Sido (2012) mengartikan galau sebagai sebuah bentuk perasaan yang kurang nyaman, sedih, gelisah, menyesal, bingung, dan sebagainya. Menurut KBBI, galau sendiri diartikan sebagai pikiran yang ramai, dari defenisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa orang yang galau adalah orang yang tidak tau apa yang dia rasakan saat itu karena banyaknya perasaan yang ia rasakan, sehingga ia bingung. Nah, menurut Youdics kenapa orang bisa galau? dan bagaimana cara menghilangkan perasaan galau?
Galau biasanya terjadi karena banyak pikiran yang mempengaruhi perasaan dan perilaku bercampur menjadi satu, menciptakan sebuah perasaan tidak menentu yang cenderung negatif. Galau biasanya membuat kita lebih murung atau sebaliknya malah uring"an. Galau bisa disebabkan oleh kejadian yang memang tidak mengenakkan. Saya sendiri jika merasakan seperti itu biasanya mendengarkan musik sekencang"nya atau untuk melupakan kejadian yang membuat kita galau biasanya saya nonton film, olahraga, atau jalan-jalan menghirup udara segar. Agar masalah yang menggangu pikiran kita terlupakan.
Kalau menurut aku, secara umum ada 2 cara menghilangkan kecamuk pikiran karena galau ini. Pertama, dengan membuat diri tenang.
Bisa dengan sekadar tidur sambil memainkan musik-musik lembut. Bisa juga dengan berekreasi ke tempat wisata alam yang damai nan sejuk atau nongkrong sendiri di kafe. Kedua, melawan keramaian pikiran dengan keramaian aktivitas.
Cara ini yang lebih banyak terlihat dilakukan orang-orang sih. Yang cowok-cowok biasanya akan menyibukkan diri tenggelam dalam gim, maraton anime, olahraga bareng teman, dll. Adapun yang cewek-cewek biasanya akan maraton drama, masak-masak, shopping, dsb.
Perasaan galau itu bukanlah stres, frustrasi ataupun depresi. Tetapi, perasaan galau merupakan bagian dari stres, frustrasi dan depresi. Secara umum, penyebab utama yaitu seseorang tiba-tiba punya masalah. Namun, jiwanya belum bisa mengambil keputusan yang pasti. Jiwanya kacau, ragu-ragu, bimbang atau serba salah.
Beberapa cara termudah mengusir kegalauan:
Akui bahwa diri kita sedang sedih. Tidak ada larangan untuk manusia merasakan kesedihan. Maka dari itu, apabila kita sedang merasa sedih/galau, akui saja. Nikmati setiap kesedihannya, namun tetap melanjutkan kehidupan sebaik mungkin.
Beri waktu untuk diri sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang dapat pulih dari kesedihan mereka sendiri seiring berjalannya waktu. Lamanya waktu yang dibutuhkan jelas berbeda-beda pada setiap orang.
Jangan biarkan Anda terus-terusan terperangkap dalam kesedihan. Tidak ada salahnya untuk beralih ke orang yang Anda percaya untuk mengurangi beban di hati sekaligus mencari pencerahan atas masalah tersebut. Anda bisa berbagi keluh kesah kehidupan dengan orangtua, pasangan, atau sahabat terdekat.
Menyibukkan diri. Memenuhi jadwal aktivitas memang tidak akan membuat sedih mu hilang begitu saja. Namun, padatnya aktivitas akan membuat kesedihan mu sedikit terlupakan karena fokusmu terhadap hal lain.
Setiap orang pasti pernah merasa galau. Namun, seberapa sering dan seberapa intens kegalauan yang kita rasa? Jika terus berlanjut dan berlebihan, hal ini tak boleh kita sepelekan sebab bisa jadi yang kita alami adalah gejala depresi. Secara umum, kegalauan muncul ketika ada sesuatu hal tidak berjalan sebagaimana mestinya, sesuai rencana, atau sesuai keinginan. Alhasil, membuat kita merasa tidak berdaya dan putus asa. Konflik, kegagalan, kematian, dan kehilangan adalah beberapa hal yang paling sering membuat manusia sedih dan galau.
Cara untuk mengatasi atau menghilangkan kegalauan :
Mengakui, merenungkan dan mendekatkan diri dengan Tuhan . Mengingat bahwa kesedihan dan kegalauan adalah hal yang normal dan wajar terjadi pada diri kita. Setelah kondisi kita agak membaik, renungkan kembali kesedihan yang kita rasakan. Tanyakan pada diri sendiri, apa sih yang sebenarnya membuat kita merasa sedih? dan setelah semuanya mulai agak membaik mulailah juga dengan mendekarkan diri dengan Tuhan untuk bisa membantu lebih tenang.
Memberi waktu . Kebanyakan orang dapat pulih dari kesedihan mereka sendiri seiring berjalannya waktu. Lamanya waktu yang dibutuhkan jelas berbeda-beda pada setiap orang. Jadi kita cukup menikmati saja proses tersebut.
Curhat pada orang yang terpercaya. Beralih ke orang yang kita percaya untuk mengurangi beban di hati sekaligus mencari pencerahan atas masalah kegalauan tersebut.
Mencoba untuk menjauhi hal yang membuat kita galau dan sedih . Alihkan perhatian dan pikiran kita pada hal lain. Sibukkan diri, sehingga kita tidak memiliki kesempatan untuk memikirkan hal-hal yang membuat kita bersedih.
Cara orang untuk menghilangkan rasa galau yang sedang di hadapinya itu pasti berbeda-beda. Ada yang melampiaskannya dengan bermain bersama teman sampai lupa waktu, ada yang memilih untuk menyendiri dan mendukung parasaan galau tersebut dengan mendengarkan lagu bernuansa sedih agar ia mendapatkan kepuasan dari rasa galau tersebut jadi setelahnya ia tak bergairah lagi untuk merasakan galau terebut.
Nah aku pribadi lebih memilih untuk menikmati rasa galau tersebut sampai aku muak sendiri dengan situasinya. Sebenarnya bermain dengan teman sampai lupa waktu juga mampu menghilangkan rasa galau, tapi di diri aku kegiatan itu hanya berhasil sementara saja bukan untuk menghilangkan tapi hanya terjeda saat bersama teman-temannya saja, saat pulang kerumah dan sendirian rasa galau itu kembali datang, dan jika kegiatan itu diulang terus menerus tentunya membuat lelah juga kan. Jadi dengan menikmati dan mendalami perasaan galau itu sampai aku merasa sadar sendiri lebih bekerja dengan baik untuk menghilangkan rasa galau.
Saya pribadi biasanya mencari kesibukan atau tidur untuk beristirahat agar galau dapat berkurang. Istirahat perlu dilakukan untuk mengurangi stres akibat kegalauan. Selain itu, seperti yang sudah dikatakan teman-teman, saya setuju mencari aktivitas ampuh dalam mengurangi rasa galau karena semakin kita sibuk akan berkurang juga rasa stres yang ada.
