Emosi Negatif: Pentingkah Untuk Kita Hindari?

e

Emosi adalah reaksi kompleks yang melibatkan banyak proses biologis dan fisiologis dalam tubuh kita. Otak kita merespons pikiran dengan melepaskan hormon dan bahan kimia, yang mengirim kita ke keadaan terangsang. Semua emosi muncul dengan cara ini, baik emosi positif maupun negatif. Hal ini adalah proses yang kompleks dan seringkali kita tidak memiliki keterampilan untuk menghadapi perasaan negatif tersebut.

Emosi negatif dapat digambarkan sebagai segala bentuk perasaan yang menyebabkan kita tertekan dan sedih. Emosi ini membuat kita tidak menyukai diri sendiri dan orang lain, mengurangi kepercayaan diri, dan kepuasan hidup. Emosi yang bisa menjadi negatif adalah benci, marah, iri dan sedih. Namun, harus diingat juga bahwa emosi negatif datang secara alami. Emosi tersebut dapat meredam semangat hidup kita, tergantung cara kita menanggapinya dan seberapa lama kita membiarkannya mempengaruhi kehidupan kita.

Menurut Youdics, pentingkah untuk kita menghindari emosi negatif? Atau justru kita harus menerima emosi negatif yang timbul dalam diri kita?

Kalau menurut aku, alih-alih menghindari emosi negatif ini, kita perlu menghadapi dan mengendalikannya. Sebagaimana yang dikatakan kak @andinalarasati emosi ini salah satunya timbul sebagai pengaruh hormon. Dan itu adalah hal yang sangat wajar. Ibaratnya kita tidak mungkin terus merasa bahagia saja, terus merasakan hal yang positif saja. Emosi negatif juga perlu, mungkin dari emosi ini kita dapat terpicu untuk menjadi lebih baik lagi.
Namun, bukan berarti pula kita sebatas menerimanya saja. Kita perlu belajar mengendalikan emosi sebab emosi negatif ini dapat menghancurkan kita bila tak terkontrol.

Kemarahan, frustasi, ketakutan, dan “emosi negatif” lainnya adalah bagian dari pengalaman manusia. Mereka semua dapat menyebabkan stress dan sering kali dipandang sebagai emosi yang harus dihindari, diabaikan, atau dengan cara lain ditolak. Tetapi, sebenarnya, hal-hal tersebut bisa menjadi sesuatu yang berguna juga. Pendekatan yang lebih baik untuk menghadapi keadaan ini adalah dengan mengelola mereka tanpa menyangkal mereka, dan ada beberapa alasan.

Ketika kita berbicara tentang apa yang disebut emosi negatif, penting untuk diingat bahwa emosi-emosi ini dalam dirinya sendiri, tidak negatif seperti dalam artian "buruk,”, mereka hanyalah sebuah keadaan dan sinyal yang memungkinkan kita untuk lebih memperhatikan peristiwa yang membuatnya. Mereka tidak selalu menyenangkan untuk dialami, tetapi seperti kebanyakan emosi, mereka ada karena suatu alasan dan sebenarnya bisa sangat berguna untuk dirasakan.

Kemarahan dan kecemasan, misalnya, menunjukkan bahwa sesuatu perlu diubah, dan mungkin kesejahteraan kita telah terancam. Sementara ketakutan adalah daya tarik untuk meningkatkan tingkat keamanan Anda. Frustrasi juga bisa menjadi sesuatu yang baik. Pada dasarnya, emosi negatif ada untuk mengingatkan kita bahwa sesuatu perlu diubah dan bisa memotivasi kita agar melakukan perubahan itu.

Jadi menurut aku, emosi negatif itu tidak wajib untuk dihindari, justru sebisa mungkin kita berteman atau menerima emosi negatif itu supaya hidup kita bisa lebih positif, tentunya dilakukan atau ditanggapi dengan cara yang baik juga.

