Chelsea Berler - Pelajaran Berharga

Chelsea Berler, yang tumbuh dewasa hanya dengan menerima ‘food stamp’ atau tiket yang dapat ditukarkan untuk makanan secara gratis yang diberikan oleh pemerintahnya, sekarang menjalankan sebuah bisnis dan menduduki jabatan CEO bagi Solamar. Apakah ini kebetulan? Atau karena usahanya selama ini? Sangat menarik untuk mengetahui bagaimana proses ia meninggalkan kemiskinan menuju kesuksesannya.

Berikut kisah dari Chelsea Berler.

EACH OF MY HUMBLING LOW POINTS LED TO A THRIUMPHANT SUCCESS DOWN THE ROAD.

Masa kecil yang Berler alami memang tidak menyenangkan, banyak keadaan yang ia alami, salah satunya ketika ia dan ibunya hendak menukarkan tiket makanan gratis ke kasir. Perasaan malu akan hal tersebut masih sangat ia ingat sampai sekarang, seakan- akan tiket tersebut memberithau ‘bahwa kami tidak memiliki kecukupan untuk makanan tersebut’ dan pada kenyataan memang benar.

Tidak ada yang salah kehidupan dimasa kecilnya kata Berler. Ia mengakui bahwa ibunya telah berjuang dengan sangat keras untuk kehidupan mereka. Tapi ia juga merasakan penyesalan, rasa malu dan juga bersalah akan masa lalunya. Ia juga bersyukur dengan adanya perasaan tersebut, yang akhirnya membantu Berler untuk berkembang lebih baik lagi. Ia harus lebih bisa menangan situasi dalam keluarganya, yang berujung pada pemikiran bahwa ia tidak akan menjalani kehidupan seperti ini untuk selamanya. Berler tidak mengira bahwa hidupnya akan berubah, tapi ia yakin akan hal tersebut. Kepercayaannya terhadap keratifitas dan pemikirannya inilah yang membantu ia merubah hidupnya.

Mencari perubahan

Perubahan sangatlah penting, merubah kehidupan yang anda miliki untuk mencapai tujuan anda adalah kunci yang utama. Mungkin anda memiliki gagasan yang baik dan semangat yang tinggi untuk membangun sebuah usaha. Tapi bagaimana anda mewujudkan hal tersebut?

“I searched for opportunities even if they weren’t readily available.”

Hal dasar yang membuat Berler berubah adalah ia melihat dan mengamati kekuatan yang dimiliki ibunya, dan itu juga yang membantu ia membentuk gaya kepemimpinannya dan juga dalam menjalakan sebuah perusahaan. Karir pertama yang ia tmasuki adalah sebagai ‘customer service’, banyak pelajaran yang ia ambil dari awal ia memiliki pekerjaan dan ia praktikkan sekarang sebagai CEO. Banyak yang Berler lakukan untuk meraih kesuksesannya, salah satu yang ia sering lakukan adalah mencari kesempatan, meskipun kesempatan tersebut belum ada.

Pada umur 22 tahun, Berler memulai mendirikan usahanya sendiri Solamar. Ia berpikir bahwa ia ingin membuat perubahan, dan lebih focus pada keinginannya. Ia menyadari bahwa usahanya ini adalah langkah awal mencapai kesuksesannya. Ia menyadari bahwa menjadi rendah hati, pemaaf, dan optimis akan memberikan kesuksesan lebih bagi dirinya dari pada nilai keuangan.

Ketika Berler menjadi pengusaha, ia mulai menyadari dan merasakan kebebasan dan kesuksesan untuk mempercayai diri sendiri, ketika yang lain tidak mempercayainya. Niat pertamanya adalah untuk memulai usaha kecil yang ia inginkan untuk membayar segala tagihan dan mengerjakan sesuatu yang bermanfaat. Seiring berkembangnya usaha yang ia jalani, maka ia sadar bahwa ia sudah berada pada jalan yang sangat jauh sekali, dan ia memutuskan untuk tidak melihat ke belakang. Sekarang ia dapat membantu banyak orang untuk meraih impiannya dan tingkatan baru dalam usaha.

Mengatasi hambatan

“I realized that being humble, forgiving and optimistic would bring me so much more success than any monetary value could.”

Perjalan yang Berler lalui sangatlah mengecewakan, banyak hambatan yang harus ia lalui. Satu pelajaran berharga yang ia dapati adalah saat ia merasa tidak berdaya dan putus asa. Ia merasa bahwa tidak ada kemungkinan nyata untuk kehidupannya, ia juga merasa pilihannya sangatlah sedikit atau terbatas. Akan tetapi, pemikiran tersebut salah, dan ia berhasil merubah pola pikirnya. Pernah Berler merasa sangat putus asa, ketika ia berada dibangku sekolah menengah atas. Sampai- sampai ia tidak mengetahui lagi apa yang harus dilakukannya, ketika teman lainnya mengisi formulir untuk mendaftar pada beberapa perguruan tinggi.

DON’T LET YOUR PAST DEFINES YOU.

Pekerjaan yang ia dapatkan pada salah satu perusahaan sedikti membimbing ia ke jalan yang benar. Tapi ia masih merasa hampa, sesuatu masih ada yang hilang. Berusaha untuk merubah pola pikirnya adalah hal terberat yang ia lakukan dan hasil dari perubahan tersebut menuntun ia untuk mencapai kesuksesan yang sangat besar. Ketika ia menyadari dan berpikir, masa lalunya tidak akan menjadi sesuatu yang membentuknya di masa depan.

Mulai saat itu, ia bekerja sangat keras, memberikan kontribusi maksimal bagi setiap pekerjaan yang ia lakukan. Ia menginginkan untuk membuat sesuatu yang lebih besar dari dirinya sendiri, dan ia berhasil melakukan hal tersebut. Percaya Pada diri anda, pada keahlian anda dan apa yang ingin anda lakukan dalam hidup anda. Lalu buatlah impian anda menjadi kenyataan, Seiring waktu, tidak ada yang dapat menahan anda.

Tips untuk anda::

  • Setiap orang memiliki masa lalu, jangan biarkan masa lalu anda membentuk anda yang sekrang dan kedepannya.
  • Terimalah kepribadian anda, dan biarkan itu Nampak pada diri anda termasuk dalam usaha anda
  • Rendah hatilah dan hargai setiap perjuangan yang membawa anda sampai titik ini
  • Jangan menyerah pada ketidakberdayaan, pasti ada sesuatu yang dapat anda raih untuk naik lebih tinggi jika anda percaya dapat melakukannya, meskipun tidak ada orang yang mempercayainya.

Sumber : SAINTIA