Seorang pria kaya memiliki empat putra. Ketika ia menjadi tua, ia memutuskan untuk memberikan hartanya kepada putra yang akan menghargai kekayaan yang ia dapatkan. Ia memanggil keempat putranya dan memberi mereka masing-masing lima butir beras. Dia mengatakan kepada mereka bahwa dia akan meminta biji-bijian ini pada akhir 5 tahun & dia akan memberikan hartanya kepada putra yang paling menghargai biji-bijian ini.
Putra pertama membuang biji-bijian. Dia memutuskan untuk menunjukkan kepada ayahnya beberapa biji-bijian lainnya ketika dia akan meminta mereka setelah 5 tahun, sebagai antisipasi bahwa ayahnya tidak akan dapat melihat perbedaan antara dua kumpulan biji-bijian.
Putra kedua makan biji-bijian. Dia juga memutuskan untuk menunjukkan kepada ayahnya beberapa biji-bijian lain ketika dia akan meminta mereka setelah 5 tahun, sebagai antisipasi bahwa ayahnya tidak akan dapat melihat perbedaan antara dua kumpulan biji-bijian.
Anak ketiga menjaga biji-bijian ini dalam kotak perak dan menyimpan kotak perak di rumah, dan memberikan doa ke kotak sambil memberikan doanya kepada Tuhan selama 5 tahun.
Putra keempat menabur biji-bijian ini dan membudidayakannya di halaman belakang rumahnya. Mereka tumbuh menjadi tanaman selama musim panen. Dia terus menabur biji-bijian dari tanaman ini. Pada waktunya, ia memiliki lahan luas yang dibudidayakan dengan beras.
Sebagaimana terlihat dari yang disebutkan di atas, pada akhir 5 tahun, ayah memberikan harta miliknya kepada putra keempatnya, karena ia adalah yang paling layak di antara keempat putranya.
Manfaatkan setiap peluang. Ketika Anda memiliki sesuatu yang kecil di tangan Anda, lihat peluang untuk mengembangkannya. Jangan merasa sedih jika Anda memiliki lebih sedikit uang hari ini, ketahuilah bahwa Anda memilikinya dan Anda dapat mengembangkannya.
Apa pendapat Anda tentang kisah ini?
Sumber: