Kenapa olahraga dapat menghilangkan stress?


Stress adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Stres memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan tubuh, apalagi jika dibiarkan tanpa ada penanganan atau ‘pengobatan’. Salah satu cara mengurangi stress adalah dengan berolahraga, tetapi kenapa olahraga dapat menghilangkan stress? dan adakah rekomendasi olahraga untuk mengurangi stress?

Ketika kita mengalami stres, maka tubuh akan secara otomatis mengeluarkan hormon kortisol dan epineprin. Kedua hormon tersebut adalah hormon depresan yang mampu meningkatkan energi dan tekanan darah seketika saat tubuh menerima tekanan.

Kortisol mempersiapkan tubuh untuk berada di bawah tekanan, seperti menyiapkan energi lebih dengan cara meningkatkan gula darah dan mencegah insulin mengubahnya menjadi glikogen.

Namun, ketika kortisol dan epineprin terus-menerus diproduksi karena stres kronis, maka fungsi fisiologis tubuh pun akan terganggu.

Sebagai respon untuk menahan tekanan yang datang, kortisol dan epineprin akan mempersiapkan energi lebih yang dapat dipakai tubuh, dengan cara menaikkan gula darah dan menghentikan kerja insulin.

Jika hal ini berlangsung lama, maka orang yang mengalami stres berisiko terkena diabetes melitus tipe 2, obesitas, dan penurunan sistem kekebalan tubuh.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga yang teratur dapat menurunkan stres seseorang. Hal ini terjadi karena olahraga dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin serta meningkatkan hormon norepineprin sebagai antidepresan.

Sebuah penelitian yang melibatkan 49 perempuan yang sedang mengalami stres berat, yang kemudian diminta untuk melakukan olahraga yang teratur selama 8 minggu berturut-turut, menunjukkan terdapat penurunan kadar kortisol dan epineprin pada urin mereka.

Selain itu, hasil tes psikologi yang dilakukan pada kelompok tersebut menunjukkan bahwa tingkat stres mereka berkurang, bahkan hilang sama sekali.

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hormon serotonin dan endorfin, yang biasa disebut dengan hormon bahagia. Dengan adanya peningkatan hormon tersebut, tubuh merasa rileks, tenang, dan bahagia.
Sumber: Mengapa Olahraga Adalah Cara Terbaik Menghilangkan Stres Halaman all - Kompas.com

