Hal Apa Saja yang dapat dipelajari dari film Moana ?


Film animasi Moana adalah salah satu film yang ditunggu-tunggu penayangannya oleh penikmat film di seluruh dunia. Film Moana menceritakan tentang petualangan berlayar dengan perahu untuk meyakinkan Maui, seorang demigod, untuk mengembalikan hati sang dewi, Te Fitti, setelah panen gagal dan ikan-ikan di pulaunya mulai mati. Hal apa yang dapat dipelajari dari film Moana?

Ikuti kata hatimu
Moana memiliki keinginan kuat untuk mengembalikan jantung Te Fiti, namun mendapat tentangan keras dari ayahnya yang menginginkan Moana menggantikan posisinya menjadi kepala suku. Namun, berkat dukungan dari neneknya dan keyakinan dirinya yang sangat kuat akhirnya Moana mengikuti kata hatinya untuk berlayar dan mengembalikan jantung Te Fiti. Dan akhirnya Moana berhasil.

Butuh usaha untuk mencapai keinginan
Dalam perjalanannya untuk mengembalikan jantung Te Fiti, Moana mengalami banyak cobaan. Mulai dari Maui yang tidak ingin membantunya dan akhirnya Moana terus membujuk yang pada akhirnya Maui bersedia membantu Moana, menghadapi serangan Kakamora (perompak kecil berwujud tempurung kelapa), mengambil kail Maui di Tamatoa (kepiting raksasa yang mengkoleksi emas), hingga melawan Te Ka (monster lava) yang sebenarnya adalah jelmaan Te Fiti. Dengan perjuangannya yang begitu gigih, akhirnya Moana berhasil mengembalikan jantung Te Fiti. Satu hal yang perlu diingat bahwa hasil berbanding lurus dengan usaha, dan usaha tidak pernah mengkhianati.

Sikap baik akan meluluhkan hati yang jahat
Ketika Te Fiti menjelma menjadi Te Ka, monster lava yang jahat, karena kehilangan jantungnya, Moana dengan sabar dan telaten memperlakukan Te Ka dengan baik dan lembut. Te Ka yang awalnya jahat akhirnya menjadu luluh akan kebaikan dan kelembutan Moana.

Berani akui kesalahan dan minta maaf
Maui pada akhirnya mengaku pada Te Fiti bahwa ialah yang mencuri jantung Te Fiti. Sama dengan kita, ketika mempunyai kesalahan terhadap orang lain sebainya kita mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf atas apa yang telah kita perbuat. Bukan malah menyembunyikan atau bahkan menyalahkan orang lain.

Berikan maafmu untuk mereka yang menyakitimu
Ketika Maui meminta maaf kepada Te Fiti, Te Fiti dengan tulus memaafkan kesalahan yang dibuat oleh Maui. Bahkan Te Fiti menghadiahinya sebuah kail baru untuk mengganti kail milik Maui yang sebelumnya hancur saat mereka bertarung. KIta sebagai manusia harus berbesar hati untuk memaafkan kesalahan orang lain. Manusia adalah tempatnya salah. Memaafkan memang butuh keikhlasan ekstra untuk melupakan apa yang telah mereka perbuat kepadamu. Tapi dengan memaafkan, setidaknya kamu telah belajar cara untuk berdamai dengan keadaan.

Sumber: 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kita Petik dari Film Moana