Kelebihan dari Risk data quality assessment dibandingkan dengan Risk urgency assessment sebagai Tools & Techniques dari Qualitative Risk Analysis

image

Pada Qualitative Risk Analysis terdapat beberapa Tools & Techniques diantaranya Risk probability and impact assessment, Probability and impact matrix, Risk data quality assessment, Risk categorization, Risk urgency assessment, dan Expert judgment. Setiap Tools & Techniques memiliki karakteristiknya masing-masing. Untuk mengidentifikasi tools mana yang lebih baik perlu pemahaman secara menyeluruh pada Tools & Techniques yang akan digunakan. Dalam hal ini, ingin mengetahui kelebihan dari Risk data quality assessment dibandingkan dengan Risk urgency assessment.

Risk data quality assessment merupakan salah satu teknik perencanaan manajemen proyek yang digunakan untuk mengevaluasi tingkat data risiko yang diperlukan dalam manajemen risiko. Teknik ini mampu menganalisa sebuah risiko dengan melihat keakuratan, keandalan, kualitas, dan integritas data risiko.

Teknik yang terdapat dalam manajemen proyek berfokus untuk memastikan bahwa informasi yang digunakan dalam melakukan analisis risiko dapat dipercaya dan tidak bias. Teknik ini bekerja berdasarkan pada kualitas dan kredibilitas sumber informasi yang dipercaya. Dengan demikian, Risk data quality assessment dapat mengevaluasi informasi dengan memastikan bahwa data tersebut kredibel, berkualitas tinggi, akurat, dan dipahami dengan benar. Apabila tidak melakukan evaluasi kredibilitas informasi atau data yang digunakan dapat menjadi penyebab analisis yang dilakukan salah sehingga mempengaruhi kegiatan proyek yang rentan terhadap risiko. Umumnya, memang pengumpulan informasi tentang risiko itu sulit sehingga akan menghabiskan banyak waktu dan sumber daya, jelas hal ini tidak sesuai dengan yang direncanakan diawal proyek.

Adapun nilai-nilai representatif yang disajikan pada ilustrasi dibawah ini ditetapkan ketika mendefinisikan sikap terhadap risiko:

Berdasarkan pada ilustrasi diatas, organisasi dapat menilai risiko secara terpisah untuk setiap tujuan proyek yang mengacu pada triple constraint yaitu cost, time, and scope. Tentunya hal ini dapat membantu tim manajemen proyek mengembangkan cara untuk menentukan peringkat secara keseluruhan untuk setiap risiko. Sehingga, tingkatan peluang dan ancaman risiko dapat ditangani berdasarkan nilai pada matriks.

Risk urgency assessment atau penilaian urgensi risiko merupakan proses dalam manajemen proyek yang meninjau dan menentukan waktu terhadap respon/tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi risiko tersebut dibandingkan dengan item risiko lainnya. Tujuan dari penilaian ini secara khusus untuk mengidentifikasi risiko jangka pendek, dengan demikian memungkinkan manajer proyek untuk mengidentifikasi risiko mana yang mendesak atau membutuhkan perhatian langsung manajer proyek. Dalam beberapa analisis kualitatif, penilaian urgensi risiko dikombinasikan dengan peringkat risiko yang telah ditentukan dari matriks probabilitas dan dampak guna memberikan peringkat atas status bahaya risiko. Sebetulnya terdapat beberapa faktor yang dapat membantu manajer proyek mengidentifikasi risiko jangka pendek secara efektif dalam penilaian urgensi risiko sebagai berikut:

  • Time available. Maksudnya, tim manajemen proyek akan membutuhkan sejumlah waktu tertentu untuk menerapkan respon risiko dalam jangka waktu tersebut
  • Warning signs of risks, menjadi pemicu risiko yang dapat membantu tim manajemen proyek dalam mengidentifikasi risiko tertentu yang membutuhkan respon/tanggapan mendesak. Memang beberapa item risiko yang ditemukan membutuhkan respon risiko yang kecil dan besar tergantung dari tingkatan risiko
  • Risk rating score adalah peringkat secara numerik pada dampak dan kemungkinan terjadinya risiko. Hal ini menandakan bahwa risiko yang memiliki skor lebih tinggi adalah risiko yang mungkin segera terjadi.

Kesimpulan:
Kelebihan dari Risk data quality assessment dibandingkan dengan Risk urgency assessment sesuai pada kebutuhan manajer proyek dalam melakukan analisis risiko secara kualitatif. Setiap teknik tersebut memiliki tujuan khusus dan karakteristik masing-masing yang akan memudahkan manajer proyek dalam mengelola proyek yang berlangsung. Risk data quality assessment berfokus pada penilaian tingkatan risiko, sedangkan Risk urgency assessment berfokus pada penentuan waktu yang dibutuhkan dalam merespon risiko secara efektif berdasarkan urgensi risiko.

Sumber:

  1. Project Management Institute, 2013. A Guide to the PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE. Project Management Institute, Inc.

  2. PMI-certified Project Manager. Risk Data Quality Assessment. [online] Project Management Knowledge. Tersedia di: < Risk Data Quality Assessment - Project Management Knowledge > [Diakses 18 April 2018]

  3. PMI-certified Project Manager. Risk Urgency Assessment. [online] Project Management Knowledge. Tersedia di: < Risk Urgency Assessment - Project Management Knowledge > [Diakses 18 April 2018]