Ellipsism: Apa Penyebabnya?

image

Elipsism diartikan sebagai rasa sedih yang muncul ketika seseorang memikirkan masa depan yang akan mereka lewatkan. Atau juga dapat diartikan sebagai kesedihan yang tidak tahu asalnya darimana. Mungkin mereka akan memikirkan tidak akan bisa melihat cucu-cucu mereka menjadi tua. Mungkin mereka tidak akan bisa melihat komunitas atau negara mereka keluar dari masa-masa sulit. Mungkin mereka tidak akan melihat kesimpulan dari masalah politik dunia saat ini. Dalam semua skenario ini, kesedihan itu sangat pribadi. Namun, dalam definisinya, ini tidak bisa jauh dari kebenaran.
Lalu mengapa seseorang dapat merasakan emosi ini?

Menurutku pribadi, perasaan ini bisa muncul karena setiap individu di dunia ini tentunya tidak bisa meramal nasibnya sendiri di masa yang akan datang. Bahkan, kita juga tidak bisa meramal orang-orang di sekitar kita bahkan bagaimana yang akan dunia ini alami nantinya. Kita sebagai manusia hanya bisa menerka-nerka takdir Tuhan yang sudah digariskan. Maka dari itu, bila hal yang kita ekspektasikan tidak akan sesuai dengan realitanya, kita akan merasa sedih.

Hal ini bisa muncul karena kurangnya sikap tawakkal dan istiqomah yang kita miliki. Karena pada hakikatnya Tuhan sudah mengetahui apa yang terbaik bagi kita, tinggal usaha kita dalam mewujudkannya yang harus maksimal. Kemudian juga kebiasaan overthinking harus dikurangi, karena belum tentu hal-hal yang kita pikirkan akan sepenuhnya terjadi. Hendaknya kita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang telah mengatur alam semesta ini. Seperti sebuah pernyataan yang pernah saya dengar, “Kamu bisa tenang naik pesawat tanpa mengenal pilotnya, lalu kenapa selalu resah menjalani hidup, padahal kamu tahu Tuhan yang mengatur segalanya”.

Setiap orang, mempunyai kisah dan perjalanan hidup yang berbeda-beda.Ntah itu bahagia dan sedih. Bagaimana Ellipism itu muncul berasal dari pengalaman/ perasaan yang mereka alami namun tidak dapat mereka definiskan secara jelas.

Suatu kalimat yang pernah saya baca :

“Maka itu, kalian perlu ‘merasakan’ perasaan kalian, dan meminta bantuan jika membutuhkannya.”

Ratna Yunita

1 Like

Berdasarkan dari deskripsi yang diberikan, kasus ini terdengar mirip dengan overthinking. Kita menjadi sedih ketika memikirkan masa depan walaupun hal tersebut belum tentu akan terjadi nantinya. Menurut Danielle Syslo yang merupakan seorang therapist, umumnya dua penyebab utama dari kasus tersebut adalah faktor stres dan kecemasan, terlebih kita memiliki banyak waktu sendiri di rumah karena adanya pandemi ini. Kecemasan merupakan respons terhadap ketakutan-ketakutan akan apa yang mungkin terjadi. Sebenarnya, dengan adanya rasa cemas kita bisa memiliki rasa waspada terhadap bahaya yang mengancam kelangsungan hidup kita. Namun, jika tingkat kecemasan tersebut berlebih pastinya akan menimbulkan dampak negatif juga untuk diri kita. Selain itu, trauma juga bisa menjadi penyebabnya. Menurutnya, trauma seperti pelecehan atau penelantaran saat masa kanak-kanak bisa mengubah perkembangan otak menjadi terjebak dalam keadaan kewaspadaan tinggi yang konstan. Respon flight-fight-or-freeze dalam otak kita tetap hidup. Kita memiliki tingkat waspada yang tinggi dan terus memindai segala kemungkinan bahaya baik nyata maupun yang dirasakan. Dalam kasus ini, kita mungkin mengalami pikiran obsesif atau mengganggu.

Referensi

What Causes Overthinking? Therapists & Psychologists Break Down This Bad Habit

Ellipsism adalah suatu perasaan sedih yg datang secara tiba-tiba, yang tidak diketahui apa penyebabnya dan gak tau bersumber dari mana. Perasaan yang tidak pernah dimengerti oleh seseorang yang merasakan dari jaman dahulu, yang perasaanya secara tiba-tiba ingin menangis begitu saja tanpa ada sebab marah, kecewa ataupun kasihan sama sekali.

Setiap orang pasti pernah merasakan emosi ini, terlebih di dunia ini setiap manusia tidak dapat meramal nasib atau masa depannya sendiri maupun orang sekitarnya. Hal ini terjadinya sebenarnya bisa dikarenakan seseorang sedang lelah dan ingin berhenti, tetapi alangkah baiknya anda isi dengan motivasi dan nasihat-nasihat. Pada saat kondisi seperti orang yang merasakan emosi ini butuh sekali dukungan.