Ingin "bermain" dalam E-Commerce? Setidaknya Anda Tahu Proses Esensial yang Harus ada di Dalamnya

E-commerce merupakan salah satu tren yang berkembang pesat pada era ini. Pemain-pemain baru atau lama terus berkompetisi untuk berebut posisi dan peran dengan pesatnya pertumbuhan e-commerce. Potensi penduduk dan perkembangan teknologi Indonesia, menjadikan Indonesia pasar yang sangat “empuk” dalam bisnis e-commerce. Ditambah lagi dengan fleksibilitas akses internet dalam smartphone, menjadikan potensi bisnis e-commerce semakin bersinar cerah. Dalam sebuah data yang bersumber dari Keminfo pada tahun 2015, presentase terbesar akses dan transaksi e-commerce berasal dari perangkat mobile, yaitu sebesar 61,8%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen akan lebih banyak mengakses melalui perangkat yang dekat dengan mereka dan fleksibel dalam aksesnya. Selain itu perkembangan teknologi jaringan juga sangat mempengaruhi akses e-commerce lewat perangkat mobile.

Anda tertarik dalam bisnis e-commerce?
Untuk menekuni bisnis ini setidaknya anda mengetahui hal-hal esensial yang harus ada di dalam proses e-commerce. Mengutip dari O’Brien dan Marakas (2014), berikut arsitektur yang harus ada dalam proses e-commerce:

  1. Pengendalian akses dan keamanan
    Proses e-commerce harus membangun kepercayaan dan akses keamanan diantara pihak-pihak dalam transaksi e-commerce dengan memastikan keaslian pengguna, otoritas akses dan menggunakan fitur keamanan. Proses keamanan lainnya melindungi sumber daya perdagangan elektronik dari ancaman seperti peretas, pencuri sandi dan kegagalan sistem.

  2. Profil dan personalisasi
    Pengguna dapat membangun profil dari karakteristik dan preferensi yang dimiliki. Profil pengguna dibangun dengan menggunakan alat profil seperti pendaftaran pengguna, arsip informasi kecil, situs perangkat lunak pelacakan perilaku dan umpan balik dari pengguna. Profil digunakan untuk mengenali individu dengan menggunakan pengguna tinjauan personalisasi dan muatan situs. Selain itu profil membantu untuk memastikan keaslian identitas dan keperluan pembayaran, manajemen data, manajemen hubungan pelanggan dan strategi pemasaran.

  3. Manajemen pencarian
    Proses pencarian yang efisien dan efektif akan memberikan kemampuan puncak bagi situs e-commerce yang membantu konsumen mencari produk atau jasa yang spesifik sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Mesin pencarian dapat menggunakan suatu kombinasi untuk pencarian berbasi muatan (contoh : deskripsi suatu barang) atau parameter (contoh : kisaran harga, merek produk).

  4. Manajemen muatan
    Perangkat lunak manajamemen muatan berfungsi membantu perusahaan untuk membangun, menghasilkan, mengirimkan, memperbarui data teks multimedia pada situs.

  5. Manajemen katalog
    Manajemen katalof merupakan bagian dari manajemen muatan. Katalog memasukkan proses konfigurasi produk yang mendukung layanan mandiri konsumen berbasis situsdan penyesuaian massal dari produk perusahaan.

  6. Pembayaran
    Proses pembayaran elektronik merupakan hal yang kompleks karena luasnya variasi dari alternatif debit dan kredit, seperti institusi keuangan dan perantara yang mendukung proses transaksi. Sistem pembayaran baru terus dikembangkan untuk memenuhi keamanan dan tantangan teknis dari perdagangan elektronik melalui internet.

  7. Manajemen alur kerja
    Sistem alur kerja bisnis elektronik untuk kolaborasi perusahaan membantu perusahaan untuk berkolaborasi secara elektronis untuk mencapai tugas yang terstruktur dalam proses bisnis berbasis pengetahuan. Model alur kerja menunjukkan susunan aturan bisnis yang sudah dikenal, peranan pemegang saham, kebutuhan otorasi, alternative rute, penggunaan basis data dan urutan tugas yang dibutuhkan dalam bisnis.

  8. Notifikasi peristiwa
    Perangkat lunak notifikasi persistiwa bekerja dengan perangkat lunak manjemen alur untuk mengawasi seluruh proses e-commerce dan mencatat seluruh peristiwa yang relevan, termasuk perubahan yang tidak diharapkan atau permasalahan. Pada perangkat notifikasi persistiwa dapat diketahui profil dari pengguna untuk menotifikasi seluruh pemegang kepentingan yang terlibat dalam perdagangan elektronik secara otomatis dalam transaksi-transaksi penting.

  9. Kolaborasi dan perdagangan
    Di dalam e-commerce, perusahaan tidak bisa berdiri sendiri. Dibutuhkan kolaborasi penting antara pelanggan, pemasok dan pemegang saham untuk menyelesaikan proses bisnisnya.

References:
http://statistik.kominfo.go.id
O’Brien & Marakas (2014). Sistem Informasi Manajemen. Salemba Empat: Jakarta Selatan.

1 Like