Berlokasi di kawasan Sumbermulyo, Bambang Lipuro, homestay ini sepertinya masih kurang familiar di telinga warga sekitar. Butuh waktu kurang lebih 25 menit perjalanan dari Bandara Adisucipto menggunakan taksi online.
Keheningan Malam yang Mendamaikan
Begitu pintu kamar ditutup, hal pertama yang menyita perhatian Travelingyuk adalah kasur bergaya tradisional yang dilengkapi kelambu untuk menghalau nyamuk. Sprei dan selimut bermotif tradisional ditata begitu rapi. Bisa dibayangkan kamar ini sungguh ideal bagi pasangan muda yang sedang berbulan madu.
Fokus lantas terarah pada tirai bambu yang ada tepat di seberang ranjang. Setelah dibuka, pemandangan hamparan sawah langsung tersaji. Di dalam kamar, total terdapat tiga jendela yang bisa dibuka untuk mendapatkan view maksimal.
Permukaan lantai kamar mandi terbuat dari bahan metal tipis, Travelingyuk kurang tahu apa persisnya. Selain itu ada wc duduk, shower, serta satu keran air. Tidak ada suara apapun yang terdengar kecuali bunyi-bunyian dari jangkrik dan tokek yang ada di sekitar homestay. Rasanya benar-benar damai. Tanpa sadar mata sudah terpejam, lelap ditemani nyanyian alam yang meninabobokan.