Kapankah kita perlu ke psikiater?

Seringkali kita merasa terganggu jiwa kita ketika telah terjadi sesuatu yang menimpa pada kita, apakah jika kita terkena gangguan jiwa seperti ini sebaiknya pergi ke psikiater ?

1 Like

Psikiater atau yang juga dikenal sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di Indonesia masih identik dengan menyembuhkan sakit jiwa serius. Tapi sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari orang tidak menyadari telah mengalami kondisi gangguan jiwa yang mengganggu aktifitasnya sehari-hari. Jadi kapan orang perlu datang ke psikiater?

Sering orang bertanya kepada saya lewat email maupun secara langsung kapan mereka butuh ke psikiater. Menjawab pertanyaan seperti ini saya biasanya sedikit menjelaskan dulu hal-hal yang berhubungan dengan praktek psikiatri dan apa saja kemampuan seorang psikiater. Setelah itu baru saya memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

  1. Mengganggu Fungsi Pribadi
    Kondisi gangguan jiwa adalah sekumpulan gejala dan tanda yang dialami pasien yang cocok dengan suatu diagnosis gangguan jiwa sesuai dengan pedoman diagnosis gangguan jiwa menurut WHO (ICD 10 atau edisi Indonesianya PPDGJ III dan DSM IV-TR).

    Disebut gangguan jiwa adalah ketika telah terjadi gangguan fungsi (hendaya/impairment) pribadinya. Misalnya karena kondisi gangguan jiwanya pasien jadi sulit beraktifitas sehari-hari, tidak bisa bekerja atau bersekolah dengan baik dan mengalami gangguan-gangguan fungsi pribadi terkait dengan gangguan jiwanya misalnya menjadi sulit tidur, sulit menjaga emosi dan sulit mengatasi kondisi lingkungan dengan keadaannya sekarang.

  2. Mengganggu Fungsi Sosial
    Kondisi gangguan jiwa biasanya tidak hanya mengganggu fungsi pribadi tetapi juga fungsi sosial. Pasien bisanya juga sulit berinteraksi dengan orang lain dan seringkali kesulitan ikut aktif dalam kondisi sosial yang bermakna.

    Misalnya seorang yang menderita gangguan panik menjadi sulit untuk bepergian sendiri karena takut serangan paniknya muncul lagi saat sendiri, dia juga menjadi malas bertemu dengan orang lain (misalnya klien atau rekan bisnis) karena merasa tidak nyaman jika berbicara terlalu lama dan sulit konsentrasi. Jika pasien mengalami depresi biasanya ada rasa enggan dan malas untuk beraktifitas sosial.

  3. Berlangsung dalam waktu yang lama
    Gangguan jiwa ada yang berlangsung secara singkat misalnya stres akut, reaksi berkabung, atau gangguan penyesuaian akibat penyakit medis yang diderita. Tetapi ada juga yang berlangsung lama.

    Gangguan depresi secara diagnosis baru bisa kita tetapkan diagnosisnya setelah gejala-gejala yang sesuai diagnosis berlangsung lebih dari dua minggu. Gejala depresi bisa berlangsung lama bila tanpa pengobatan yang tepat. Rata-rata pasien yang datang ke tempat saya bahkan sudah ada yang mengalami gejala gangguan jiwanya sejak beberapa bulan yang lalu bahkan ada yang sampai tahunan terutama pasien dengan gangguan psikosomatik.

Referensi

Bertauhid dengan BENAR, tak harus ke Prsikolog

Saya kira, itulah jawaban yang tepat bagi seseorang yang sedang dilanda masalah. Karena setahu saya, jika ke-TAUHID-an seseorang itu sudah benar, apa pun masalah yang mereka temui dan hadapi, tak akan ada masalah bagi seseorang yang sedang menjalani kehidupan di dunia ini.

Jika seseorang mengalami gangguan jiwa, itu semata ada miss dalam konteks keimanan mereka. Semua masalah di dunia ini, perlu mendapat hidayah dari Tuhan. Itu sebabnya perlu seseorang meluruskan tata cara relasi dengan Tuhannya.

Psikolog, itu cuma wasilah. Dia pun tak punya kekuatan apa2, sebatas membimbing, meluruskan sejumlah kekeliruan. Khususnya kekeliruan relasi seseorang dengan Tuhan nya.

Oleh karenanya, sekali lagi, cukup kita sendiri meluruskan tata cara teologis kita. Tak harus selalu ke psikiater. Jika sudah benar, Insya Allah semua gangguan kejiwaan akan hilang …

2 Likes