Friends With Benefit : Mungkinkah Menjadi Hubungan Yang Serius?

Banyak di antara kita yang mungkin pernah memiliki seseorang yang kita panggil sebagai ‘teman’ tapi sebenarnya hubungan tersebut lebih dari sekadar teman. Hubungan pertemanan yang mesra ini, atau sering disebut 'teman tapi mesra atau friends with benefit (FWB), seringkali berawal dari hal-hal yang menyenangkan. Tidak ada komitmen atau berbagai aturan yang mengekang lainnya. Namun terkadang, tak jarang hubungan seperti melenggang lebih dari sekedar FWB-an semata. Tak jarang, rasa cinta tumbuh diantara mereka.

Nah, menurut kalian, mungkinkah sebuah hubungan yang diawali dengan FWB bisa menjadi hubungan yang lebih serius? Tulis pendapat kalian di kolom komentar yaa.

sejauh yang saya tau dari pengalaman netizen yang dibagikan pada akun instagram jennyjusuf, biasanya bukan menjadi lebih serius tetapi salah satu pihak ada yang terbawa perasaan.

FWB ini sendiri menurut saya berbeda dengan teman tapi mesra, karena biasanya kedua belah pihak telah menyepakati suatu hal tertentu. jadi untuk bisa masuk ke hubungan yang lebih serius menurut saya bisa saja apabila kedua belah pihak memang sepakat untuk merubah hubungannya dari FWB menjadi hubungan yang lebih serius.

Berdasarkan apa yang saya amati terhadap hubungan tersebut pada teman-teman saya, jawabannya adalah tidak bisa. Friends With Benefit (FWB) ini biasanya dimulai dari kedekatan antara dua pihak yang memiliki tujuan atau ketertarikan yang sama. Berawal dari hal itu, kemudian mereka bersepakat untuk saling mendukung satu sama lain. Nah, dari yang saya amati, karena kedua belah pihak memiliki tujuan yang sama akan suatu hal, mereka justru diam-diam berkompetisi satu sama lain.

Berangkat dari hal tersebut, saya merasa FWB ini hanya dijadikan kedok untuk saling mengetahui level lawan. Saya sendiri sebenarnya juga melihat mereka seperti lebih dari teman pada umumnya (dalam beberapa keadaan). Namun ternyata, FWB itu makin lama makin terkaburkan seiring berjalannya waktu. Mungkin tujuan yang diharapkan sudah sedikit demi sedikit tercapai.

Namun, ketika salah satu pihak ada yang sampai terbawa perasaan, itu mungkin beda lagi kasusnya. Bisa jadi karena terbiasa melakukan hal yang sama atau bertemu di segala keadaan, akhirnya muncul perasaan nyaman dan sebagainya. Saya rasa jika sampai muncul perasaan seperti ini harus benar-benar dipahami apakah benar itu rasa suka atau sekadar merasa terbiasa saja.

Saya rasa tidak untuk versi FWB dari orang Indonesia. Karena, Orang Indonesia rata-rata hanya menganggap FWB mereka sebagai partner dan memang tidak ada tujuan ke tahap hubungan yang lebih serius. Malah, kebanyakan banyak juga orang-orang yang sudah memiliki pasangan serius yang ternyata bermain FWB dan ya mereka hanya bermain dan tidak menganggap partner dalam hal ini adalah orang yang cocok untuk di ajak serius.

Jadi, apabila ada orang yang melakukan FWB dan ada salah satu yang suka, pastinya nanti hubungan FWB ini tidak akan bertahan dan pada akhirnya akan berakhir. Jadi, jika ada orang yang ingin mengajak untuk ber FWB, maka janganlah berharap untuk pergi ke jenjang yang lebih serius seperti menikah, tapi mungkin saja ada juga keajaiban yang terjadi.