Keliling Surabaya dengan Bus Keren, Cukup Bayar Pakai Sampah

image

Pemerintah Kota Surabaya meresmikan Suroboyo Bus. Alat transportasi ini cukup unik karena bayarnya tidak pakai uang, melainkan sampah. Konsep yang ramah lingkungan tersebut menjadi yang pertama di Indonesia.

Di Surabaya, jumlah pengguna kendaraan pribadi lebih tinggi dibanding penumpang angkutan umum. Akibatnya, terjadi kepadatan lalu lintas yang memicu kemacetan di beberapa titik. Untuk mengatasi ini, muncullah Suroboyo Bus. Dan mengubah perilaku masyarakat perkotaan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum diakui bukanlah hal yang mudah oleh walikota Surabaya. Maka untuk menarik penumpang, dibuatlah bus dengan fasilitas keren dan menarik.

Jika kamu ingin naik Suroboyo Bus yang melewati jalur Terminal Bungurasih – Jembatan Merah ini, jangan buang begitu saja sampah plastikmu. Kamu bisa menggunakannya sebagai pengganti ongkos naik bus. Jika membawa botol ukuran 250 ml jumlahnya 5 buah. Untuk botol ukuran 500 ml sebanyak 3 buah. Kalau gelas plastik, cukup berikan 10 buah. Bisa juga membawa sampah plastik atau kresek, tapi tidak dibatasi jumlahnya. Sampah yang dibawa bisa langsung disetor di dalam bus dan petugas akan langsung memilah.

Teknologi Mirip dengan Bus di Jepang

Suroboyo Bus memiliki 40 kursi dengan kapasitas 68 Orang. Kursi warna oranye untuk penumpang pria, warna merah untuk lansia dan pink untuk perempuan. Kemudian dilengkapi dengan CCTV yang terhubung pada sistem pemantauan Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Bus memiliki sensor GPS yang terintegrasi dengan titik lampu merah di sepanjang jalur. Ketika akan melewati lampu merah, bus akan menampilkan informasi mengenai durasi lampu merah akan menyala. Sehingga memungkinkan supir bisa mengatur kecepatan dan menghindari lampu merah. Teknologi seperti itu mirip dengan yang ada di Jepang.

Sampah Plastik Dikreasikan Sebagai Kerajinan

Pemerintah Kota Surabaya telah menyiapkan 10 unit bus yang akan mengumpulkan sampah. Nantinya, sampah-sampah botol plastik hingga kresek akan diolah menjadi kerajinan keren yang memiliki nilai jual tinggi. Selain mengurangi angka kemacetan, juga bisa meningkatkan perekonomian. Keren sekali bukan?

1 Like