Kapan Saat yang Tepat untuk Menemui Dokter Ketika Sakit Tenggorokan?

Umumnya sakit tenggorokan akan sembuh dalam beberapa hari tanpa konsumsi obat-obatan. Kapan Saat yang Tepat untuk Menemui Dokter Ketika Sakit Tenggorokan?

image

Radang tenggorokan atau faringitis adalah sakit tenggorokan yang disebabkan oleh radang bagian belakang tenggorokan, atau yang dalam dunia medis disebut dengan faring. Masyarakat Indonesia sering menyebutnya dengan sebutan panas dalam.

Radang tenggorokan akan membuat Anda merasa tidak nyaman karena tenggorokan akan terasa sakit atau panas, sehingga membuat Anda kesulitan untuk makan.

Sakit tenggorokan adalah gejala umum dari beberapa penyakit yang berbeda atau terjadi karena penyakit lain, seperti flu, demam, dan mononukleosis (demam kelenjar). Sakit tenggorokan biasanya akan mereda tanpa obat radang tenggorokan dalam waktu kurang dari seminggu.

Umumnya sakit tenggorokan akan sembuh dalam satu minggu tanpa konsumsi obat-obatan. Jika sakit tenggorokan dan demam tidak kunjung sembuh walau sudah diobati, Anda dianjurkan untuk segera berkonsultasi kepada dokter.

Jika yang mengalami radang tenggorokan adalah anak-anak, American Academy of Pediatrics merekomendasikan Anda untuk memberikan air putih ketika anak terbangun di pagi hari.

Segera bawa anak Anda ke dokter anak untuk mendapatkan obat radang tenggorokan yang tepat, jika cara di atas tidak berhasil dan malah muncul tanda-tanda yang lebih parah seperti:

  • Kesulitan bernapas
  • Kesulitan menelan
  • Ada darah di dalam air liur

Jika Anda orang dewasa, American Academy of Otolaryngology menyarankan Anda untuk segera menemui dokter apabila Anda mengalami sakit tenggorokan seperti berikut ini:

  • Sakit tenggorokan yang parah yang berlangsung lebih lama dari 7 hari
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan bernafas
  • Kesulitan membuka mulut
  • Nyeri sendi
  • Sakit telinga
  • Ruam
  • Demam lebih tinggi dari 38 derajat Celsius
  • Darah dalam air liur
  • Sakit tenggorokan yang terus berulang
  • Benjolan di leher
  • Suara serak yang berlangsung lebih dari 2 minggu

Demam yang menyertai sakit tenggorokan sebaiknya segera diperiksakan karena bisa menjadi gejala untuk kondisi-kondisi lebih serius, seperti:

  • Abses peritonsiler atau quinsy. Pembengkakan bernanah antara langit-langit tenggorokan dan bagian belakang tonsil.
  • Epiglottitis. Peradangan lipatan jaringan di belakang tenggorokan, di bawah lidah (epiglotis) yang bisa menghambat pernapasan jika tidak ditangani dengan baik.
  • Infeksi mononukleosis. Infeksi virus Epstein Barr yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening, demam, dan sakit tenggorokan.

Sumber : hellosehat.com