(HATE SPEECH) Apakah *Body Shaming,* termasuk *Hate speech?*

image

Tolak ukur kecantikan bisa terlihat langsung secara fisik, yaitu putih, mulus langsing dan memiliki badan yang tinggi. Seringkali tanpa disadari kita melakukan body shaming terhadap lawan biacara kita atau wanita ke wanita seperti mengatakan “Kamu keliatan makin berisi banget. Sampai lengan kamu kayak pemukul kasti. Nggak mau diet?” dan kata ini memang paling seing buat pra wanita menjadi insecure dan bahkan mencoba untuk diet. “Kulitmu gelap ya? Gimana mau keliatan cantik kalau gitu?” kadang tolak ukur itu harus putih mulus, sampai kulit gelap dianggap tak cantik, dan “Kamu percaya diri banget sih pakai baju yang nggak pas gitu?” kadang sampai ke pakaian kita juga dikomentari, dan itu ngebuat orang jadi ga tampil percaya diri dengan apa yang dikenakan.

“Yakin makanmu sebanyak itu? Pipi sama lengan udah kayak bola, tuh!” hingga bahkan porsi makanan bisa dikaitkan ke body shaming. “Jadi kamu enak ya? Bisa makan apa aja, badan nggak mungkin melar~” ini dia kata yang sering diucapin buat temen-temen yang makan banyak tetapi badannya segitu aja, disisi lain ini merupakan keuntungan tetapi kadang bukan berarti yang menerima ucapan tersebut merasa beruntung dengan hal tersebut.

Kita tidak pernah tahu seberapa usaha yang telah dilakukan orang lain untuk mengubah dirinya. Jadi, sudah saatnya berhenti melakukan body shaming.

Sumber : https://www.hipwee.com/list/5-ucapan-ini-udah-termasuk-body-shaming-yuk-pahami-lagi-biar-nanti-nggak-makan-hati-sendiri/#post-comments