Daging Dimasak “Well Done” Ternyata Tidak Baik untuk Tekanan Darah


Ketika bersantap di restoran steak, pramusaji pasti akan menanyakan apa tingkat kematangan daging yang Anda pilih — rare (mentah), medium rare, medium, atau well done (matang). Kebanyakan orang Indonesia hampir selalu akan menjawab “well done”, karena segan makan daging setengah matang yang masih ada cairan merahnya. Meski begitu, tahukah Anda bahwa steak well done ternyata bisa berdampak buruk pada tensi darah Anda?

Sebuah studi dari Harvard University di Amerika Serikat melaporkan bahwa memanggang daging kematangan memicu pelepasan berbagai zat kimia berbahaya yang menghambat pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi hingga 15 persen, ketimbang memanggang daging hanya sampai setengah matang.

Dr. Gang Liu, penulis penelitian tersebut, menjelaskan bahwa radikal bebas seperti heterocyclic aromatic amines (HAAs) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) yang terbentuk saat proses pemanggangan bisa meresap pada daging. Semakin lama daging dipanggang, semakin banyak kadar zat kimia hasil pembakaran yang terkandung di dalamnya.

Dalam tubuh, zat kimia tersebut memicu stres oksidatif yang menyebabkan berbagai kerusakan sel dalam tubuh dan merusak kode DNA. Stres oksidatif ini kemudian menyebabkan peradangan pada pembuluh arteri dan memicu resistensi insulin yang memengaruhi lapisan pembuluh darah. Pada akhirnya, stres oksidatif rentan memicu berbagai penyakit, seperti hipertensi, aterosklerosis, stroke, dan penyakit jantung lainnya.