1 Like

Stres adalah suatu kondisi yang mengganggu individu baik secara mental dan fisik, hasil dari interaksi individu dengan lingkungan dan dianggap sebagai ancaman terhadap kesejahteraan individu. Stres yang terjadi di lingkungan pendidikan disebut sebagai stres akademik. Stres akademik merupakan ketegangan yang dialami mahasiswa terkait dengan kegiatan pembelajaran yang dijalani. Gejala yang dapat muncul dalam keadaan stres antara lain gejala fisik, gejala emosional, gejala intelektual dan gejala interpersonal. Gejala fisik diantaranya insomnia, mudah lelah, diare, ketegangan otot leher dan bahu. Gejala emosional yaitu gelisah, mudah marah dan merasa harga diri menurun. Selain itu, intelektualitas seseorang pun dapat terganggu seperti susah berkonsentrasi dan sulit atau lambat membuat keputusan. Gejala interpersonal yang muncul dapat berupa kehilangan kepercayaan, mudah mempersalahkan dan tidak peduli dengan orang lain.
Menurut bentuknya, stres dibagi menjadi dua yaitu distres dan eustres. Distres merupakan bentuk stres negatif yang dapat mengganggu, merusak dan merugikan. Keadaan ini dapat muncul bila individu tidak mampu mengatasi keadaan emosinya. Ciri-ciri individu yang mengalami distres yaitu mudah marah, cepat tersinggung, sulit berkonsentrasi, sukar mengambil keputusan, pelupa, pemurung, tidak energik dan cepat bingung. Sebaliknya, eustres adalah bentuk stres yang positif. Keadaan stres yang menimpa individu dapat dikelola dengan baik dan justru memberi manfaat dan semangat positif dalam menghadapi suatu kejadian atau mencapai sesuatu. Menurut tingkatannya, stres diklasifikasikan menjadi stres ringan, sedang, dan berat. Stres ringan merupakan suatu tingkatan stres yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dapat membantu individu untuk menjadi lebih waspada dan mencegah bagaimana berbagai kemungkinan yang akan terjadi. Stres ini tidak mencakup aspek fisiologik seseorang. Pada respon perilaku didapatkan semangat kerja berlebihan, mudah lelah dan tidak bisa santai. Stres ringan tidak akan menimbulkan penyakit kecuali jika dihadapi terus menerus. Pada tingkat stress sedang, individu lebih memfokuskan hal penting saat ini dan mengesampingkan yang lain sehingga mempersempit lahan persepsinya. Respon fisiologis dari tingkat stress ini didapat gangguan pada lambung dan usus misalnya maag, buang air besar tidak teratur, ketegangan pada otot, gangguan pola tidur dan mulai terjadi gangguan siklus dan pola menstruasi. Pada respon perilaku sering merasa badan terasa akan jatuh dan serasa mau pingsan, kehilangan respon tanggap terhadap situasai, ketidakmampuan untuk melaksanakan kegiatan rutin sehari-hari, dan daya konsentrasi serta daya ingat menurun. Pada tingkat stress berat, lahan persepsi individu sangat menurun dan cenderung memusatkan perhatian pada hal-hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi stress. Tingkat stress ini juga mempengaruhi aspek fisiologik yang didapat seperti, gangguan sistem pencernaan berat, debar jantung semakin keras, sesak napas dan sekujur tubuh terasa gemetar. Pada respon psikologis didapatkan kelelahan fisik terasa semakin mendalam, timbul perasaan takut, cemas yang semakin meningkat, mudah bingung dan panik.

Saat Anda melakukan aktivitas fisik, tubuh Anda memproduksi hormon endorfin. Hormon ini bekerja untuk melawan stres. Jadi, olahraga dapat membebaskan pikiran Anda dari berbagai masalah,” ujar Frank Lupin, MS, pelatih atlet berlisensi di Coordinated Health, seperti dilansir dari Everyday Health.

Selain itu, gerakan badan juga membuat otot tubuh aktif bekerja sehingga melancarkan peredaran darah. Ditambah dengan latihan pernapasan yang dilakukan sebelum atau sesudah olahraga, aktivitas fisik ini merangsang tubuh agar lebih rileks.

Berbagai jenis olahraga yang dapat mengurangi stress antara lain:

