Faktor apa saja yang dapat memicu berkembangnya Perencanaan Manajemen Risiko?

Dalam pembuatan sebuah Perencanaan Manajemen Risiko, tentunya keputusan yang diambil tidak boleh berasal dari angan-angan atau imajinasi belaka. Untuk membuat perencanaan Manajemen risiko pun tentunya harus dilakukan setelah melalui diskusi yang panjang. Karena itu, apa saja faktor yang dapat membantu organisasi untuk mengembangkan perencanaan manajemen risiko menjadi lebih baik?

       Dalam sebuah perencanaan Risiko, tentunya sangat tepat jika proses diskusi ketat dilakukan terlebih dahulu sebelum sebauh keputusan diambil. Perumusan Perencanaan Manajemen Risiko ini juga menjadi Guidance sebuah organisasi untuk menanggulangi risiko yang memiliki kemungkinan untuk terjadi di masa depan. Guidance ini tentunya tidak bisa sembarangan diputuskan.

       Jika sebuah perencanaan ingin dirancang sedemikian rupa, tidak salah jika penyusunan draft atau garis besar dari rencana telah disiapkan terlebih dahulu. Alangkah lebih baiknya juga jika kita sebegai perancang untuk melakukan langkah-langkah sebelum terjun untuk menciptakan rancangan Real -nya. Ada beberapa langkah yang menjadi faktor sebuah perencaan Manajemen Risiko dapat berkembang menjadi lebih baik, Diantaranya:

  1. Paham cara kerja dari Manajemen Risiko.
    Risiko adalah efek (positif maupun negatif) akibat suatu kejadian atau rangkaian kejadian terjadi yang di satu atau beberapa lokasi. Ada beberapa hal penting yang harus dipahami, yaitu Dampak, Mitigasi, Kontingensi, Reduksi, dan Paparan.

  2. Buatlah Definisi proyek Anda.
    Perencanaan nanti akan ditampilkan dalam bentuk model yang sudah disederhanakan yang mana nantinya Risiko dan Dampak akan terkategorikan menjadi Tinggi, Sedang, atau Rendah (cara ini sudah sangat umum dalam proses Manajemen Proyek).

  3. Terima segala masukan dari orang lain.
    Dengarkan opini-opini kolega anda dengan seksama dan Open-Minded. Karna mungkin saja kolega anda memiliki ide cemerlang yang tidak pernah dipikirkan anda sebelumnya.

  4. Kenali setiap risiko yang mungkin muncul.
    Setelah melakukan Brainstorming, definisikanlah risiko-risiko yang mungkin muncul dari setiap rencana yang telah dikemukakan.

  5. Hapus masalah muncul yang tidak relevan.
    Eleminasi segala masalah yang tidak berkaitan dengan projek.

  6. Masukan segala elemen risiko yang terindentifikasi.

  7. Masukan juga probabilitas dari setiap kemungkinan.
    Bertujuan untuk pengambilan keputusan dengan memilih dampak yang paling menguntungkan terhadap Organisasi.

  8. Buatah Rencana Cadangan

  9. Analisa semua risiko.

  10. Evaluasi risiko yang ada.
    Hal ini bertujuan agar ketika terjadi sebuah problematika dalam proses berjalannya suatu organisasi, hak tersebut dapat dengan segera ditangani dengan seksama agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar.



Referensi:
Pengembangan Risk Management Plan
opentextbc.ca