Kecerdasan sebagai Kebahagiaan

Jadikanlah kecerdasan anda sebagai kebahagiaan bersama, sehingga anda dapat meningkatkan keikhlasan dan bersyukur atas kesuksesan yang telah diraih.

Kecerdasan yang sudah kamu raih tidak hanya hasil dari usahamu sendiri. Ada orang lain yang turut andil dalam mempermudah jalanmu meraih keberhasilan tersebut.

Oleh karenanya, bagilah kesuksesan yang kamu raih itu dengan orang lain. Agar kamu bisa terus bersyukur dan menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Sumber:

Untuk memberikan gambaran saya mengambil dari contoh dua pemimpin A dan B. Pemimpin A yang pintar ternyata tak mampu bertahan lama di suatu perusahaan. Team yang dipimpinnya tak mendukungnya, target nya pun tak berhasil dicapainya. Sebaliknya pemimpin B yang tak sepintar pemimpin A , berhasil bertahan cukup lama, mampu mendorong kemajuan perusahaan tempatnya bekerja.

pengalaman dan pengetahuan menjadi musuh terbesar dalam kesuksesan kita. Merasa pintar membuat kita memandang rendah orang lain, enggan belajar dan tak mendatangkan dukungan. Pimpinan yang merasa sudah pintar tak mau lagi membuka telinga, mata, dan pikiran untuk ide-ide baru, belajar hal-hal baru dan tumbuh bersama teamnya.

Padahal industri sekarang berkembang sangat pesat. Apa yang baik kemarin belum tentu baik saat ini. Pengetahuan dan pengalaman kita bisa jadi sudah kadaluwarsa dalam menghadapi tantangan yang ada. Team yang lebih turun kelapangan mungkin lebih faham kondisi dan kebutuhan, tapi sikap sok tahu membuat mereka yang tahu malas memberi masukan dan berdiskusi.

Begitu kita merasa paling pintar sedunia, maka kemampuan coaching kita pun akan melemah, karena kita akan gatal untuk terus menerus memberikan nasehat, mengatakan apa yang harus team lakukan, dan bukan menggali kemampuan dan sumber daya yang mereka punya.

Makin kita merasa paling jago, maka kita menjadi orang hanya karna mengandalkan kita, dan bukan mencoba mengandalkan dirinya. Dan saat instruksi kita salah, dan nasehat kita keliru, maka beban 100% ada di kita, karena team tak mau mengambil ownership atau tanggung jawab yang dari awal tidak diberikan pada mereka.