Jelaskan tentang Risk Identification tools and techniques !

image

Seperti telah kita ketahui, ISO 31010 yang terbit pada tahun 2009 memuat daftar dan penjelasan tentang berbagai alat dan teknik penilaian risiko (risk assessment) yang dapat dipakai dalam manajemen risiko. Standar ini merupakan pendukung ISO 31000 dan memuat 31 alat dan teknik penilaian risiko berikut anjuran penerapannya baik dalam identifikasi,

Alat dan teknik identifikasi risiko

1. Documentation Review,
image
Cara standar untuk mengidentifikasi risiko yaitu meninjau kembali dokumen -dokumen terkait proyek seperti artikel, aset proses organisasi, dan lain-lain

2. Information Gathering Techniques,
image
Teknik yang diberikan mirip dengan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan persyaratan. Seperti :

  1. Brainstorming, dilakukan dengan sekelompok orang yang fokus pada identifikasi risiko proyek.
  2. Delphi Technique, Sebuah tim ahli dikonsultasikan secara anonim. Daftar informasi yang dibutuhkan dikirim ke para ahli, tanggapan disusun, dan hasilnya dikirim kembali untuk diperiksa lebih lanjut sampai tercapai kesepakatan.
  3. Interviewing, dilakukan dengan peserta proyek, stakeholders, ahli, dan lain-lain untuk mengidentifikasi risiko.
  4. Root Cause Analysis, ditentukan untuk mengidentifikasi risiko tambahan.
  5. Swot Analysis (STRENGTH, Weakness, Opportunities And Threats), Kekuatan dan kelemahan diidentifikasi untuk proyek dan dengan demikian, risiko ditentukan.
  6. Checklist Analysis, digunakan untuk menghasilkan risiko tambahan untuk proyek ini.
  7. Assumption Analysis, Identifikasi berbagai asumsi proyek dan penentuan validitasnya, selanjutnya membantu mengidentifikasi risiko proyek.
  8. Outputs to Identify Risks, Proses Identifikasi Resiko ini menghasilkan Pencatatan Resiko.
  1. Risk Register

    Risk Register adalah living document yang diperbarui secara berkala sepanjang siklus hidup proyek. Ini menjadi bagian dari dokumen proyek dan termasuk dalam catatan sejarah yang digunakan untuk proyek masa depan. Daftar risiko disini meliputi:
  • List of Risks
  • List of Potential Responses
  • Root Causes of Risks
  • Updated Risk Categories

4. Tools and Techniques,
**image
Beberapa alat yang bisa digunakan untuk analisis risiko kualitatif meliputi:
1.Probability And Impact Matrix, Matriks membantu mengidentifikasi risiko yang memerlukan tanggapan segera. Matriks dapat disesuaikan sesuai kebutuhan proyek. Sebagian besar perusahaan memiliki template standar untuk matriks ini dan manajer proyek juga dapat memanfaatkan template tersebut.

2.Risk Data Quality Assessment, dikumpulkan untuk mengidentifikasi risiko. Manajer proyek akan mencoba untuk menemukan ketepatan data yang harus dianalisis untuk menyelesaikan analisis risiko secara kualitatif. Untuk setiap risiko, dalam Risk Data Quality Assessment, manajer proyek perlu menentukan, Luasnya pemahaman akan risikonya, Data tersedia, Kualitas dan keandalan data,Integritas data.

3.Perform Quantitative Risk Analysis, Langkah selanjutnya dari analisis risiko kualitatif adalah menganalisis probabilitas dan dampak risiko dalam Perform Quantitative Risk. Tujuan Analisis Resiko Kuantitatif adalah:
1.Mengidentifiksasi respon risiko yang membutuhkan perhatian segera
2.Mengidentifiksasi eksposur risiko pada proyek
3.Mengidentifiksasi dampak risiko terhadap tujuan proyek
4.Menentukan cadangan biaya dan jadwal yang bisa diperlukan jika terjadi risiko
5.Mengidentifiksasi risiko yang membutuhkan perhatian lebih

4.Determining Quantitative Probability And Impact, Beberapa teknik penentuan probabilitas kuantitatif dan dampak risiko meliputi, Interviewing, Cost and time estimating, Delphi technique, Historical Records, Expert judgment.

5. Expected monetary value analysis,
image
Nilai Moneter yang Diharapkan adalah ukuran yang baik untuk menentukan keseluruhan peringkat risiko. Rumusnya adalah:
EMV = P X I
Dimana, EMV = Nilai Moneter yang Diharapkan
P = Probabilitas
I = Dampak

6. Monte Carlo Analysis, Analisis Monte Carlo mensimulasikan hasil biaya atau jadwal proyek. Masukan utama untuk analisis ini adalah diagram jaringan dan perkiraan untuk melakukan proyek. Analisis Monte Carlo:
1.Membutuhkan program berbasis computer
2.Mengevaluasi keseluruhan risiko dalam proyek
3.Menentukan probabilitas menyelesaikan proyek pada hari tertentu, atau dengan biaya khusus
4.Menentukan probabilitas aktivitas apa pun yang berada pada jalur kritis
5.Path konvergensi diperhitungkan
6.Dampak biaya dan jadwal dapat dinilai
7.Hasil dalam distribusi probabilitas

7.Decision tree,
image
Pohon keputusan membantu menganalisa banyak alternatif pada satu titik waktu tertentu. Mereka adalah model situasi nyata. Pohon keputusan memperhitungkan kejadian masa depan dalam membuat keputusan hari ini. Ini membantu menghitung Nilai Moneter yang Diharapkan dalam situasi yang lebih kompleks. Ini juga melibatkan Mutual Exclusivity.