Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah produk?

Produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah produk?

Menurut Avid Larizadeh, dalam artikelnya yang berjudul “The Ten Principles Of Building Great Products", 10 hal yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah produk adalah sebagai berikut :

Membuat produk yang tepat (right product) sebelum berpikir membuat produk yang ideal (product right).

Membuat produk yang ideal adalah hal yang bagus, tetapi membutuhkan usaha dan dana yang besar. Untuk tahap awal membangun produk, jangan terlalu hanyut terhadap hal-hal yang detail terkait produk anda, misalnya detail fitur-fitur yang ada dalam produk anda, seluk beluk teknologi yang akan digunakan atau menyelesaikan isu-isu kecil. Yang harus anda fokuskan adalah apakah produk anda sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Intuisi memegang peranan yang penting, tetapi itu belum cukup.

Intuisi sangat diperlukan dalam membuat sebuah produk, dan intuisi yang baik biasanya muncul dari orang-orang yang sudah berpengalaman dalam membuat atau mengembangkan sebuah produk. Tetapi intuisi tidak cukup, karena yang lebih penting sebelum memutuskan sesuatu adalah data. Keputusan yang baik akan ditentukan oleh informasi yang baik dan informasi yang baik ditentukan oleh data yang baik. Intuisi harus selalu diuji dan divalidasi oleh informasi yang baik.

Paham terhadap sasaran nilai produk sejak awal.

Nilai produk selalu menjadi fokus utama dalam membuat atau mengembangkan sebuah produk. Karena nilai produk itulah yang akan membedakan produk kita dengan produk pesaing, ketepatan waktu peluncuran produk kita dan seberapa besar produk kita mempunyai peluang dalam meraih kesuksesan di pasar.

Tanyakan kepada pelanggan apakah mereka mau menggunakan produk anda, tidak hanya sekedar dapat menggunakan produk anda.

Pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri kita sendiri adalah, “Apakah produk ini sebaiknya dibuat ?”, bukan “Apakah produk ini dapat dibuat ?”
Setelah kita bertanya terhadap diri sendiri, tanyakan hal tersebut kepada calon pengguna karena banyak sekali alasan yang dapat diberikan oleh pengguna untuk dapat sekedar menggunakan produk kita, tetapi belum tentu mau menggunakan produk tersebut karena berbagai lasan, misalnya masalah harga, tidak lebih baik dengan produk yang ada dan lain sebagainya.

Buat purwarupa (prototype) produk sehingga akan memudahkan dalam berinteraksi dengan pelanggan dan stakeholder.

Dengan membuat purwarapa produk, kita dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga, dan, yang terpenting adalah, kita dapat memperkenalkan produk kita dengan lebih cepat kepada calon pengguna. Semakin cepat kita berinteraksi dengan calon pengguna, semakin cepat kita dapat lebih mengerti apa yang diinginkan oleh pengguna, sehingga kita dapat membuat produk yang tepat dengan lebih cepat.

Keluar dari ruangan dan berbicara dengan calon pengguna.

Pengumpulan data tentang kebutuhan pengguna memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sebuah produk. Banyak cara yang bisa dilakukan dalam proses pengumpulan data, mengunakan telepon, berbicara langsung dengan mereka bahkan melakukan pemantauan bagaimana mereka menggunakan produk pesaing. Proses ini memang membutuhkan tenaga dan waktu, tetapi kegiatan ini sangat panting, yang kemungkinan besar akan banyak menghemat waktu dan biaya pembuatan produk secara keseluruhan.

Bagian yang dihilangkan sama pentingnya dengan bagian yang ditambahkan.

Produk yang baik tidak selalu harus mempunyai banyak fitur, desain yang kompleks dan lain sebagainya. Sebagai contoh, halaman utama situs pencari Google mempunyai desain yang sangat minimal, desain smartphone iPhone juga sederhana.

Jangan dengarkan pelanggan apabila masukannya memberikan efek negatif kepada produk anda.

Tidak semua pelanggan atau calon pelanggan memahami visi dan misi produk anda. Selalu lakukan analisa data pelanggan terkait apa yang mereka butuhkan tanpa harus merubah visi dan misi yang telah dibuat.

Harus mempunyai tim pengembang produk yang kuat.

Bagaimanapun produk dibuat oleh manusia, sehingga hasil dari produk tersebut akan mencerminkan manusia-manusia pembuatnya. Ketika Google ditanya, apakah hal terpenting dalam membuat produk, jawabannya adalah manusia, manusia dan manusia. Seorang manajer produk harus bisa membentuk “tim impian”, yang nantinya tim itu diharapkan akan dapat membuat “produk impian”.

Produk tersebut harus dapat bercerita secara jelas dan sederhana dengan sendirinya.

Pengguna lebih tertarik dengan cerita dibandingkan dengan fakta-fakta dan fitur-fitur. Ketika Steve Jobs mem-presentasi-kan produk-produknya, dia selalu memilih pendekatan dengan cerita, dibandingkan menjelaskan fakta-fakta dan fitur-fitur dari produk-produknya.