Citra Kesenian Mesir Kuno

Citra bisa berwujud gambar (picture) dua dimensi, seperti lukisan, foto, dan berwujud tiga dimensi, seperti patung.

Mesir kuno adalah peradaban manusia pertama yang diketahui memiliki gaya seni yang tinggi. Lukisannya menunjukkan kejadian sehari-hari , dengan gaya skematis dan konseptual. Orang Mesir menggunakan sudut pandang yang paling mudah dalam menggambarkan manusia, dari samping. Mereka menginginkan gambar tubuh manusia dan setiap bagiannya secara utuh dan sejelas mungkin. Bagian kaki dan kepala selalu digambar dari samping, sedangkan bagian bahu, mata, tubuh sering kali dari depan.

Orang Mesir percaya akan kehidupan setelah mati. Lukisan yang terdapat pada makam dan kuil bangsa Mesir sering kali menggambarkan kejadian yang akan dialami saat orang yang meninggal dalam perjalanan menuju dunia selanjutnya. Mereka beranggapan bahwa orang yang meninggal tersebut akan ditemani lukisan dan pahatan yang akan menjelma hidup. Salah satunya adalah lukisan di dalam kuil agung Ramses II di Thebes, yang menggambarkan ratu Nefertiti yang diambil nyawanya oleh Dewi Isis. Kata-kata yang diucapkan Isis, yang tertulis di prasasti, “Datanglah Ratu Agung Nefertiri, kekasih dari Mut, tanpa dosa. Aku akan menunjukkan padamu sebuah tempat di dunia suci.”