Emosi Negatif tidak seharusnya kita hindari, karena itu adalah salah satu hal yang datang secara tiba-tiba, juga hal yang tidak bisa kita hindari, yang terpenting dan lebih baik untuk dilakukan adalah bagaimana kita mampu untuk segera mengatasinya, saat kita mengalami hal tersebut bagaimana caranya agar emosi tersebut cepat berlalu, dan kita melewatinya. Dengan begitu, kita akan mampu dan terlatih untuk mengendalikan diri sendiri, kedepannya ketika rasa emosi itu muncul, kita sudah tau bagaimana harus menghadapinya, pun kita jadi tidak berlarut pada emosi tersebut.

apa yang ada di dalam diri, adalah rasa yang muncul sebagai bentuk reaksi atas apa yang kita lalui, maka amarah dan senang adalah hal yang pasti akan terjadi, selalu. maka tugas kita sebagai pemiliknya adalah untuk memanagenya dengan baik, agar kita mampu menjadi pribadi yang stabil. karena semuanya adalah kebutuhan.

Emosi merupakan bagian perasaan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Secara keseluruhan emosi terbagi menjadi dua jenis, yaitu emosi positif dan emosi negative. Emosi positif berupa perasaan Bahagia, gembira, dan senang. Sementara emosi negative seperti takut, sedih, cemas dan marah. dampak emosi negative yang muncul pada seseorang memang dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Sebab biasanya jika sedang emosi, tidak jarang banyak orang yang melampiaskannya pada hal-hal negative seperti minum minuman keras, berkendara dengan kecepatan yang tinggi atau bahkan mengkonsumsi obat-obatan tertentu.

Namun, bagaimanapun emosi merupakan hal yang sangat wajar dan seharusnya tidak kita hindari. Jika kita menghindari emosi negative tersebut, maka akan mempengaruhi pada kesehatan mental. Hal ini karena, ketika pikiran mencoba untuk mengalihkan atau menggagalkan emosi maka otak akan memberikan tekanan pada pikiran dan tubuh yang menimbulkan tekanan pada psikologis. Tidak hanya itu, menghindari emosi negative juga dapat menimbulkan masalah fisik seperti penyakit jantung, sakit kepala, insomnia, dan lain-lain.

Namun bukan berarti kita membiarkan emosi negative meluap begitu saja, kita pun perlu mengontrolnya agak tidak berdampak negative bagi orang lain ataupun diri kita sendiri. Aku sendiri mengontrol emosi negatifku dengan cara self healing seperti keluar bersama teman untuk menghilangkan rasa jenuh dan juga menghibur diri, olahraga diluar rumah dan melakukan meditasi. Menurutku tiga hal itu ampuh untuk aku dalam mengontrol emosi negative yang aku punya.

Sumber

Mengabaikan Emosi Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Emosi merupakan reaksi penilaian negatif atau positif yang kompleks dari saraf terhadap sebuah rangsangan yang kemudian muncul dari luar dan dalam. Emosi atau reaksi tersebut terdiri dari 6 emosi dasar yaitu marah, sedih, senang, terkejut, jijik, dan takut. Emosi ini juga merupakan suatu hal yang wajar untuk ada disetiap orang. Adanya emosi dapat membuat kita leluasa dalam menyampaikan ekspresi atau persepsi yang ada didalam pikiran menjadi suatu tindakan. Namun, ketika seseorang mengalami emosi negatif cenderung akan tidak terkontrol tingkah lakunya yang menyebabkan seseorang memilih untuk menyembunyikan dan menghindari untuk mengekspresikan emosi negatif tersebut.

Tetapi, menurutku emosi negatif itu harus diterima dan tidak seharusnya dihindari karena emosi itu suatu hal yang wajar dan setiap orang pasti memilikinya, terlebih lagi emosi itu memang melibatkan proses biologi dan fisiologis seperti yang dikatakan kak @andinalarasati. Aku juga setuju dengan pendapat kak @Iasha_Zahara, ketika kita mengalami emosi negatif, tidak seharusnya untuk diluapkan begitu saja, ada baiknya untuk mengontrol hal tersebut supaya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain seperti meditasi atau bisa juga diatasi dengan merenung

Referensi

https://psikologi.ump.ac.id/2020/11/30/peran-emosi-positif-dan-emosi-negatif/

Emosi negatif atau positif adalah ekspresi normal manusia atas berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya dan menurut ku kita tidak perlu menghindari emosi negatif tersebut karena emosi negatif adalah suatu hal yang wajar bagi setiap orang. Memang seringkali emosi negatif memberikan dampak buruk bagi kegiatan sehari-hari dan dapat membahayakan hubungan pekerjaan, pertemanan, hingga kesehatan diri sendiri. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mengendalikan emosi atau cara mengekspresikannya secara tepat dari pada menghindarinya.