Dulu dan Sekarang : Apa Kriteria Pasanganmu ? Apakah Terjadi Perubahan?

Setiap orang memiliki kriteria pasangan atau gambaran pasangan yang ideal di benak mereka, mulai dari kriteria sederhana seperti baik, mapan, dll. Hingga kriteria-kriteria yang tidak biasa seperti pasangan yang unik, bisa banyak bahasa, keturunan orang luar, dll.

Kebanyakan orang saat berusia belasan tahun, memiliki kriteria pasangan yang berdasarkan idolanya, bahkan walaupun idolanya tersebut terkesan nyentrik dengan rambut di cat, tatoan, style yang unik yang pastinya agak sulit untuk mencari pasangan yang serupa, seperti personel BTS, Justin Beiber, dll.

Mungkin saat ini ketika kalian berusia 20-an, terjadi perubahan kriteria terhadap pasangan, dengan berbagai pengaruh seperti kekecewaan terhadap mantan yang selingkuh, maka selanjutnya ingin pacar yang setia. Lalu mantan yang kasar, selanjutnya menginginkan pasangan yang tidak kasar. Tukang bohong, pemalas, dll hingga penampilan fisik akhirnya menjadi nomor kesekian.

Kalau kalian bagaimana ? Apa kriteria pasangan kalian saat ini ? Apakah terdapat perubahan kriteria kalian dulu dan sekarang ? Boleh share kriteria kalian dulu dan sekarang bagaimana ?

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, kriteria pasangan saya mengalami perubahan ketika dulu masih remaja dan saat ini ketika sedang beranjak dewasa. Dulu ketika masih remaja, saya lebih mementingkan visual. Tapi dari situ saya belajar, bahwa visual tidak menjamin kesetiaan.

Oleh karena itu, saat ini saya lebih mementingkan kenyamanan dibandingkan apapun. Setelah nyaman, visual bisa dipikirkan di nomor-nomor kesekian. Yang paling penting saya nyaman dengan pasangan saya, kemudian saya mencoba menerima segaa kelebihan dan kekurangan dia.

1 Like

Saya sendiri sejujurnya tidak memiliki banyak perubahan dalam hal kriteria pasangan sejak dulu hingga kini. standar saya masih tetap sama seperti yang saya tetapkan, kira - kira sejak usia saya 16 tahun. Well, pada awalnya saya melihat kriteria pasangan saya dari fisik dan penampilan. I mean, siapa yang tidak suka memiliki pasangan dengan wajah yang cantik dan tubuh yang ideal bukan ? Tetapi, pada akhirnya dua tahun setelahnya saya mulai menyadari jika rasa nyaman dan attitude itu adalah yang nomor satu mendahului penampilan fisik. Saya sendiri sebenarnya sudah pernah berpacaran hingga dua kali saat SMA, satu dengan adik kelas, satu lagi dengan teman seangkatan sebelum menjadi single hingga saat ini yang dimana saya mempelajari arti dari sebuah hubungan secara perlahan - lahan.

Sehingga jika di simpulkan, maka kriteria pasangan saya adalah dia harus memiliki attitude yang baik, kemudian dia dapat memberikan rasa nyaman kepada saya, ketiga ia memiliki komitmen yang tinggi dalam hubungan, dan yang terakhir mau saling mengerti serta menerima apa adanya saya ini. Mungkin untuk kriteria lainnya, tentu saya ingin diberkahi dengan pasangan yang memiliki paras cantik dan serba bisa. Tetapi menurut saya keempat kriteria utama yang saya sebutkan itu selalu menjadi prioritas saya ketika memilih pasangan saya nanti.

1 Like

Untuk kriteria pasangan sendiri saya tidak terjadi banyak perubahan dan saya sendiri tidak terlalu memasukkan kriteria fisik untuk pasangan saya. Dari dulu saya ingin memiliki pasangan yang lebih tinggi dari saya, karena saya merasa dilindungi jika memiliki pasangan yang tinggi. Kalau dulu saya hanya ingin pasangan yang bisa menerima saya entah itu baik atau buruk. Namun sekarang kriteria saya bertambah menjadi harus sayang dengan keluarga saya, memiliki pandangan ke depan yang baik, tidak main fisik dan mengucapkan kata kasar ketika emosi, tidak egois, serta mau membantu mengerjakan pekerjaan rumah saat sudah menikah nanti.