Fenomena Drama Korea hingga menjadi candu, apakah kamu salah satunya?

Drama Korea sudah bukan hal baru lagi bagi kita. Ketika aktivitas seperti sekarang masih dibatasi membuat kita mau tidak mau mencari hiburan di rumah guna menghilangkan rasa lelah. Salah satunya yaitu menonton drakor. Hal ini menimbulkan istilah Korean Wave, yaitu masuknya budaya pop Korea ke negara-negara. Drama Korea sangat diminati di berbagai kalangan. Banyak drakor baru di masa pandemi bermunculan, jumlah peminat drakor meningkat selama pandemi, bahkan sebelum drama tersebut tayang, banyak orang sudah menunggu. Seperti Start-Up, Vincenzo, Home Town Cha Cha Cha, Squide Game, dan lainnya.

Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi minat orang-orang terhadap drakor, seperti alur cerita dan pemeran atau tokoh. Alur cerita yang disajikan tidak hanya hal percintaan saja, melainkan ada genre action, horror, fantasyn dan lainnya. Pembawaan ceritanya pun dikemas dengan semenarik mungkin, emosional dan pemerennya tampan dan cantik dengan akting yang bagus sehingga makin banyak penggemarnya. Bahkan banyak orang yang menonton drakor tertentu karena ingin melihat idolanya akting dalan drakor tersebut.

Nah, apakah kamu candu akan drakor juga? Bagaimana pendapatmu mengenai fenomena ini, Youdics?

Sebetulnya saya bukanlah orang yang menyukai drama korea dan bukan pula fans dari drama korea. Tetapi, saya sendiri menyukai beberapa judul drama Korea seperti Descendant of the Sun, My Horrible Boss, dan 49 Days karena memiliki plot cerita yang sangat bagus dan juga pemerannya memiliki akting yang menarik untuk dilihat. Apa yang saya sukai dari drama Korea adalah mereka bisa memproduksi berbagai drama dengan genre yang bervariasi dan tidak jarang di gabungkan untuk plot yang lebih maksimal. Maka tidak jarang pula saya mendengar beberapa drama Korea bahkan bisa terkenal dan ikut bersaing di kancah internasional. Saya juga memiliki beberapa aktor dan aktris drama korea favorit seperti Lee Yo Won, Hyun Bin, dan Lee Byung Hun.

Saya sendiri lebih cenderung menyukai American TV Shows yang sampai saat ini masih saya tonton seperti Friends, Supernatural, The Office, Parks and Recreation, dan masih banyak lagi.

Menurut saya kurang tepat kalau disebut dengan “candu” melainkan lebih ke bentuk apresiasi dan mengagumi karya yang bagus. Saya sendiri sudah menyukai drama Korea sejak masih SD dan sampai sekarang sudah banyak judul drama Korea yang sudah saya tonton. Misalnya saja Dream High, 49 Days, The Heirs, Series School, Arthdal Chronicle hingga yang terbaru drama Hospital Playlist. Saya menyukai drama KpMenurut saya kurang tepat kalau disebut dengan “candu” melainkan lebih ke bentuk apresiasi dan mengagumi karya yang bagus.

Saya sendiri sudah menyukai drama Korea sejak masih SD dan sampai sekarang sudah banyak judul drama Korea yang sudah saya tonton. Misalnya saja Dream High, 49 Days, The Heirs, Series School, Arthdal Chronicle hingga yang terbaru drama Hospital Playlist. Saya menyukai drama Korea karena memiliki banyak genre tidak hanya mengangkat cerita romantis saya. Ada yang mengangkat tema hukum, kedokteran, polisi, tentara, anak sekolah, hingga pembunuhan. Kerennya lagi mereka bisa mengemas cerita romantis dengan cerita yang tidak biasa. Selain itu, para pemain juga sangat totalitas dan menjiwai tokoh yang mereka perankan hingga terlihat seperti ahlinya. Bahkan mereka tidak tanggung-tanggung dalam mengeluarkan dana untuk membuat sebuah drama agar drama tersebut sukses.