  1. Jalan kaki
    Berjalan adalah olahraga paling mudah dilakukan. Sangat cocok untuk dilakukan oleh Anda bagi yang baru memulai aktivitas sehat ini sebagai kegiatan rutin. Baik itu jalan santai atau jalan cepat, gerakan kaki berulang ini dapat melepaskan ketegangan pada beberapa otot, menenangkan sistem saraf, dan juga melatih pernapasan Anda jadi lebih baik.
    Olahraga ini adalah olahraga yang paling sering aku lakukan, baik saat stress maupun saat tidak stress. Kegiatan belajar daring mengharuskan aku untuk tetap duduk, dan menatap layar laptop/handphone dan itu berlangsung selama 5 jam. Tentunya stress, bukan? Jadi aku sempatin waktu sekitar 15 – 30 menit untuk berjalan kaki mengelilingi komplek rumah. Emang udah sering dilihat sih, tapi mata jadi lebih segar aja. Belum lagi berjalan sambil dengerin lagu pakai headset. Beuh, kadang sampai lupa kalau berjalan udah sampai 1 jam hehehe
  2. Menari
    Menari meningkatkan kelincahan tubuh ketika bergerak. Itu artinya otot dalam tubuh harus menegang dan melakukan relaksasi. Selain itu, setiap gerakan juga meningkatkan detak jantung. Ini adalah salah satu kegiatan yang aku lakukan. Aku kan suka KPop, jadi hapal lah dance dance para idol
  3. Yoga
    Berbagai postur yoga yang membuat tubuh jadi lebih lentur ternyata mampu mengurangi ketegang otot. Latihan memusatkan pikiran melalui pernapasan dalam dapat memicu respons relaksasi tubuh dan menjadi kunci untuk mengelola stres. Ini adalah olahraga yang paling favorit, olahraga yang bisa pikiran lebih jernih dan lebih positif setelah diterpa badai perkuliahan
  4. Lompat tali
    Olahraga tipe ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kekuatan otot secara maksimal dalam waktu pendek. Biasanya, olahraga ini juga dimanfaatkan untuk melatih kecepatan dalam bergerak. Olahraga ini juga bisa aku lakuin di indoor yaaa, jadi kalau misalnya cuaca terlalu panas atau hujan, ga ada alasan untuk ga berolahraga. Aku suka lompat tali. Gatau kenapa, aku sering berpikir kalau lompat tali bisa bikin stress jatuh dari otak
    Sebagai makhluk hidup, makhluk yang diberikan kebebasan untuk bergerak, individu ga ada alasan untuk ga menyukai olahraga. Olahraga tentu menyumbang banyak manfaat yang baik untuk tubuh kita. Melalui olahraga, badan individu akan jauh dari segala penyakit, ga stress, dan tetap sehat. Bayangkan jika manusia tidak berolahraga? Seluruh penyakit yang mematikan akan menyerang tubuh kita.

Akibat malas berolahraga:

  1. Serangan jantung
    Lemak yang ada didalam tubuh manusia akan tertumpuk sehingga pembuluh darah menuju jantung akan tersumbat.
  2. Obesitas
    Hayo… siapa disini yang habis makan langsung tidur/baring? Ini ga sehat loh yaa. Soalnya Hal ini diduga akibat lambatnya metabolisme tubuh dan kurangnya aktivitas untuk membakar kalori dari makanan yang dikonsumsi. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, lama-kelamaan bisa menyebabkan obesitas.
  3. Depresi
    Menurut American Journal of Preventive Medicine, orang yang tidak rutin berolahraga cenderung lebih mudah depresi ketimbang mereka yang melakukan olahraga secara rutin. Dampak malas olahraga yang lainnya adalah kecenderungan depresi atau mood swing. Ketika kamu berolahraga sesungguhnya kamu melepaskan hormon endorphine dan oksitosin yang setara dengan berhubungan intim. Efek bahagia, senang dan gembira akan menjadi dampak setelah melakukan olahraga. Ini yang tidak didapatkan kalau malas olahraga.
  4. Cepat Tua
    Penuaan akan datang lebih cepat buat orang-orang yang malas olahraga
1 Like

Olahraga = stress fisik untuk tubuh

Olahraga sesungguhnya merupakan “stres” fisik bagi tubuh kita. Secara sederhana kita membiasakan melakukan olahraga, tubuh belajar beradaptasi dan terbiasa menghadapi ‘stress’ fisik dengan baik. Tubuh akan dengan mudah beradaptasi dan bertahan menghadapi tekanan lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga seperti aerobik yang dilakukan rutin berhubungan dengan penurunan aktivitas saraf simpatik dan hypothalamic-pituitary-adrenal . Aktivitas saraf simpatik dan hyphothalamic-pituitari-adrenal adalah sistem tubuh yang bertanggung jawab untuk merespon stress dan menimbulkan perubahan fungsi tubuh akibat stress.

Melakukan olahraga rutin juga sama dengan melatih tubuh untuk merespon stress lebih baik, termasuk merespon dalam hal perubahan fungsi dan fisiologis tubuh. Seperti detak jantung menjadi lebih cepat, otot menegang, dan tekanan darah meningkat, maka olahraga dapat menurunkan dan membuat perubahan tersebut menjadi normal kembali.

