Kenapa Cowo jago gombal?

Mungkin banyak hal yang mempengaruhi seseorang laki-laki untuk senang menggombal. Terutama dalam menarik simpati lawan jenisnya.

Perspektif dari seorang cowo, Gombal adalah salah satu strategi pertama untuk menciptakan kesan pada lawan jenis, kesannya lebih kepada ingin di Notice aja si. padahal kemungkinan besar 50% ada rasa. soalnya cowo itu akan berucap dari apa yang dilihat. Nah, penglihatan itu yang sering kali membuat cowo terjatuh, mungkin itu awal dari Jatuh cinta kali ye ? wkwk

Cowo kenapa jago gombal? sebenernya mah ga jago si, cuma memanfaatkan situasi aja sehingga timbullah ucapan dan sebagian itu adalah Gombal. nah kalo kalian tau sebenarnya, riset tuh mengatakan bahwa perempuan bisa berbicara hingga 20ribu kata per hari. Sedangkan Laki-Laki hanya 7rb kata perhari. Sudah jelas bukan? berarti cowo memanfaatkan kata-katanya dan mungkin Gombal adalah strategi bagi laki-laki untuk di notice. Lalu bagaimana dengan perempuan? sisa limit kata perharinya kemana? :slight_smile:

Yuk yang setuju bisa like or share. Lalu bagi yang mau diskusi bisa reply nih…

kkk

Note : Gambar hanya pemanis

Sebenernya, antara lelaki dan perempuan, keduanya sama-sama memiliki kemampuan untuk menggombal. Mungkin kemampuan ini biasnaya disebut sebagai cara untuk merayu orang-orang di sekitar kita namun kancahnya lebih menjurus kepada permasalahan soal perasaan. Merayu sendiri sebenarnya ada banyak macamnya, salah satunya juga saat seorang sales menggunakan kalimat persuasif untuk menarik perhatian masyarakat agar memiliki ketertarikan dalam barang/jasa yang ditawarkannya, namun pada konteks ini, yang di lakukan seorang sales adalah dengan tujuan untuk bisnis bukan untuk permasalahan soal perasaan.

Namun, kita coba kembali ke pertanyaan. Fokusnya adalah mengapa seorang ‘lelaki’ jago ‘menggombal’. berikut adalah beberapa faktor yang datang dari pengalaman saya pribadi dan beberapa jawaban dari teman-teman laki-laki yang pernah saya ajukan pertanyaan ini :

  1. Saya sendiri jarang sekali menemukan seorang perempuan yang senang bergombal, ketimbang teman laki-laki saya, jikalau ada paling hanya ada 1/10. Selama saya menduduki bangku SMP, saya tidak pernah menemukan satu orang teman perempuan saya yang jago menggombal, but weitss… saya memang tidak dekat dengan semua teman-teman perempuan saya. Sahabat saya pun masih bisa terhitung jari, namun jikalah memang ada teman perempuan saya yang ‘senang menggombal’ pasti akan nampak dari sikapnya yang senang mengeluarkan rayuan-rayuan entah kepada teman perempuan saya ataupun laki-laki. Namun, saat SMP, saya hampir tidak pernah mendengar teman perempuan saya menggombal kecuali saat ada permaianan truth or dare. Selanjutnya adalah di bangku SMA, tidak jauh beda dari bangku SMP, saya juga tidak pernah menemukan teman seangkatan saya yang senang mengeluarkan gombalan-gombalan kecuali dalam suatu permaianan iseng. Namun saya pernah menemukan kakak kelas saya yang memang senang melakukan hal tersebut, itupun hanya satu kakak kelas permepuan dari sekian kakak kelas perempuan saya. Saya coba tatar kaka kelas perempuan saya 100 orang karena angkatannya berjumlah 200 orang lebih, jikalau hanya dia seorang yang senang bergombal, maka perbandingan seorang perempuan yang senang bergombal hanyalah 1/100.

