Faktor-faktor apa yang menyebabkan orang menjadi Narsistik?

Narsisme

Narsisme merupakan kekaguman pada diri sendiri yang ditandai dengan kecenderungan ke arah ide-ide yang mengagumkan, kebiasaan berfantasi, eksibisionisme, bersikap defensive dalam menanggapi kritik, hubungan interpersonal yang ditandai dengan perasaan menuntut hak, bersikap eksploitatif, dan kurangnya empati.

Faktor-faktor apa yang menyebabkan orang menjadi Narsistik ?

Faktor-faktor penyebab narsisme, menurut Lubis (1993), adalah:

  • Faktor psikologis.
    Narsisme terjadi karena tingkat aspirasi yang tidak realistis atau berkurangnya penerimaan terhadap diri sendiri.

  • Faktor biologis.
    Secara biologis gangguan narsismc lebih banyak dialami oleh individu yang orang tuanya penderita neurotik. Selain itu jenis kelamin, usia, fungsi hormonal dan struktur-struktur fisik yang lain ternyata berhubungan dengan narsisme.

  • Faktor sosiologis.
    Narsisme dialami oleh semua orang dengan berbagai lapisan dan golongan terhadap perbedaan yang nyata antara kelompok budaya tertentu dan reaksi narsisme yang dialaminya.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sedikides, dkk, faktor-faktor yang menyebabkan orang untuk menjadi narsistik antara lain :

  1. Self-esteem (Harga diri) bahwa harga dirinya tidak stabil dan terlalu tergantung pada interaksi sosialnya.

  2. Depression (Depresi) merupakan suatu pemikiran negative tentang dirinya, dunia, dan masa depannya, adanya rasa bersalah dan kurang percaya dalam menjalani hidup.

  3. Loneliness (Kesepian) yaitu suatu perasaan yang tidak menyenangkan, kurang mempunyai hasrat untuk berhubungan dengan orang lain.

  4. Subjective Well-being (Perasaan Subjektif), yaitu individu merasa bahwa dirinya seakan-akan menjadi pribadi yang sempurna

Selain itu, Hotchkiss, menyebutkan faktor-faktor penyebab narsistik adalah:

  1. Differentiation (Perbedaan), hal ini mengacu pada konsep Freud yang menyatakan bahwa libido langsung diarahkan pada diri ketika energy psikis tanpa objek eksternal.

  2. Internal Objects (Objek Internal), yaitu objek yang diarahkan dan berpusat pada diri sendiri.

  3. Primitive Defenses (Keadaan Pembelaan awal) yaitu berkelakuan dan mampu mempengaruhi perasaan orang lain.

  4. Envy (Cemburu atau iri hati), merupakan perasaan yang tidak menyenangkan atau emosi yang dibangkitkan oleh hasrat untuk memiliki seperti yang dipunyai oleh orang lain.

  5. Superego Development (Perkembangan superego), Freud menjelaskan bahwa rasa malu (shaming) dan kesadaran (awakening) dari pendapat kritis tidaklah cukup menahan gambaran infantile dirinya secara sempurna.

  6. Affect Regulation (Aturan yang emosional), yaitu individu berusaha untuk menutupi rasa malu, bersikap dingin, dan tidak ingin diejek.

Menurut Crow and Crow, menyebutkan bahwa ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat seseorang yaitu :

  • Faktor dorongan yang berasal dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.

  • Faktor motif sosial. Timbulnya minat dari seseorang dapat didorong dari motif sosial yaitu kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan dan lingkungan dimana mereka berada.

  • Faktor emosional. Faktor ini merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terhadap sesuatu kegiatan atau obyek tertentu