Menurunkan depresan pada tubuh

Ketika mengalami stress, maka tubuh akan secara otomatis mengeluarkan hormon kortisol dan epineprin. Kedua hormon tersebut adalah hormon depresan yang mampu meningkatkan energi dan tekanan darah seketika saat tubuh menerima tekanan. Kortisol biasa disebut sebagai hormon fight-for-fight karena mempersiapkan tubuh untuk berada di bawah tekanan, seperti menyiapkan energi lebih dengan cara meningkatkan gula darah dan mencegah insulin mengubahnya menjadi glikogen. Namun, ketika kortisol dan epineprin terus-menerus diproduksi akibat tubuh mengalami stress kronis, maka fungsi fisiologis tubuh pun akan terganggu.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga yang teratur dapat menurunkan stress seseorang. Hal ini terjadi karena dengan olahraga yang teratur dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin serta meningkatkan hormon norepineprin sebagai antidepresan. Hasil dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan berolahraga terjadi peningkatan hormon serotonin dan endorfin, yang biasa disebut dengan hormon bahagia. Dengan adanya peningkatan hormon tersebut, dapat membuat tubuh merasa rileks, tenang, dan bahagia.

Sumber:

Dikutip dari hallosehat.com berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga yang teratur dapat menurunkan stress seseorang. Hal ini terjadi karena dengan olahraga yang teratur dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin serta meningkatkan hormon norepineprin sebagai antidepresan. Sebuah penelitian yang melibatkan 49 perempuan yang sedang mengalami stress berat, yang kemudian diminta untuk melakukan olahraga yang teratur selama 8 minggu berturut-turut, menunjukkan terdapat penurunan kadar kortisol dan epineprin pada urin mereka. Selain itu, hasil tes psikologi yang dilakukan pada kelompok tersebut menunjukkan bahwa tingkat stress mereka berkurang, bahkan hilang sama sekali.

Berbagai macam olahraga dapat membantu menurunkan stress, sehinggakita tidak harus melakukan olahraga yang berat untuk membuat tubuh rileks. Olahraga yang mudah dan sederhana dapat kita lakukan, seperti berjalan, berlari, bersepeda, berenang, yoga, tai chi, dan sebagainya. Namun, yang terpenting adalah melakukannya dengan rutin dan teratur, maka tubuh akan terbiasa dengan hal tersebut. Cobalah melakukan olahraga yang disukai. Selain akan membuat nyaman ketika melakukannya, mood dan emosi akan lebih mudah terkontrol sehingga stress pun menurun.

karena dengan berolahraga dapat meningkakan hormon serotonin dan endorfin, yang biasa disebut dengan hormon bahagia. Dengan adanya peningkatan hormon tersebut, dapat membuat tubuh merasa rileks, tenang, dan bahagia.

Meningkatkan self-efficacy

Self-efficacy adalah bentuk keyakinan atau kepercayaan diri dalam menyelesaikan dan menghadapi masalah yang ada. Self-efficacy dapat meningkatkan kepercayaan diri, sedangkan orang yang sedang stress biasanya memiliki tingkat kepercayaan diri dan self-efficacy yang rendah. Olahraga tidak hanya dapat meningkatkan daya tahan dan kemampuan tubuh untuk menghadapi tekanan, tapi juga dapat meningkatkan self-efficacy seseorang. Penelitian menyebutkan bahwa melakukan olahraga seperti bela diri efektif menimbulkan self-efficacy dalam diri. Ketika Anda memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan self-efficacy , maka Anda akan lebih yakin dapat menyelesaikan masalah yang ada dan berusaha mencari jalan keluar terhadap tekanan.

https://hellosehat.com/mental/stres/olahraga-cara-terbaik-untuk-menghilangkan-stress/