  2. Jumlah teman laki-laki saya yang jago menggombal lebih banyak ketimbang seorang perempuan. Jikalau tadi teman perempuan saya hanya 1/100 yang jago menggombal dan itupun kakak kelas saya, maka saya akan coba membahas dari pengalaman saya selama masa SMP dengan teman laki-laki saya. Sama seperti seblumnya, saya tidak terlalu dekat dengan teman laki-laki saya yang SMP, bahkan sahabat pun tidak ada (No life hehe) namun kerap sekali saya jumpai teman-teman laki-laki saya yang entah mengapa, tidak ada perminana, tidak ada angin, tiba-tiba saja dia mengeluarkan jimat-jimat tersebut untuk menarik perhatian teman-teman perempuan saya, gebetannnya, atau bahkan emnggoda seorang guru. Namun ini masih di SMP, hitunglah angkatan saya SMP total ada 70 orang, 35 orangnya adalah laki-laki, hampir setengah dari teman laki-laki saya adalah seorang yang cukup sering bergombal dan rata-rata mereka dalam satu genk atau satu tongkrongan (Cie elah, anak SMP udh ada tongkrongan aja hehe), maka bisa saya pastikan akan ada 17/35 anak laki-laki teman saya SMP yang jago gombal. Kita beralih ke masa SMA dimana saat SMA total angkatan saya ada 200 orangan lebih, coba saya tatar teman laki-laki saya saat SMA ada 100 orang, saya ingat sekali ada genk tongkrongan di sekolah saya yang sudah turun temurun, kebetulan selama kelas 11 SMA, lelaki di kelas saya ada 12 orang, 5 orang di kelas saya adalah bagian dari tongkrongan tersebut yang dimana gombalan sudah menajdi makanan sehari-hari mereka untuk meramaiakan suasana kelas, namun yang paling saya lihat aktif menggombal hanyalah 3 orang (Masa kelas 11 yang tidak terlupakanan), maka dari itu dari 12 orang teman laki-laki sekelas saya, hampir setengahnya jago menggombal. Saya merupakan anak IPA yang dimana saat itu ada 5 kelas IPA dan 3 kelas IPS, jikalau setiap kelas saya tatar terdapat 12 orang murid laki-laki, dan saya coba mentatar kembali 5 orang murid di dalam kelas tersebut adalah seorang penggombal (Antara aktif dan tidak terlalu aktif), dapat saya dapati dari 60 murid laki-laki, yang jago gombal adalah 25 orangnya. Itu baru kelas IPA, belum IPS, masih ada sisa 40 murid laki-laki lagi, namun sudah dapat saya pastikan jika saya lebih banyak menemukan laki-laki yang jago menggombal di lingkungan saya ketimbang seorang perempuan.

  3. Dalam dunia percintaan, mayoritas yang mengejar duluan adalah pihak dari prianya, namun bukan berarti tidak ada perempuan yang mengejar laki-laki duluan ya. Tapi mari saya coba lihat di lingkungan saya saat ini, saya berada di bangku kuliah, hampir setahun saya kuliah, saya selalu menemukan pihak laki-laki yang mengejar dan mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu ke orang yang dia sukai, sudah ada 3 teman laki-laki saya yang berbuat seperti hal tersebut, sementara saya belum menemukan satu orangpun teman perempuan di angkatan saya yang mengungkapkan perasaanya terlebih dahulu. Lalu apa kaitanya dengan gombal? oh, gombal adalah senjata awal mereka yang digunakana untuk menarik simpati lawan jenis yang mereka incar, seperti senjata paling dasar untuk membuka dunia kode-mengode dalam percintaan. Dari semua hal tersebut, saya tentunya sudah sering melihat ketiga geman laki-laki saya ini selalu memberikan sedikit gombalan-gombalan untuk menarik perhatian gebetannya.

Mungkin itu saja yang dapat saya berikan, seluruh kalimart yang saya tulis hanya berdasarkan pengalaman hidup saya, saya sendiri juga belum menemukan dan membaca penelitian yang lebih valid mengenai alasan seorang cowo lebih mahir menggombal ketimbang seorang perempuan.

Menurutku, gombal itu merupakan sebuah strategi pria untuk menarik perhatian lawan jenisnya. Karena bagi sebagian wanita sebuah kalimat gombal itu efektif membuat ia menjadi lebih percaya diri dan dengan digombali oleh seorang pria, mood wanita itu bisa menjadi lebih baik dan mungkin bisa membuat si wanita menjadi salah tingkah. Dan kebanyakan pria sudah mengetahui keefektifan sebuah gombalan/ rayuan ini untuk mengambil hati si wanita, jadi menggombal merupakan cara termudah yang dapat dilakukan untuk membuat beberapa wanita senang.