Kapan Business Case dibutuhkan dan diterapkan?

Kapan waktu paling optimal business case dibutuhkan dan diterapkan?
Perusahaan/organisasi seperti apa yang membutuhkan penerapan business case?

Business case dibutuhkan pada saat sumberdaya dan pengeluaran dari sebuah proyek harus ditetapkan (dengan jumlah pasti), yang berguna agar proyek tersebut dapat di-approve oleh sponsor—atau pihak-pihak yang mendukung—proyek tersebut. Sehingga, menurut saya, dari pernyataan tersebut, perusahaan yang membutuhkan business case adalah perusahaan yang memiliki proyek dimana maturity level manajemen TI nya sudah level 2 atau lebih.

Dalam Executive Guide U.S GAO (2004), hampir semua perusahaan dengan maturity level 1, memiliki proses seleksi proyek yang tidak didokumentasikan dengan baik dan tidak konsisten karena proses di dalam perusahaan ini masih bersifat ad-hoc, dan tidak terstruktur. Hal tersebut bertentangan dengan tujuan Business Case, dimana ia berguna untuk panduan manajemen eksekutif untuk memutuskan proyek mana yang harus disahkan dengan penilaian keuntungan, kerugian, biaya, dan resiko yang pasti. Sementara di level 2, perusahaan sudah mulai menerapkan proses decision-making dari ITIM.

Sources

Business Case diperlukan saat sumber daya atau pengeluaran untuk sebuah proyek harus dibenarkan. Persetujuan biasanya dicari dari sponsor proyek dan pihak berkepentingan lainnya. Misalnya, fungsi keuangan dapat memberi otorisasi dana dan departemen TI menyediakan sumber daya. Business Case dibutuhkan di mana pun. Orang bisnis saat ini dengan cepat kehilangan toleransi karena kesalahan manajemen. Akibatnya, mereka juga menuntut pertanggungjawaban nyata atas keputusan dan rencana. Dan, di mana-mana, persaingan untuk dana langka semakin meningkat. Oleh karena itu, banyak organisasi sekarang yang menerapkan business case.

Referensi :

https://resources.workfront.com/project-management-blog/how-to-write-a-business-case-4-steps-to-a-perfect-business-case-template#whyyouneedabusinesscase

Jadi, waktu optimal business case adalah ketika manajer pada perusahaan ingin memutuskan apakah suatu proyek harus dimulai atau tidak. Karena isi dari business case itu sendiri adalah penjabaran serta analisis-analisis yang mendukung suatu pengambilan keputusan, bagaimana suatu proyek akan dilakukan atau diterapkan jika dimulai kedepannya. Perusahaan yang ingin mengembangkan perusahaannya sangat membutuhkan penerapan business case. Karena dengan adanya business case dapat membantu mengidentifikasi apa saja yang perlu diperbaiki, diubah bahkan dihapuskan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan.

Sumber :

Business Case adalah sebuah argumen, biasanya didokumentasikan, yang dimaksudkan untuk meyakinkan pengambil keputusan untuk menyetujui semacam tindakan. Dokumen itu sendiri yang kita disebut sebagai Business Case.

Waktu yang tepat untuk menggunakan business case adalah ketika sebuah organisasi / perusahaan akan melakukan proses bisnis. Maka secara matang harus ditentukan business case yang seperti apa yang terbaik untuk menopang proses bisnis tersebut.

Sebagai aturan, sebuah kasus bisnis harus mengartikulasikan proses yang jelas menuju Return On Investment (ROI) yang menarik. Paling sederhana, sebuah Business Case bisa menjadi saran. Misalnya, jika seorang manajer restoran memperhatikan bahwa bisnis tersebut tidak menghasilkan cukup uang pada hari Minggu malam untuk menanggung biaya operasional, maka dari itu ada fakta yang mungkin cukup menarik bahwa pemilik tersebut akan membuat Business Case untuk menutup restoran pada pukul 5 pagi pada hari Minggu.

Organisasi atau persahaan yang membutuhkan business case adalah perusahaan perusahaan yang memiliki proses bisnis yang terus menerus dan selelu diperatikan setiap proses proses yang ada, contohnya sepeti perusahaan perusahaan perbankan. Business case mereka harus benar benar dipikirkan secara matang.

Sumber :