Wah sama, aku juga mempertanyakan mengapa dengan berolahraga dapat menghilangkan stress, ya? Nah, ternyata menurut artikel yang aku baca dari SehatQ, olahraga tak hanya memberikan segudang manfaat fisik, namun olahraga memiliki manfaat secara psikologis, termasuk menghilangkan stres. Saat olahraga, tubuh Anda akan memproduksi hormon endorfin. Hormon tersebut berperan penting dalam menghilangkan tekanan dan rasa khawatir dalam diri sehingga dapat melawan stres. Selain itu, endorfin dapat memicu munculnya energi positif dalam tubuh. Kebahagiaan dan kepuasan setelah melakukan olahraga dapat memberikan energi positif dan rasa bahagia dalam menjalani aktivitas.Endorfin juga memiliki peran sebagai analgesik, yang berarti dapat mengurangi persepsi rasa sakit yang dirasakan tubuh. Hormon ini bertindak seperti halnya obat penenang. Dengan begitu, olahraga dapat membebaskan pikiran Anda dari berbagai masalah.

Sumber

8 Cara Menghilangkan Stres yang Efektif dengan Olahraga

Ketika kita mengalami stres, maka tubuh akan secara otomatis mengeluarkan hormon kortisol dan epineprin. Kedua hormon tersebut adalah hormon depresan yang mampu meningkatkan energi dan tekanan darah seketika saat tubuh menerima tekanan. Kortisol mempersiapkan tubuh untuk berada di bawah tekanan, seperti menyiapkan energi lebih dengan cara meningkatkan gula darah dan mencegah insulin mengubahnya menjadi glikogen.

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga yang teratur dapat menurunkan stres seseorang. Hal ini terjadi karena olahraga dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin serta meningkatkan hormon norepineprin sebagai antidepresan. Sebuah penelitian yang melibatkan 49 perempuan yang sedang mengalami stres berat, yang kemudian diminta untuk melakukan olahraga yang teratur selama 8 minggu berturut-turut, menunjukkan terdapat penurunan kadar kortisol dan epineprin pada urin mereka. Selain itu, hasil tes psikologi yang dilakukan pada kelompok tersebut menunjukkan bahwa tingkat stres mereka berkurang, bahkan hilang sama sekali. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hormon serotonin dan endorfin, yang biasa disebut dengan hormon bahagia. Dengan adanya peningkatan hormon tersebut, tubuh merasa rileks, tenang, dan bahagia.

Sumber

/lifestyle.kompas.com/mengapa-olahraga-adalah-cara-terbaik-menghilangkan-stres

Kenapa olahraga sendiri merupakan salah satu dari aktivitas refreshing selain melakukan hobi seperti memasak, melukis, membaca, dll. Pada saat olahraga ini otak Kita akan mulai memproduksi hormon dopamine yang berkontribusi pada perasaan nyaman dan bahagia. Alasan ini juga, yang memasukkan olahraga sebagai bentuk aktivitas refreshing. Olahraga sendiri selain menghilangkan stress juga bisa sekali menambah daya fokus dan melatih mental kita untuk semakin kuat. Jadi, karena stress sendiri terjadi karena kurangnya hormon dopamine, maka olahraga ini bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasinya.

Tentu ada, salah satu olahraga yang dapat mengurasi stres adalah yoga. Olahraga tersebut dipercaya bisa menenangkan pikiran dan mengembalikan energi manusia. Yoga memiliki berbagai macam gerakan yang bisa ditiru untuk mengurangi stres. Gerakan- gerakan yoga mampu untuk mengurangi sakit di area punggung bawah, pinggung, bahu, dan leher. Gerakan ini cocok bagi seseorang yang terlalu lama bekerja keras karena bisa menyehatkan tubuh. Selain itu, gerakan yoga bisa memperbaiki postur tubuh manusia serta meningkatkan fungsi sistem saraf.

