Kisah inspiratif " Layang - layang "

Di suatu sore, tampak beberapa anak sedang bermain layangan. Salah satu layangan berkata dalam hatinya, “Aku kesal, Aku mau terbang tinggi, Setinggi-tingginya tanpa ada yg menahan, Tapi kenapa aku harus diikat dgn benang? Aku jadi tak bisa terbang dgn bebas!!”

Angin pun lalu bertiup kencang…
“Ah, anginnya kencang”, lanjut si layangan “Aku akan mendekati layangan lain, supaya benangku bisa putus. Nanti aku dapat terbang tinggi & bebas lepas!”

Maka dgn dorongan angin, si layangan pun berusaha mendekati layangan lain, membiarkan benangnya bergesekan dgn benang mereka.

Sesaat kemudian, benangnya putus…
“Akhirnya, putus juga. Sekarang aku bisa terbang semauku, naik tinggi sesukaku.”

Tapi kemudian, apa yg terjadi?
“Loh?!?
Kenapa ini?
Kok aku jatuh?
Krosak…”

Layangan itu jatuh & tersangkut di atas pepohonan.
“Ah, aku tersangkut…
Kenapa begini?
Bukannya terbang tinggi, aku malah tersangkut di pepohonan” kata si layangan sedih

“Sekarang aku tau, Justru karena aku terikat benang, Mangkanya aku bisa tetap melayang di udara. Ternyata benang itu yg membuat aku bisa tetap terbang…”

Pesan Moral, Pada dasarnya hati manusia itu seperti layangan yg ingin hidup bebas sesuka hati, tanpa peduli nasihat & didikan.

Sering anda pikir nasihat & didikan adalah sesuatu yg mengekang, Padahal kedua hal itu sebenarnya sama seperti benang pada layangan :
“Itulah yg membuat anda tetap TERBANG & BERHASIL!!”

Saat hati anda akan membuat pilihan yg salah,
benang ‘nasihat & didikan’ menarik anda untuk tetap ada di jalan yg benar. Saat hati anda mulai sombong karna ada di puncak keberhasilan, benang ‘nasihat & didikan’ menarik anda kembali untuk rendah hati.

Karna TUHAN adalah sumber nasihat & didikan yg paling benar, Biarlah hati anda selalu terbuka untuk nasihat & didikan, sehingga anda dapat tetap ‘TERBANG MELAYANG’ !!!

Apa pesan moral yang dapat disimpulkan ?

SUMBER :

Dan biasakanlah mendengarkan nasehat baik itu dari siapapun, karena banyak diantara kita meremehkan nasehat baik jika yang mengatakannya bukan orang baik menurut kita. Padahal Nabi Muhammad SAW bersabda “Undzur Maa qaalah walaa Tandzur Man qaalah” itu artinya kita harus melihat apa yang dibicarakan, dan jangan melihat siapa yang berbicara.

Ketahuilah bahwa nasehat baik itu tidak akan selamanya keluar dari mulut orang yang baik pula, sebab tak ada larangan bagi siapapun untuk selalu berbuat baik. Karena orang pendosa sekalipun akan rindu dengan yang namanya kebaikan