1. Steam
- Pro:
- Platform digital terbesar dengan pilihan game yang berlimpah.
- Sering mengadakan diskon dan promo menarik.
- Memiliki komunitas gamer yang aktif.
- Con:
- Membutuhkan koneksi internet yang stabil untuk mengunduh dan bermain game.
- Beberapa game relatif mahal.
- Potensi terpapar game bajakan.
2. Epic Games Store:
- Pro:
- Sering memberikan game gratis setiap minggu.
- Memiliki launcher yang ringan dan mudah digunakan.
- Memberikan diskon untuk beberapa game.
- Con:
- Pilihan game yang lebih sedikit dibandingkan Steam.
- Kurangnya fitur sosial dibandingkan platform lain.
- Pernah mengalami masalah keamanan data.
3. GOG:
- Pro:
- Menjual game DRM-free yang dapat dimainkan tanpa perlu koneksi internet.
- Sering mengadakan diskon dan promo menarik.
- Memberikan akses ke game klasik yang sulit ditemukan di platform lain.
- Con:
- Pilihan game yang lebih sedikit dibandingkan platform lain.
- Kurangnya fitur sosial dibandingkan platform lain.
- Tidak semua game kompatibel dengan semua device.
4. itch
- Pro:
- Platform yang ideal untuk menemukan game indie yang unik dan menarik.
- Sering mengadakan game jam dan festival game indie.
- Memberikan kesempatan bagi developer indie untuk menjual game mereka secara langsung.
- Con:
- Kurangnya fitur kurasi dibandingkan platform lain.
- Potensi terpapar game yang belum selesai atau berkualitas rendah.
- Media pembayaran yang kurang beragam.
5. Lutris:
- Pro:
- Platform open-source yang memungkinkan pengguna untuk memainkan game Windows di Linux.
- Mendukung berbagai macam game dan platform.
- Memiliki komunitas yang aktif dan suportif.
- Con:
- Membutuhkan pemahaman teknis untuk konfigurasi awal.
- Tidak semua game kompatibel dengan Lutris.
- Performa game mungkin tidak seoptimal di Windows.
6. Playnite:
- Pro:
- Launcher game yang memungkinkan pengguna untuk menggabungkan semua game mereka dari berbagai platform ke dalam satu tempat.
- Memiliki fitur filter dan kategori yang lengkap.
- Mendukung berbagai plugin dan tema untuk personalisasi.
- Con:
- Kurangnya fitur sosial dibandingkan platform lain.
- Membutuhkan waktu untuk mengimpor semua game ke dalam launcher.
- Tidak semua platform game kompatibel dengan Playnite.
7. RetroArch:
- Pro:
- Emulator multi-platform yang memungkinkan pengguna untuk memainkan game retro dari berbagai konsol.
- Memiliki berbagai fitur shader dan filter untuk meningkatkan visual game.
- Mendukung berbagai controller dan joystick.
- Con:
- Membutuhkan pemahaman teknis untuk konfigurasi awal.
- Tidak semua ROM game kompatibel dengan RetroArch.
- Performa game mungkin tidak seoptimal di konsol asli.
8. Dolphin:
- Pro:
- Emulator GameCube dan Wii yang paling populer dengan kompatibilitas tinggi.
- Memiliki berbagai fitur grafis dan audio yang canggih.
- Mendukung berbagai controller dan joystick.
- Con:
- Membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi.
- Tidak semua game kompatibel dengan Dolphin.
- Permainan online tidak dimungkinkan.
9. PCSX2:
- Pro:
- Emulator PlayStation 2 yang populer dengan kompatibilitas tinggi.
- Memiliki berbagai fitur grafis dan audio yang canggih.
- Mendukung berbagai controller dan joystick.
- Con:
- Membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi.
- Tidak semua game kompatibel dengan PCSX2.
- Permainan online tidak dimungkinkan.
10. Cemu:
- Pro:
- Emulator Wii U yang populer dengan kompatibilitas yang terus meningkat.
- Memiliki berbagai fitur grafis dan audio yang canggih.
- Mendukung berbagai controller dan joystick.
- Con:
- Membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi.
- Tidak semua game kompatibel dengan Cemu.
- Permainan online tidak dimungkinkan.