Hal itulah yang membuat saya maupun penikmat drama Korea lainnya menjadi jatuh cinta dengan drama Korea. Jadi hal itu wajar saja karena memang drama Korea memiliki kualitas yang bagus dalam semua aspeknya.

1 Like

Kalau saya lebih senang menyebutnya dengan hype daripada candu, karena orang-orang yang menyukai drama Korea tidak selalu menonton drama Korea setiap hari. Ada beberapa saat ketika orang-orang sedang bosan atau ingin take a break dari menonton drama Korea. Saya sendiri merupakan seseorang yang senang dengan drama Korea, tetapi tidak setiap drama Korea saya tonton. Saya menonton ketika aktor favorit saya muncul dan sinopsis cerita yang menarik versi saya. Namun, saya juga tidak menonton semua drama Korea yang dibintangi oleh aktor, karena ada beberapa drama yang menurut saya ceritanya kuranh menarik.

sepertinya saya bukan seorang yang candu, tetapi saya hanya suka menonton drama korea karena beberapa sesuai dengan genre yang saya sukai maupun sesuai dengan jurusan saya kuliah sehingga bisa nonton sembari belajar. Selain itu saya juga tidak menonton sesuatu hanya karena ada aktor yang saya sukai dalam drama korea tersebut.

saya suka Kang Sora tapi saya baru nonton Misaeng akhir-akhir ini mungkin karena saat ini sudah relate dengan saya juga jadi saya tertarik untuk menontonnya sedangkan pada saat rilis tahun 2014 saya belum terlalu mengerti maksud dari film tersebut.

dan menurut pendapat saya terhadap teman-teman saya yang selalu menonton drama korea secara up to date bahkan saat masih on going harus nonton saat itu di rilis di netflix begitu, ya tidak apa-apa selama tidak mengganggu kehidupan sosialnya yang lain. Selama mereka masih melaksanakan tanggung jawab pekerjaan yang mereka emban juga drama korea tersebut kan sebagai salah satu bentuk hiburan juga ya.

selain itu, dengan menonton drama korea tak jarang saya bisakenal dengan orang baru karena membahas suatu drama korea, dan menurut saya itu sangat membantu saya yang agak sulit untuk memulai topik pembicaraan.

Apakah aku salah satunya? Tidak juga hehe. Aku mengakui bahwa aku menyukai drama korea, lebih tepatnya bermula dari K-pop yang akhirnya merambah ke dunia drakor ini. Awalnya memang merasa haus akan segala update informasi tentang drama-drama yang rilis beserta para pemainnya. Meskipun demikian, bukan berarti aku rela menyerahkan waktu dengan percuma untuk menonton drama korea, bahkan 1 episode pun.

Aku harus berpikir berulang kali bahkan berhari-hari hanya untuk mengambil keputusan: apakah aku mulai menonton? Karena aku tipe orang yang mudah penasaran sehingga sebisa mungkin membatasi tontonanku. Dengan begitu, sampai detik ini, aku sudah terbiasa dengan cara ini. Meskipun banyak sekali spoiler yang beredar di luar sana, karena terbiasa aku jadi lebih bisa mengendalikan diriku sendiri akan segala pesona drama korea ini.

Akibatnya, drama korea yang aku tonton selalu adalah drama korea yang rilis 4-6 tahun lalu. Karena selalu menunda-nunda, akhirnya saya mulai menonton dari drama keluaran yang paling lama. Bisa saya perkirakan bahwa drama korea yang rilis tahun ini, mungkin baru akan saya tonton 3-4 tahun mendatang hehe. But it’s totally fine, i can still enjoy it.

