Kebiasaan apa yang dilakukan untuk menjaga hubungan sosial?

Kirim pesan kepada satu teman atau anggota keluarga setiap hari.

Tetap jaga hubungan dengan orang-orang terdekat anda dengan mengirim pesan kepadanya setiap hari. Hanya butuh waktu beberapa menit untuk berinvestasi dalam suatu hubungan, sehingga Anda akan memiliki jaringan orang-orang yang kuat di sekitar Anda.

Ucapkan terima kasih setiap minggu.

Hal ini dapatmenjadi latihan untuk Anda: tuliskan ucapan terima kasih kepada seseorang yang telah lewat namun memengaruhi hidup Anda, dan beritahukan kepada mereka semua hal yang Anda ingin katakan secara langsung. Atau tuliskan catatan terima kasih kepada seseorang yang merupakan bagian dari hidup Anda dan kirimkan ke orang itu.

Menanamkan syukur membantu mengurangi rasa takut dalam hidup Anda.

Pikirkan terlebih dahulu sebelum menjawab atau merespons orang.

Latihlah diri Anda untuk mendengarkan dengan baik, dengan memberi diri Anda waktu untuk memikirkan tanggapan Anda dalam jeda itu, sementara lawan bicara Anda sedang berbicara. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa Anda menghargai apa yang orang lain katakan (yang mengkomunikasikan penerimaan dan rasa hormat) tetapi juga memberi Anda waktu untuk mempertimbangkan sikap dan kata-kata Anda.

Dalam situasi ketegangan yang tinggi atau percakapan yang penuh tekanan, jeda yang lebih lama dapat membuat anda terhindar dari emosi yang meledak dan merusak hubungan yang Anda.

Beri diri Anda waktu untuk istirahat.

Anda perlu punya waktu untuk diri anda sendiri. Benar-benar untuk diri anda sendiri, tanpa ada gangguan dari orang lain. Berjalan-jalan menikmati alam, mengunci diri di kamar mandi, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Lakukan apa saja yang membuat diri anda sendiri nyaman


Apakah ada ide yang lain ?

Terjaganya hubungan sosial menurut Soekanto (2006), akan terjadi bila memenuhi dua syarat, yaitu:

  • Kontak sosial (social-contact)
    Kata kontak berasal dari bahasa Latin con atau cum (yang artinya bersama-sama) dan tango (yang artinya menyentuh). Jadi, artinya secara harafiah adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadi hubungan badaniah. Sebagai gejala sosial itu tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah, karena orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, seperti misalnya, dengan cara berbicara dengan pihak lain tersebut.

    Apabila dengan perkembangan teknologi dewasa ini, orang-orang dapat berhubungan satu dengan lainnya melalui telepon, telegraf, radio, surat, dan seharusnya tidak memerlukan hubungan badaniah. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu, antara orang-perorangan, antara orang-perorangan dengan suatu kelompok manusia atau sebaliknya, dan antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya.

  • Komunikasi
    Arti penting komunikasi adalah bahwa seseorang memberi tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang lain tersebut. Dengan adanya komunikasi tersebut, sikap-sikap dan perasaan-perasaan suatu kelompok manusia atau orang-perorangan dapat diketahui oleh kelompok-kelompok lain atau orang-orang lainnya.

    Adanya kontak sosial dan adanya komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Kerena hubungan sosial merupakan hasil dari adanya suatu interaksi sosial, maka adanya kontak sosial dan adanya komunikasi pun merupakan syarat terjadinya hubungan sosial.