Kisah Inspiratif: "Beratnya Gelas"

Suatu ketika seorang profesor psikologi berjalan di atas panggung sambil mengajarkan prinsip manajemen stres ke sebuah auditorium yang penuh dengan siswa. Sambil mengangkat segelas air, semua orang mengira akan ditanyai pertanyaan khas “gelas setengah kosong atau gelas setengah penuh”. Sebagai gantinya, dengan senyum di wajahnya, sang profesor bertanya, “Seberapa berat segelas air yang saya pegang ini?”

Murid-murid meneriakkan jawaban mulai dari delapan ons sampai beberapa kilogram.

Dia menjawab, "Dari sudut pandang saya, berat mutlak gelas ini tidak penting. Itu semua tergantung berapa lama saya memegangnya. Jika saya tahan selama satu atau dua menit, berarti itu cukup ringan. Jika saya memegangnya selama satu jam, berat gelasnya mungkin membuat lengan saya sedikit sakit. Jika saya memegangnya selama sehari, lengan saya mungkin akan kram dan merasa benar-benar mati rasa dan lumpuh, memaksa saya menurunkan gelas ke lantai. Dalam setiap kasus, berat gelas tidak berubah, tapi semakin lama saya memegangnya, semakin berat rasanya bagi saya. "

Saat kelas tersebut menggelengkan kesepakatan, dia melanjutkan, "Tekanan dan kekhawatiran anda dalam hidup sangat mirip dengan segelas air ini. Pikirkan mereka sebentar dan tidak ada yang terjadi. Pikirkan mereka sedikit lebih lama dan anda mulai sedikit sakit. Pikirkan tentang mereka sepanjang hari, dan anda akan merasa benar-benar mati rasa dan lumpuh, tidak mampu melakukan hal lain sampai anda menjatuhkannya. "

Moral: Penting untuk diingat untuk melepaskan tekanan dan kekhawatiran anda. Tidak peduli apa yang terjadi di siang hari, seperti di awal malam, letakkan semua beban anda. Jangan membawa mereka (stress dan tekanan) melalui malam dan esok hari bersama anda. Jika anda masih merasakan beratnya tekanan kemarin, itu pertanda kuat bahwa sudah saatnya menurunkan gelas yang sedang anda pegang saat ini.

Bagaimana menurut kalian mengenai cerita ini? Tolong berikan pendapat kalian mengenai kisah pendek ini.

Sumber:

1 Like

Kekhawatiran sendiri mempunyai arti takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti, sehingga apabila kekhawatiran itu dibiarkan terus menerus, maka akan menjadi beban yang sangat berat bagi kita.

Salah satu cara terbaik menghilangkan kekhawatiran adalah dengan cara melakukan yang terbaik, bukan menghindari ataupun mengabaikan kekhawatiran kita dengan cara “membuangnya” tanpa melakukan apapun untuk mengatasi atau menyelesaikan kekhawatiran kita.

“Mengapa kita mengkhawatirkan sesuatu apabila kita sudah melakukan segala sesuatunya dengan cara yang terbaik yang bisa kita lakukan. Dengan hanya khawatir saja tidak akan merubah suatu keadaan.” Walt Disney

Secara pribadi, hasil bukanlah urusan manusia, dan kekhawatiran akan muncul karena kita takut atau gelisah terhadap hasil buruk yang akan kita terima nantinya. Selama kita sudah melakukan yang terbaik, maka tidak ada yang perlu kita khawatirkan lagi.

Jangan pernah khawatir dengan sebuah kegagalan atau hal-hal yang buruk, tetapi khawatirlah tentang bagaimana kita membuang-buang kesempatan yang ada tanpa pernah berusaha untuk mencoba atau mengambil kesempatan tersebut.

Worry is a total wate of time. It doesn’t change anything. All it does is steal your joys and keeps you very busy doing nothing

Bukan Kekhawatiran yang menjadi masalah tetapi permasalahan utamanya adalah apabila kita tidak berbuat atau melakukan apapun untuk mengatasi rasa khawatir kita.

3 Likes