Efektifkah Kehadiran Bank Sampah di Indonesia?

Recycle bin

Bank sampah merupakan inovasi pengelolaan sampah yang dilatarbelakangi oleh keprihatinan masyarakat terhadap sampah yang semakin banyak disekitar lingkungan kita, baik itu sampah organik maupun sampah non organik ini. Bank sampah ini memiliki konsep pengumpulan dan pemilahan terhadap sampah. Sistem ini memiliki manajemen seperti perbankan namun yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Sampah yang ditabung kemudian ditimbang dan dihargai dengan sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja sama.

Bank sampah ini telah diketahui dapat memberikan beberapa manfaat untuk masyarakat maupun lingkungannya karena dapat mengurangi penumpukan sampah, mencegah pencemaran lingkungan, dan lain-lain. Selain itu, bank sampah juga dapat menggerakkan gerakan ramah lingkungan dengan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Namun, terdapat hambatan dalam pengaplikasiannya, seperti masyarakat yang skeptis atau ragu dalam kegiatan ini karena mereka yakin bahwa sampah yang dipisahkan nantinya akan tercampur lagi didalam truk sampah atau tempat pembuangan akhir

Nah, menurut Youdics, efektifkah kehadiran bank sampah di Indonesia?

1 Like

Menurutku sebenarnya adanya kehadiran bank sampah di Indonesia ini dinilai cukup bermanfaat terutama untuk bisa menjaga kebersihan lingkungan, mempermudah pemilahan sampah, dan tentunya juga bisa mendapatkan “upah” dari hasil sampah tersebut. Namun, problem yang masih perlu dibenahi adalah mindset orang-orang Indonesia yang masih berpikir jangka pendek tersebut. Contohnya yaitu yang sudah disebutkan bahwa mereka akan berpikiran bahwa ujung-ujungnya sampah yang dibuang juga akan tercampur menjadi satu kembali. Kemudian sebagian besar masyarakat Indonesia juga memandang sampah sebagai “sampah” saja. Mereka tidak peduli jenis sampah apa yang mereka buang, pokoknya dibuang saja sehingga mereka enggan untuk mengeluarkan effort untuk sekiranya berpikir jenis sampah apa yang akan mereka buang dan mereka harus buang ke tong yang mana. Jadi, menurutku untuk saat ini belum efektif. Namun dengan edukasi yang tepat pada masyarakat Indonesia seharusnya program ini bisa mulai efektif. Mulai dari hal-hal kecil saja, seperti para orang tua yang memberikan contoh kepada anak-anak mereka sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya dan pada jenis yang sesuai.

1 Like

Menurutku kebijakan bank sampah ini memiliki konsep yang sangat bagus dan manfaatnya telah terbukti secara nyata di berbagai negara maju di dunia. Menurut Kristina (2014), munculnya bank sampah merupakan upaya penerapan dari UU No. 18 Tahun 2008 tentang cara pengelolaan sampah dalam aksi nyata melalui gerakkan 3R (reduce, reuse, recycle) dengan melibatkan langsung masyarakat. Untuk pemerintah sendiri, bank sampah menjadi langkah awal yang baik untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam memperlakukan sampah sebagai sesuatu yang mempunyai nilai guna dan manfaat.

Namun, hingga saat ini menurutku pelaksanaan bank sampah masih belum mampu mencapai kata efektif karena adanya berbagai kekurangan atau masalah yang terdapat di lapangan. Masalah yang paling banyak dijumpai adalah seperti yang diungkapkan oleh @Yusrilisya , bahwa kesadaran dan mindset rata-rata masyarakat yang masih rendah terhadap pentingnya pemisahan sampah berdasarkan jenisnya. Mereka juga seringkali tidak mau mengeluarkan sedikit usaha untuk menyetorkan sampah yang dapat didaur ulang ke bank sampah yang ada.

Lebih lanjut lagi, kedisiplinan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya yang dilakukan para stakeholder yang dalam hal ini adalah para petugas dari Dinas Kebersihan. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Salinding et al. (2016), bahwa pengelolaan sampah di Manado belum efektif karena disebabkan oleh minimnya kapasitas angkut armada yang tersedia di Dinas Kebersihan Kota Manado, sering terjadi keterlambatan pengangkutan dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang menyebabkan tertumpukya sampah di TPS, dan yang paling penting adalah kurang disiplinnya pemilahan jenis sampah di TPA sehingga pemilahan sampah di TPS maupun bank sampah dianggap sia-sia.

Oleh karena itu, pelaksanaan bank sampah secara keseluruhan menurutku kurang efektif karena kurangnya kesadaran dan kedisiplinan seluruh pihak. Dengan demikian, untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan kerja sama dari semua pihak dan memang membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit.

Sumber

Kristina, H. J. (2014). Model Konseptual untuk Mengukur Adaptabilitas Bank Sampah di Indonesia. JATI Undip, 9(1), 19-28.

Salinding, R. P. A., Posumah, J. H., & Palar, N. R. A. (2016). Efektivitas Pengelolaan Sampah Oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado. Jurnal Administrasi Publik, 3(41), 1-12.

Menurut saya dengan adanya bank sampah sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan sampah di indonesia. menurut penelitian yang ada, efektivitas pengelolaan sampah melalui bank sampah di kelurahan talumolo dapat diketahui nilai efektivitas dari pengelolaan sampah ini adalah 71% (efektif). Dimana sampah yang masuk ke bank sampah dapat tertangani seluruhnya. Dimana output dari kegiatan pengelolaan sampah selain lingkungan menjadi bersih, masyarakat akan mendapatkan penghasilan tambahan dari setiap sampah yang disetorkan.

Sumber

Moha LP. 2015. EFEKTIVITAS PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI BANK SAMPAH DI KELURAHAN TALUMOLO KOTA GORONTALO