Rambut yang halus, bercahaya, dan kuat tentunya didukung oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah keramas. Tidak hanya berguna untuk membersihkan rambut dan kulit kepala, keramas juga bisa membuat rambut wangi sepanjang hari. Namun apakah efek jika malas untuk mencuci rambut?
-
Rambut Jadi Terasa Lebih Berminyak
Meski saat ini sudah tersedia berbagai merk dry shampoo di pasaran, namun produk tersebut nggak bisa menjadi andalan untuk membuat rambut tetap bersih maksimal. Sisa-sisa kotoran dari luar ruangan sedikit demi sedikit akan terus menumpuk dan menyatu dengan minyak pada kulit kepala yang diproduksi setiap hari. Hasilnya pun kulit kepala dan rambut jadi lengket! -
Kulit Kepala Menjadi Gatal
Kotoran yang kian menumpuk di kulit kepala dan rambut otomatis menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal yang dirasakan pun seringkali terasa berlebihan, sehingga memancing kita untuk menggaruknya dengan kencang. Kalau sering dilakukan, hal ini juga bisa menjadi pemicu ketombe. -
Kepala Menjadi Bau
Sama seperti tubuh, kulit kepala juga memiliki kelenjar minyak dan keringat. Kalau kamu malas keramas, bakteri alamiah yang timbul jumlahnya bisa menumpuk dan mendatangkan aroma yang tak sedap alias bau. Untuk itu, keramas secara teratur dapat menghindari kamu dari masalah ini, nmaun tetap mempertahankan minyak alami yang dibutuhkan kulit kepala. -
Rambut Jadi Nggak Bervolume
Kalau malas keramas, jangan heran kalau banyak kotoran yang menempel di rambut. Dengan kondisi rambut seperti ini, ditambah styling yang dilakukan hampir setiap hari (mencatok, mengkriting, dan lain-lain) akan membuat rambut nggak bervolume alias lepek. Ibarat pakaian, rambut kamu kayak baju yang sudah dipakai berkali-kali tanpa dicuci. -
Rambut Jadi Kusan dan Nggak Bersinar
Rambut yang dipenuhi kotoran dan debu akibat jarang keramas, bikin warnanya menjadi tampak redup dan nggak memantulkan cahaya seperti pada saat kondisinya bersih. Kalau begini, penampilan rambut jadi kusam dan teksturnya pun kasar.
Sumber: