Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam analisis transaksi (Transaction Analysis)?

Analisis transaksi adalah kegiatan melakukan analisis transaksi-transaksi yang terjadi di perusahaan dan menentukan pengaruhnya terhadap elemen-elemen laporan keuangan. Hasil dari analisis transaksi dicatat dalam buku jurnal, kemudian diposting (diakunkan) ke dalam buku besar.

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam analisis transaksi (Transaction Analysis)?

Sebelum menganalisis sebuah transaksi, maka perlu dipahami terlebih dahulu tentang Persamaan Akuntansi

Persamaan Akuntansi :

Harta (Assets) = Hutang (Liabilities) + Modal (net Assets)

Harta merupakan sejumlah barang/benda berharga yang dimilik perusahaanseperti kas, piutang, persediaan, harta tetap.

Hutang merupakan sumber pendanaan terhadap harta perusahaan seperti hutang usaha, hutang bank, hutang jangka panjang, dan sebagainya),

Modal merupakan selisih antara Harta dengan Hutang yaitu sejumlah dana yang tertahan/tersisa milik pemodal.

Persamaan tersebut di atas harus seimbang.

Dalam menganalisis transaksi, maka seorang akuntan harus mengidentifikasi pengaruh transaksi terhadap Persamaan Akuntansi di atas, sehingga sebuah transaksi harus dianalisis terhadap efek peningkatan atau penurunan dari Harta, Hutang, dan Modal.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis transaksi keuangan adalah :

1. Persamaan Akuntansi awal

Misalnya pada awal periode akuntansi sebuah perusahaan memiliki Harta senilai Rp 50.000.000,- dan Hutang senilai Rp 20.000.000,- dan Modal senilai Rp. 30.000.000,- maka persamaan akuntansinya adalah:

image

2. Efek meminjam uang terhadap persamaan akuntansi

Misalnya perusahaan meminjam uang dari bank sebesar Rp 6.000.000, bagaimana pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi?

Transaksi tersebut menghasilkan hutang sebesar Rp 6.000.000 (sejumlah uang yang wajib dibayar ke bank selama periode yang ditetapkan) dan menambah harta (dalam bentuk kas dari bank) sebesar 6.000.000, dan tidak berpengaruh terhadap modal sehingga:

image

3. Efek membayar hutang ke bank terhadap persamaan akuntansi

Misalnya perusahaan membayar cicilan hutang ke bank (belum termasuk bunga bank) sebesar Rp 1.000.000,- seperti apakah efeknya terhadap persamaan akuntansi?

Transaksi tersebut menyebabkan sejumlah Harta berkurang Rp 1.000.000,- (dalam bentuk pembayaran kas ke bank) dan hutang berkurang Rp 1.000.000,- akan tetapi tidak mempengaruhi modal karena tidak ada beban bunga, sehingga:

image

4. Efek membeli persediaan secara kredit terhadap persamaan akuntansi

Misalnya perusahaan membeli sejumlah persediaan secara kredit sebesar Rp 3.000.000, maka transaksi ini menyebabkan penambahan harta sebesar Rp 3.000.000 (dalam bentuk persediaan) dan menambah hutang sebesar Rp 3.000.000 (dalam bentuk Hutang usaha) serta tidak mempengaruhi modal, sehingga persamaan akuntansinya menjadi:

image

5. Efek membeli peralatan secara tunai terhadap persamaan akuntansi

Misalnya perusahaan membeli sejumlah peralatan sebesar Rp 4.000.000 secara tunai, maka hal ini akan menambah dan mengurangi Harta sebesar Rp 4.000.000 (dalam bentuk pengurangan Kas dan penambahan perlengkapan), dan tidak bengaruh terhadap Hutang dan Modal, sehingga persamaan akuntansi menjadi:

image

Terlihat bahwa meskipun transaksi nomor 5 dan 6 sama-sama transaksi pembelian, namun karena berbeda cara pembayaran (yang nomor 5 kredit dan nomor 6 tunai) maka memilik pengaruh yang beda terhadap persamaan akuntansi. Pada pembelian dengan kredit terjadi pemindahan nilai dari Harta menjadi Hutang, sedangkan pada pembelian dengan tunai perubahan hanya dalam Harta saja (Kas menjadi persediaan).

6. Efek pendapatan terhadap persamaan akuntansi

Transaksi pendapatan memiliki efek terhadap modal. Misalnya perusahaan melayani pasien sebuah perusahaandan pembayarannya dibebankan secara kredit sebesar Rp 3.500.000,- maka transaksi ini akan menambah harta (dalam bentuk piutang usaha) dan menambah modal perusahaan, sehingga persamaan akuntansinya menjadi:

image

7. Efek beban/biaya terhadap persamaan akuntansi

Seperti halnya transaksi pendapatan, transaksi beban/biaya memiliki efek terhadap modal. Misalnya selama sebulan berdasarkan laporan bagian gudang jumlah persediaan yang telah digunakan sebesar Rp 3.000.000,- maka transaksi ini akan mengurangi harta (dalam kas) dan mengurangi modal klinik, sehingga persamaan akuntansinya menjadi:

image

Berbagai transaksi pendapatan dan pengeluran ada yang tidak bisa dihitung sebagai pengurangan/penambahan modal, sehingga persamaan akuntansi di atas dapat dikembangkan menjadi:

Harta (Assets) + Beban (expenses) = Hutang (Liabilities) + Modal (net Assets) + Pendapatan (revenues)

atau

Harta + Beban = Hutang + Modal + Pendapatan

Contoh lain dalam menganalisis menggunakan persamaan akuntansi di atas adalah sebagai berikut:

Sebuah Rumah Sakit memiliki persamaan akuntansi awal Harta sebesar Rp 3.000.000.000, Hutang Rp 1.000.000.000,- dan Modal Rp 2.000.000.000. Lakukan analisis pengaruh transaksi terhadap persamaan akuntansi dengan contoh sebagai berikut:

  1. Rumah Sakit meminjam uang dari bank sebesar Rp 250.000.000,-
  2. Membeli persediaan secara kredit sebesar Rp 120.000.000,-
  3. Sebagian persediaan telah digunakan dan dilaporkan dari bagian logistik sebesar Rp 60.000.000,- untuk perawatan, dan pasien dikenakan biaya pelayanan sebesar Rp. 75.000.000,- yang dibayarkan saat jatuh tempo.
  4. RS membayar beban gaji dan tunjangan sebesar Rp 140.000.000,-
  5. Pasien dikenakan biaya pelayanan lain-lain secara kredit sebesar Rp 153.000.000,-
  6. RS melunasi pinjaman bank sebesar Rp 260.000.000 termasuk bunga pinjaman sebesar Rp 10.000.000,-
  7. RS membayar hutang usaha sebesar Rp 90.000.000,-
  8. RS berhasil menagih piutang dari pasien sebesar Rp 184.000.000,- Hasil analisis terhadap transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel Contoh Analisis Transaksi
image

Tabel Perubahan Modal
image

Sumber : Ade Heryana, SST, MKM, Analisis Transaksi Bisnis dan Aturan Debet-Kredit.

Pada dasarnya, transaksi yang terjadi di perusahaan hanya ada dua, yaitu transaksi pemerolehan dana dan transaksi penggunaan dana. Berarti dalam perusahaan, yang perlu diperhatikan adalah dana kita berasal dari mana? Dan dana kita digunakan untuk apa saja?

Berdasarkan dua jenis transaksi tersebut, perhatikan contoh transaksi yang sering terjadi di perusahaan sebagai berikut:

  1. Transaksi setoran modal dari pemilik ke perusahaan.
  2. Transaksi pembelian.
  3. Transaksi penjualan.
  4. Transaksi pinjaman dari pihak luar.
  5. Transaksi pembayaran biaya.
  6. Transaksi pengembalian ekuitas kepada pemilik.
  7. Transaksi barter.

Transaksi dalam akuntansi selalu mendasarkan pada persamaan akuntansi. Selain itu, akuntansi juga mendasarkan diri pada prinsip kesatuan usaha, yaitu suatu usaha/ perusahaan terpisah dengan pemiliknya sehingga ketika perusahaan bertansaksi dengan pemilik (baik dana mengalir dari pemilik ke perusahaan berupa modal atau perusahaan ke pemilik berupa prive/dividen) juga harus dicatat.

persamaan akuntansi

Transaksi yang terjadi dalam perusahaan akan mengakibatkan perubahan minimal 2 (dua) akun, baik pada satu elemen saja atau pada elemen yang berbeda. Perubahan ini tidak akan mengubah keseimbangan persamaan akuntansi.

CONTOH

Tanggal 2 Januari 2011 Ibu Sari selaku pemilik usaha menyerahkan uang tunai senilai Rp1.000.000 dan peralatan berupa komputer senilai Rp5.000.000 ke perusahaan sebagai modal awal.

Pertanyaan:

a. Apa yang berubah dalam perusahaan?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?

Jawaban:

a. Perusahaan mendapatkan uang tunai dan komputer, serta modal pemilik di perusahaan bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah perusahaan dan pemilik.
c. Elemen yang berubah adalah aset (kas dan peralatan) bertambah Rp1.000.000 dan Rp5.000.000, serta ekuitas (modal Ibu Sari) bertambah Rp6.000.000.

Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

image

Tanggal 2 Februari 2011 perusahaan membeli motor senilai Rp6.000.000 secara kredit (utang).

Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam perusahaan?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?

Jawaban:

a. Perusahaan mendapatkan motor (kendaraan) dan utang perusahaan bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah perusahaan dan kreditor.
c. Elemen yang berubah adalah aset (kendaraan) bertambah Rp6.000.000 dan utang
(utang usaha) bertambah Rp6.000.000.

Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

image

Tanggal 3 Maret 2011 perusahaan memperoleh pendapatan senilai Rp7.000.000 karena telah memberikan jasa kepada pelanggan. Sebesar Rp3.000.000 diterima tunai, sisanya akan diterima kemudian.

Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam perusahaan?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?

Jawaban:

a. Perusahaan mendapatkan kas (menerima uang tunai), piutang usaha (pendapatan belum diterima pembayarannya), dan pendapatan perusahaan bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah perusahaan dan pelanggan.
c. Elemen yang berubah adalah aset (kas dan piutang usaha) bertambah Rp3.000.000 dan Rp4.000.000, serta pendapatan (pendapatan jasa) bertambah Rp7.000.000.

Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

image

Tanggal 4 April 2011 perusahaan memperoleh pinjaman dari bank (uang tunai) senilai Rp5.500.000.

Pertanyaan:
a. Apa yang berubah dalam perusahaan?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?

Jawaban:

a. Perusahaan mendapatkan kas (menerima uang tunai), dan utang perusahaan bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah perusahaan dan bank.
c. Elemen yang berubah adalah aset (kas) bertambah Rp5.500.000 dan utang (utang bank) bertambah Rp5.500.000.

Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

image

Tanggal 5 Mei 2011 perusahaan membayar gaji karyawan (perusahaan telah menggunakan jasa karyawan sehingga harus membayar gaji karyawan) senilai Rp3.000.000.

Pertanyaan:

a. Apa yang berubah dalam perusahaan?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?

Jawaban:

a. Perusahaan membayar gaji dengan uang tunai sehingga biaya gaji bertambah dan
kas perusahaan berkurang.
b. Pihak yang terlibat adalah perusahaan dan karyawan.
c. Elemen yang berubah adalah biaya (biaya gaji) bertambah Rp3.000.000 dan aset
(kas) berkurang Rp3.000.000.

Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

image

Tanggal 6 Juni 2011 pemilik mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi (prive pemilik) senilai Rp500.000. Uang tersebut tidak dikembalikan lagi ke perusahaan.

Pertanyaan:

a. Apa yang berubah dalam perusahaan?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?

Jawaban:

a. Uang (kas) perusahaan berkurang, prive pemilik bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah perusahaan dan pemilik.
c. Elemen yang berubah adalah pengembalian ekuitas (prive pemilik) bertambah
Rp500.000 dan aset (kas) berkurang Rp500.000.

Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

image

Tanggal 7 Juli 2011 perusahaan membayar biaya servis AC dengan gratis pemasangan iklan “servis AC”. Biaya servis tersebut senilai Rp100.000.

Pertanyaan:

a. Apa yang berubah dalam perusahaan?
b. Pihak mana saja yang terlibat?
c. Elemen (akun) apa yang berubah dan bagaimana sifat perubahannya?

Jawaban:

a. Biaya servis di perusahaan bertambah, pendapatan iklan bertambah.
b. Pihak yang terlibat adalah perusahaan dan tukang servis.
c. Elemen yang berubah adalah biaya (biaya servis) bertambah Rp100.000 dan aset
(kas) berkurang Rp500.000.

Perhatikan aplikasi dalam persamaan akuntansi berikut:

image

Selain contoh-contoh transaksi yang sudah dijelaskan, masih terdapat banyak ragam transaksi yang ada dalam perusahaan. Transaksi pada masing-masing jenis usaha berbeda-beda. Sepanjang tidak mengubah keseimbangan persamaan akuntansi, transaksi apapun dimungkinkan ada atau terjadi dalam perusahaan.

Sebagai ilustrasi perhatikan tabel berikut ini:

image

Sumber : Endra murti sagoro, Analisis transaksi dan pencatatan akuntansi umkm