Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam proses penentuan Anggaran Kas atau Cash Budget?

Anggaran kas atau Cash Budget adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar sebagai arus kas dibelanjakan sehingga tampak kelebihan dan saldo kas selama periode tertentu dari suatu organisasi.

Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam proses penentuan Anggaran Kas atau Cash Budget?

Faktor-faktor yang hams dipertimbangkan dalam menyusun anggaran kas adalah:

Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan kas, antara lain:

  1. Anggaran penjualan, khususnya rencana tentang jenis (kualitas) dan jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual dari waktu-kewaktu selama periode yang akan datang. Semakin besar jumlah penjualan akan memperbesar penerimaan kas.

  2. Keadaan persaingan di pasar. Persaingan yang lebih keras akan memperkecil pula penerimaan kas. Persaingan yang lebih lunak akan memungkinkan perusahaan memperbesar pula penerimaan kas.

  3. Posisi perusahaan dalam persaingan cukup kuat akan memperbesar penerimaan Syarat pembayaran (term of payment) yang ditawarkan perusahaan.

  4. Kebijaksanaan perusahaan dalam penagihan piutang. Penagihan piutang yang lebih aktif akan mempercepat penerimaan kas. Sedangkan sebaliknya, penagihan piutang yang kurang aktif akan memperlambat penerimaan kas.

  5. Budget perubahan aktiva tetap, khususnya rencana tentang pengurangan (penjualan) aktiva tetap.

  6. Rencana-rencana perusahaan tentang penerimaan-penerimaan kas dari sumber lain-kin (Non Operating), seperti misalnya penghasilan bunga, penghasilan sewa, penghasilan dividend, dan sebagainya.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Kas, antara lain:

  1. Budget pembelian bahan mentah, khususnya rencana tentang jenis (Kualitas) dan jumlah (kuntitas) bahan mentah yang akan dibeli dari waktu-kewaktu selama Periode yang akan datang.

  2. Keadaan persaingan para supplier bahan mentah di pasar persaingan yang lebih keras akan memperkecil pengeluaran kas.

  3. Posisi perusahaan terhadap pihak supplier bahan mentah. Bilamana posisi sahaan cukup kuat, maka perusahaan lebih dapat “memaksakan” pembelian secara kredit, sehingga akan memperkecil pengeluaran kas.

  4. Syarat pembayaran (tenn of payment) yang ditawarkan oleh supplier bahan mentah.

  5. Budget upah tenaga kerja langsung. Semakin besar upah tenaga kerja langsung yang akan dibayar, akan semakin besar pula pengeluaran kas yang akan dilakukan.

  6. Budget beaya pabrik tidak langsung. Semakin besar beaya pabrik tidak langsung yang harus dibayar, akan semakin besar pula pengeluaran kas yang akan dilakukan.

  7. Budget biaya administrasi. Semakin besar biaya administrasi yang harus dibayar, akan semakin besar pula pengeluaran kas yang akan dilakukan.

  8. Budget perusahaan aktiva tetap, khususnya rencana tentang penambahan aktiva tetap. Penambahan aktiva tetap memperbesar pengeluaran kas.

  9. Rencana-rencana perusahaan tentang pengeluaran-pengeluaran kas untuk keperluan lain-lain (Non perating), seperti misalnya untuk beaya bunga, beaya sewa, dan sebagainya.