Beberapa kerangka kerja kebijakan adalah sebagai berikut:
- Tujuan yang akan dicapai.
Dalam hal ini mencakup mengenai kompleksitas tujuan yang akan dicapai oleh kebijakan tersebut. Semakin kompleks tujuan yang akan dicapai, maka akan semakin sulit mencapai tujuan dari kinerja kebijakan. Sebaliknya, jika tujuan yang ingin dicapai sederhana, maka akan semakin mudah dalam mencapai tujuan tersebut. Contoh dari tujuan ini adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas hidup masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana, dan lain-lain. - Preferensi nilai.
Preferensi nilai seperti apa yang perlu dipertimbangkan. Suatu kebijakan yang mengandung berbagai variasi nilai akan jauh lebih sulit dicapai bila dibandingkan dengan suatu kebijakan yang dibuat hanya untuk mengejar satu nilai. - Sumberdaya yang mendukung kebijakan.
Keberhasilan kinerja suatu kebijakan juga ditentukan oleh sumberdaya yang mendukung. Seperti sumberdaya manusia, finansial, material, infrastruktur, dan lain-lain. - Kemampuan aktor pembuat kebijakan.
Kualitas dari kebijakan juga dipengaruhi oleh kualitas kemampuan aktor yang membuat kebijakan tersebut. Kualitas tersebut dapat ditentukan oleh pendidikan, kompetensi dalam bidangnya, pengalaman kerja, dan integritas moralnya. Kemampuan dari aktor pembuat kebijakan sangat penting demi terwujudnya suatu kebijakan yang cepat, tepat, dan memadai. Kemampuan dan pemahaman dalam prosedur pembuatan kebijakan juga harus diimbangi dengan pemahaman dari pembuat kebijakan mengenai kewenangan yang dimiliki. - Lingkungan.
Lingkungan yang dimaksud adalah mencakup lingkungan sosial, ekonomi, politik, dsb. Kondisi sosial ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat juga menentukan suatu kebijakan dapat diterima atau tidak. Masyarakat yang sudah terbuka dan terdidik relatif lebih mudah menerima kebijakan baru. - Strategi yang digunakan.
Strategi yang digunakan untuk mengimplementasikan suatu kebijakan akan mempengaruhi suatu kebijakan. Strategi yang digunakan dapat berupa top down appoarch atau bottom appoarch, otoriter, atau demokrasi.
Menurut kalian, adakah aspek lain yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kebijakan?
Sumber:
Materi kuliah āTeori Kebijakan Publikā, Ilmu Pemerintahan FISIP UB.
Fadhil. Kerangka Kerja Kebijakan Publik. https://www.ilmuadmpublik.com/2020/08/kerangka-kerja-kebijakan-publik.html