Komunikasi itu dua arah, kalau lawan bicara kita pasif bagaimana?

Bagaimana saat kita berkomunikasi namun lawan bicara kita pasif ? Pengalaman ini terjadi kepada saya atau mungkin hampir setiap orang pernah mengalaminya. Suatu moment saat sedang berbicara, namun lawan berbicara diam dan tidak tertarik untuk menanggapi apa yang dicarakan. Obrolan yang pasif ini akan membuat semakin canggung dan tidak berlanjut lagi.

5 Likes

saya apabila dihadapkan pada situasi seperti ini biasanya berusaha untuk setidaknya mengetahui kira-kira topik bahasan apa yang diminatinya, apabila saya familiar dengan hal tersebut, biasanya saya bertukar informasi aka hal tersebut, apabila saya tidak familiar akan hal tersebut saya biasanya bertanya akan hal tersebut, sehingga interaksi sosialnya muncul.

disisi lain, sebagai mahasiswa psikologi, saya juga tidak bisa memaksakan interaksi sosial untuk berjalan, kita ambil contoh pada saat seseorang sedang mengalami bad mood (mood dan emosi tuh beda ya hehe), mungkin yang dia butuhkan adalah waktu untuk merenung dengan kesunyian dan minim interaksi, jadi saya tidak akan memaksakan interaksi untuk terjadi.

mungkin juga seseorang pasif dalam interaksi sosial dikarenakan dirinya merasa terlalu inferior untuk dapat bergabung dalam obrolan tertentu, tentu menjadi hal kurang etis apabila dalam suatu wadah interaksi kita hanya memahas hal-hal yang tidak dapat dimengerti oleh semua orang yang berada dalam wadah tersebut, kita ambil contoh misalnya dalam sebuah tongkrongan terdapat 5 orang yang terdiri dari CEO perusahaan, sekjen partai, konglomerat, pegawai bank dan pegawai mini market (tanpa maksud merendahkan sebuah pekerjaan), apabila bahasannya mengenai otomotif, pakaian mewah dll, mungkin si pegawai mini market tersebut merasa inferior dibanding teman-temannya yang lain sehingga memilih untuk diam.

sebenarnya banyak faktor untuk menjawab “kenapa lawan bicara kita pasif?”, tapi yang biasanya saya temui ya seperti itu

1 Like