Saat logo kompleks berjaya dengan desain logo semi 3Dnya, semakin maju nya zaman membuat sebuah perubahan tren desain logo yang dari dulu kita kenal menjadi lebih simpel dengan menonjolkan asas flat design.
Apa sebabnya?
Pada awalnya, banyak perusahaan yang menggunakan desain logo dengan konsep 3D atau yang biasa disebut dengan skeuomorphic. Namun pada tahun sekitar 2011 - sekarang, mulai banyak produk-produk yang menggunakan desain flat ketimbang 3D. Mengapa?
1. Desain Flat lebih minimalis dan simple. Selain itu, desain flat lebih memberikan kesan estesis dan rapi yang dapat menarik perhatian banyak customer.
2. Lebih mudah diakses menggunakan smartphone maupun browser. Pada era modern saat ini, penggunaan smartphone melebihi dari pengguna komputer. Dengan kata lain, skala data yang digunakan juga harus lebih kecil dari pada skala penggunaan data pada komputer. Desain flat memberikan skala yang lebih kecil ketimbang logo berbentuk 3D. Dengan begitu, logo yang menggunakan desain flat akan lebih mudah di akses pada handphone.
3. Karena logo yang menggunakan konsep flat lebih mudah diakses, maka hal tersebut akan mempercepat proses loading gambar pada browser.
