Efek samping dan bahaya Lacto B

image
Lacto-B adalah probiotik bentuk bubuk yang memiliki fungsi utama untuk membantu mempercepat penyembuhan diare pada anak-anak. Selain itu, probiotik juga dapat digunakan untuk mencegah diare akibat penggunaan antibiotik dan mengurangi gejala intoleransi laktosa seperti diare, kram perut, dan perut kembung. Dalam salah satu penelitian, probiotik juga dapat memperbaiki konstipasi. Apa saja efek samping dan bahayanya?

Belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa Lacto B bisa menimbulkan efek samping yang serius. Namun begitu, Anda harus tetap mengikuti aturan pakai yang tertera dalam kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter. Kadang, efek samping seperti pusing, kelelahan, kram perut, mual dan muntah, reaksi alergi, atau pembentukan batu ginjal mungkin bisa terjadi jika Lacto B dikonsumsi berlebihan bersamaan dengan konsumsi suplemen vitamin C.

Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan Lacto B. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum ditemukan. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Sumber : hellosehat.com

https://hellosehat.com/obat/lacto-b/

Dosis Lacto-B
Dosis Lacto-B yang dianjurkan untuk anak usia 1-12 tahun adalah 3 kali 1 sachet sehari.

Sumber : lacto-b

Mengonsumsi Lacto-B dengan Benar
Konsumsi Lacto-B sesuai dengan anjuran yang tertera pada label atau sesuai dengan anjuran dokter.

Lacto-B merupakan probiotik dalam bentuk bubuk yang dapat dikonsumsi langsung dengan dilarutkan dalam air putih, atau diberikan bersama makanan anak dan susu formula. Hindari mencampurnya dengan minuman bersoda. Konsumsi segera setelah sachet dibuka dan dicampurkan. Bila Lacto-B lupa diberikan, jangan menggandakan dosis di jadwal konsumsi berikutnya.

Sumber : lacto-b