Referensi

https://www.halodoc.com/artikel/mau-kurangi-stres-yoga-saja

Mengapa olahraga bisa mengurangi stres? Sudah banyak penelitian yang dilakukan bahwa olahraga memang pengobatan terbaik jika seseorang mengalami stres. Jika kalian stres, akan mudah sekali penyakit masuk ke tubuh seperti imun tubuh yang semakin rendah, tekanan darah tinggi, bahkan sampai masalah pencernaan. Dengan olahraga, tubuh akan merespon stres sehingga dapat mengalami perubahan fungsi tubuh. Jika kalian berolahraga, tubuh akan mengalami detak jantung yang lebih cepat, otot menegang, dan tekanan darah semakin meningkat. Hal inilah yang membuat fungsi tubuh menjadi lebih normal. Ketika stres, manusia akan mengeluarkan hormon kortisol. Apa itu hormon kortisol? hormon tersebut memberikan tekanan darah dan energi yang tinggi ketika tubuh sedang menerima tekanan. Nah, dengan olahraga, hormon tersebut akan menurunkan tekanan yang ada di dalam tubuh sehingga olahraga digunakan sebagai antidepresan.

Referensi

Mengapa Olahraga Adalah Cara Terbaik Menghilangkan Stress • Hello Sehat

Menurut saya olahraga selain dapat membuat tubuh menjadi sehat, juga dapat menghilangkan stress tanpa kita sadari. Rutinitas sehari-hari yang kita lakukan tentu tak lepas dari stres. Jika tak dapat menghilangkan stres, akibatnya kita menjadi tidak produktif saat bekerja hingga sulit tidur nyenyak.

Tak hanya memberikan segudang manfaat fisik, olahraga memiliki manfaat secara psikologis, termasuk menghilangkan stres. Saat olahraga, tubuh akan memproduksi hormon endorfin. Hormon tersebut berperan penting dalam menghilangkan tekanan dan rasa khawatir dalam diri sehingga dapat melawan stres. Selain itu, endorfin dapat memicu munculnya energi positif dalam tubuh. Kebahagiaan dan kepuasan setelah melakukan olahraga dapat memberikan energi positif dan rasa bahagia dalam menjalani aktivitas. Endorfin juga memiliki peran sebagai analgesik, yang berarti dapat mengurangi persepsi rasa sakit yang dirasakan tubuh. Hormon ini bertindak seperti halnya obat penenang. Dengan begitu, olahraga dapat membebaskan pikiran dari berbagai masalah. Pastikan mengetahui kondisi fisik masing-masing terlebih dahulu sebelum melakukan olahraga. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pilihan olahraga yang tepat.

Referensi: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/02/04/105208920/7-pilihan-olahraga-untuk-menghilangkan-stres?page=all

Menurut penelitian, bahwa olahraga bisa menurunkan stress terhadap seseorang. Karena dengan olahraga yang teratur bisa menurunkan hormone kortisol dan epineprin dan menambah hormone norepineprin yang menjadi antidepresan. Dengan mengikutsertakan 49 perepuan yang sedang mengalami stress lalu melakukan olahraga secara teratur selama 8 minggu, hasilnya dapat menurunkan kadar kortisol dan epineprin terhadap urin 49 perempuan tersebut. Sesuai hasil tes psikologi yang dilaksanakan, memperlihatkan tingkat stress menurun. Sedangkan untuk hormone serotonin dan endorphin mengalami peningkatan. Dengan peningkatan ini membuat tubuh merasa nyaman dan bahagia.
Untuk olahraga yang mudah dan sederhana yang bisa menurunkan setres seperti bersepeda, berjalan, lari, renang, yoga, dan lain sebagainya. olahraga harus dilakukan secara teratur agar dapat menurunkan setress dan dapat mengontrol mood dan emosi.

Referensi

Mita, Etika, M, Nimas. 2020. Mengapa Olahraga adalah Cara Terbaik Menghilangkan Stress. Diakses pada tanggal 13 September 2021 pada link Mengapa Olahraga Adalah Cara Terbaik Menghilangkan Stress • Hello Sehat