Candu atau kecanduan, saya mengartikan kata ini sebagai terjangkit suatu kegemaran hingga melupakan hal lainnya. Saya pribadi tidak merasa bahwa saya candu akan drama Korea. Memang benar bahwa saya menonton beberapa drama Korea on going dalam satu waktu bersamaan. Bahkan ketika drama tersebut sudah selesai pun, saya masih akan menonton dan mencari lagi. Namun, kegiatan menonton drama Korea tidak saya lakukan secara terus menerus hingga mengganggu kegiatan yang lain. Menonton dram korea menjadi salah satu self-reward yang saya terapkan ketika sudah menyelesaikan target tugas.

Saya pribadi merasa bahwa ada beberapa orang yang memang tertarik dengan drama Korea dan cenderung menyisihkan sebagian hidupnya untuk tontonan drama tersebut. Sejauh yang saya ketahui, beberapa orang tersebut memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan dunia drama Korea. Ada yang menjadi seorang penulis review drama, ada pula yang menjadi content creator untuk melihat trend drama yang sedang banyak dibicarakan, atau seseorang yang memang bekerja sebagai penerjemah. Dengan adanya tontonan drama Korea ini, wajar apabila mereka menyisihkan sebagian waktu dalam hidupnya untuk fokus pada suatu drama Korea sebagai sumber pekerjaan.

Dulu iya, sekarang ngga dan gatau kenapa sedikit kehilangan minat menonton drakor. Mungkin dulu kenapa bisa kecanduan, karena banyak teman penyedia fd buat disebarin drakornya dan juga link drakor yang ga banyak iklan, ataupun saran drakor yang bagus untuk ditonton di tele.

Tapi kalo kpop nya sampe sekarang masih candu, apalagi setiap comeback duh.

Sepertinya begitu, ketimbang Tv Series dari inggris dan China saya merasa lebih cocok dengan drama Korea. Mulai dari bahasanya, saya merasa pelafalan bahasanya lebih enak di dengar dan mudah diterima otak, mungkin karena sudah biasa kali ya wkwk. Dulunya saya suka nonton drama china karena selalu menampilkan adegan bela diri, namun sekarang ketika menontonnya kembali berasa aneh dan gak cocok dengan bahasanya. Selanjutnya yang saya suka dari drama korea adalah ceritanya tidak monoton, menampilkan kehidupan dari berbagai profesi. Alur cerita yang menarik, Soundtrack yang mudah diingat dan pas dengan drama maupun scene yang terjadi di film. Tidak jarang dramanya mengandung pesan moral, contohnya pada drama start-up yang mengajarkan untuk selalu semangat meraih mimpi, follow your dream, jika gagal jangan cepat menyerah. Episode yang pendek sehingga tidak bosan, dan yang terakhir adalah proses pra-produksi dan produksi yang serius, drama yang saya suka saat ini adalah Vagabond karena dari episode 1-16 selalu di berikan cinematografi yang memukau berasa nonton film bioskop namun 16 episode. Kualitasnya memang tidak bisa diragukan lagi karena juga memakan biaya produksi yang banyak.

Berbeda dengan gaya produksi film maupun series barat yang mengedepankan sci-fi dan action, korea memproduksi drama dan film yang emosional dan tingan relatedness nya dengan generasi muda serta kenyataan sosial politik SANGAT KUAT. Saya tipe orang yang menyukai karya realis dalam buku maupun film. Bagi saya, suatu hal yang tak mungkin terjadi seperti sci-fi tidak menarik karena tidak realistis.

Dari dulu saya bukan tipe orang yang sangat suka film, drama, ataupun sinetron. Saya suka menonton drama Korea terutama sejak drakor mulai ditayangkan di televisi Indonesia tapi tidak sampai kecanduan. Bahkan, sekarang saya tidak lagi menonton drakor, saya lebih suka mengikuti muski Korea.

kalau saya candu tidak, hanya sesekali menonton jika ada film yang menurut saya menarik selain itu menonton diperlukan sebagai refreshing karena bosan dengan acara televis maka streamingpun menjadi alternatif.