Hal-hal apa yang membuat kita mengalami kecemasan?

Kecemasan adalah suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menentu tersebut pada umumnya tidak menyenangkan yang nantinya akan menimbulkan atau disertai perubahan fisiologis dan psikologis.

Hal-hal apa yang membuat kita mengalami kecemasan ?

Kecemasan sering kali berkembang selama jangka waktu dan sebagian besar tergantung pada seluruh pengalaman hidup seseorang. Peristiwa- peristiwa atau situasi khusus dapat mempercepat munculnya serangan kecemasan. Menurut Savitri Ramaiah (2003:11) ada beberapa faktor yang menunujukkan reaksi kecemasan, diantaranya yaitu :

  • Lingkungan
    Lingkungan atau sekitar tempat tinggal mempengaruhi cara berfikir individu tentang diri sendiri maupun orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya pengalaman yang tidak menyenangkan pada individu dengan keluarga, sahabat, ataupun dengan rekan kerja. Sehingga individu tersebut merasa tidak aman terhadap lingkungannya.

  • Emosi yang ditekan
    Kecemasan bisa terjadi jika individu tidak mampu menemukan jalan keluar untuk perasaannya sendiri dalam hubungan personal ini, terutama jika dirinya menekan rasa marah atau frustasi dalam jangka waktu yang sangat lama.

  • Sebab-sebab fisik
    Pikiran dan tubuh senantiasa saling berinteraksi dan dapat menyebabkan timbulnya kecemasan. Hal ini terlihat dalam kondisi seperti misalnya kehamilan, semasa remaja dan sewaktu pulih dari suatu penyakit. Selama ditimpa kondisi-kondisi ini, perubahan-perubahan perasaan lazim muncul, dan ini dapat menyebabkan timbulnya kecemasan.

Zakiah Daradjat (Kholil Lur Rochman, 2010:167) mengemukakan beberapa penyebab dari kecemasan yaitu :

  • Rasa cemas yang timbul akibat melihat adanya bahaya yang mengancam dirinya. Kecemasan ini lebih dekat dengan rasa takut, karena sumbernya terlihat jelas didalam pikiran

  • Cemas karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani. Kecemasan ini sering pula menyertai gejala-gejala gangguan mental, yang kadang-kadang terlihat dalam bentuk yang umum.

  • Kecemasan yang berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk. Kecemasan ini disebabkan oleh hal yang tidak jelas dan tidak berhubungan dengan apapun yang terkadang disertai dengan perasaan takut yang mempengaruhi keseluruhan kepribadian penderitanya.

Kecemasan hadir karena adanya suatu emosi yang berlebihan. Selain itu, keduanya mampu hadir karena lingkungan yang menyertainya, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun penyebabnya. Musfir Az-Zahrani (2005:511) menyebutkan faktor yang memepengaruhi adanya kecemasan yaitu

  • Lingkungan keluarga
    Keadaan rumah dengan kondisi yang penuh dengan pertengkaran atau penuh dengan kesalahpahaman serta adanya ketidakpedulian orangtua terhadap anak-anaknya, dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta kecemasan pada anak saat berada didalam rumah

  • Lingkungan Sosial
    Lingkungan sosial adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan individu. Jika individu tersebut berada pada lingkungan yang tidak baik, dan individu tersebut menimbulkan suatu perilaku yang buruk, maka akan menimbulkan adanya berbagai penilaian buruk dimata masyarakat. Sehingga dapat menyebabkan munculnya kecemasan.

Kecemasan timbul karena adanya ancaman atau bahaya yang tidak nyata dan sewaktu-waktu terjadi pada diri individu serta adanya penolakan dari masyarakat menyebabkan kecemasan berada di lingkungan yang baru dihadapi (Patotisuro Lumban Gaol, 2004: 24). Sedangkan Page (Elina Raharisti Rufaidah, 2009: 31) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah :

  • Faktor fisik
    Kelemahan fisik dapat melemahkan kondisi mental individu sehingga memudahkan timbulnya kecemasan.

  • Trauma atau konflik
    Munculnya gejala kecemasan sangat bergantung pada kondisi individu, dalam arti bahwa pengalaman-pengalaman emosional atau konflik mental yang terjadi pada individu akan memudahkan timbulnya gejala-gejala kecemasan.

  • Lingkungan awal yang tidak baik.
    Lingkungan adalah faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi kecemasan individu, jika faktor tersebut kurang baik maka akan menghalangi pembentukan kepribadian sehingga muncul gejala-gejala kecemasan.

Wolman dan Stricker (1994) mengemukakan ada beberapa faktor pencetus timbulnya kecemasan, antara lain:

  1. Masalah fisik dan zat-zat beracun
    Masalah fisik dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan atau depresi yang dapat mempengaruhi ambang toleransi individu dalam menangani penyebab stres sehari-hari.

  2. Stressor eksternal yang berat
    Kemunculan stressor yang berat seperti kepergian orang-orang yang dicintai atau kehilangan pekerjaan dapat memunculkan reaksi kecemasan

  3. Stressor eksternal yang berkepanjangan dan kronis
    Stressor dapat saja berlangsung terus menerus dalam waktu yang lama sehingga melemahkan usaha coping seseorang

  4. Kepekaan Emosi
    Stressor dapat menyerang individu pada tingkat kepekaan emosi tertentu. Hal ini salah satu hal yang menimbulkan kecemasan pada seseorang namun belum tentu terjadi pada orang lain

Penyebab munculnya gangguan ansietas ini dapat disebabkan oleh adanya tekanan atau stres yang berlebihan, trauma pada suatu kejadian tertentu, adanya fobia, penggunaan obat obatan, ketidakseimbangan kadar kimiawi dalam tubuh, perubahan struktur otak, dan lain sebagainya. Anxiety disorder atau gangguan kecemasan ini dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam menjalani aktivitas hariannya. Orang dengan anxiety disorder mudah cemas sewaktu waktu yang ketika terjadi terus menerus dapat mengakibatkan depresi, insomnia, penarikan diri, hingga bunuh diri. Dalam kondisi yang sudah parah, anxiety disorder dapat tiba tiba muncul tanpa sebab hanya karena pikiran dari orang tersebut memanipulasinya sendiri dengan hal hal yang menakutkan baginya. Gangguan ini meyebabkan seseorang kehilangan kebahagiaannya dan tidak mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan sekitarnya lagi.