Efek samping dan bahaya salbutamol?

image
Salbutamol adalah obat yang dapat melebarkan saluran udara pada paru-paru. Obat yang masuk ke dalam golongan bronkodilator ini bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit sehingga udara dapat mengalir lebih lancar ke dalam paru-paru.

Salbutamol mampu meringankan gejala-gejala asma dengan cepat saat serangan asma berlangsung, serta dapat juga dipakai untuk mengobati penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Apa saja efek samping dan bahaya obat ini?

Hentikan penggunaan tablet salbutamol dan langsung hubungi dokter Anda jika mengalami efek samping seperti:

  • Reaksi alergi seperti pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan atau lidah, pucat atau merah-merah yang tidak rata serta gatal parah, sulit bernapas, tekanan darah rendah, tidak sadarkan diri
  • Nyeri pada dada, rahang atau bahu (yang dibarengi dengan napas pendek, merasa sakit)

Beritahu dokter Anda jika Anda menyadari efek berikut atau jika ada yang tidak terdaftar:

  • Peningkatan lactic acid pada tubuh: napas cepat, merasa sakit, perut nyeri
  • Kalium darah rendah: otot kejang atau lemah, detak jantung tidak teratur
  • Lainnya: sakit kepal, level gula dalam darah meningkat, gemetaran (biasanya pada tangan), perasaan tegang, pembuluh darah melebar yang dapat menyebabkan meningkatnya fungsi jantung dan detak jantung, detak jantung tidak beraturan, otot kejang. Bertambahnya zat asam pada tubuh (ketoacidosis) dapat terjadi pada diabetes.

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah kepada dokter atau apoteker Anda.

Sumber : hellosehat.com