Sesungguhnya, bersama kelahiranmu, telah juga diilhamkan kekuatan dan kelemahanmu.
Hanya saja apakah engkau mudah mengenali kekuatanmu, atau lebih cepat mengenali kelemahanmu?
Meyakini kelemahan adalah kelemahan yang sesungguhnya. Jangan pernah meyakini bahwa engkau lemah. Yakini bahwa engkau belum menggunakan kekuatanmu.
Mulai hari ini, angkatlah pandanganmu sedikit lebih tinggi, agar engkau melihat di atas kelemahanmu, dan menemukan kekuatan yang sudah lama menunggu penggunaanmu.
Seperti halnya sebuah berlian yang tersimpan di balik kerasnya cangkang yang berlumut dan terkesan kusam, seperti inilah sebuah kekuatan yang tersimpan di balik kelemahan manusia. Dibutuhkan kesadaran dan juga kesabaran untuk menggali potensi yang tersimpan di balik kelemahan manusia.
Kesadaran dan juga kesabaran adalah sebuah bahan bakar untuk menggali potensi diri, dan hal inilah yang nantinya akan mengantarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih berdaya. Ketidak mauan dan ketidak sanggupan dalam menerima keadaan diri sendiri juga merupakan tembok penghalang besar seseorang dalam meraih kesuksesan yang lebih besar.
