Kapan waktu yang tepat untuk melakukan Vaksinisasi Influenza di Indonesia ?

Penentuan waktu vaksin biasanya didasarkan pada kapan musim dingin dimulai, karena sirkulasi virus sedang besar-besarnya saat itu. Dengan demikian, vaksin diharapkan dapat bekerja maksimal menangkal virus influenza.

Oleh karena itu, kapan waktu yang tepat untuk melakukan Vaksinisasi Influenza di Indonesia ?

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi SpPD-KAI FACP, menjawab pertanyaan ini seusai diskusi yang dihelat Indonesia Influenza Foundation (IIF), Jumat (4/5/2018), di Jakarta.

Samsu menjawab, sirkulasi virus di Indonesia selalu ada sepanjang tahun. Penyebaran virus tidak terikat dengan pergantian musim kemarau atau panas.

“Jadi kapan saja boleh suntik vaksin influenza,” ujarnya.

Sebenarnya, dulu penyakit influenza kerap melanda ketika puncak musim penghujan atau peralihan dari kemarau ke hujan (pancaroba).

“Namun sekarang periode musim hujan sudah berubah,” imbuh Ketua IIF, Prof dr Cissy B Kartasasmita SpA(K) MSc PhD.

Akibatnya puncak musim hujan saat ini tidak lagi bisa diperkirakan. Pembagian bulan terjadinya kemarau dan hujan bergeser dan kian tidak jelas. Oleh karena itu, Cissy pun menyarankan masyarakat untuk tidak usah melihat musim kalau ingin vaksin.

Samsu menambahkan, masyarakat tinggal datang ke klinik kesehatan atau rumah sakit untuk mendapatkan suntik vaksin. Vaksin yang disuntikkan mesti mengikuti panduan dari WHO.

Jika masyarakat memilih vaksinasi atara bulan Maret hingga Oktober 2018, maka vaksin yag diberikan berjenis Southern Hemisphere. Lalu, untuk rentang waktu November-Februari, masyarakat menerima vaksin Northern Hemisphere (NH).

Periodisasi tersebut disesuaikan dengan strain virus yang tengah merebak di belahan dunia. Harapannya, vaksin yang diberikan cocok dengan strain virus yang beredar.

“Jika mismatch (tidak cocok), efektivitas vaksin influenza berkurang. Akibatnya, perlindungan tidak optimal,” kata Samsu.

Vaksin influenza memang diciptakan untuk menumpas empat strain virus influenza: dua strain virus influenza A, yakni H3N2 dan H1N1, dan dua strain virus influenza B, yakni Yamagata dan Victoria.

Samsu berkata bahwa pada saat ini, keampuhan vaksin influenza terbilang tinggi, yakni hampir 90 persen. Vaksin ini bisa didapatkan dengan biaya antara Rp 200.000 hingga Rp 400.000 untuk sekali suntik.

Sumber:

Menurut Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF) Prof dr Cissy B Kartasasmita SpA(K) MSc PhD pemberian vaksin influenza tidak terikat dengan bulan atau musim tertentu. Masyarakat bisa mendapatkan vaksin influenza kapan saja karena secara epidemiologi, sirkulasi virus influenza di Indonesia selalu ada sepanjang tahun.

Vaksinasi influenza sebaiknya dilakukan secara rutin sebanyak satu kali setiap tahun karena strain virus influenza selalu bermutasi. Pemberian vaksin harus dilakukan pada bulan yang sama setiap tahunnya.

Kalau kita memberikannya sudah bulah Juni, ya (tahun depannya) Juni lagi. Kalau November ya November lagi".

Selain itu, biasanya vaksin influenza juga diberikan ketika sebelum berangkat untuk melakukan ibadah haji.

Bagi ibu hamil,sebaiknya juga melakukan vaksin influenza, mengingat pada ibu hamil, infeksi influenza juga berisiko menyebabkan bayi lahir dengan berat badan di bawah normal (BBLR). Untuk waktu yang tepat kapan melakukan vaksin influenza bagi ibu hamil, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter kandungan anda.