Cerita Lucu Humor Nigeria Yang Gokil

Cerita Lucu Nigeria: Tidak Tahan Lama

Seorang wanita Nigeria menikah dengan orang Cina. Setahun setelah menikah, pasangan Nigeria-Cina itu pun di karuniahi seorang anak, tapi setelah 3 bulan anak tersebut meninggal.

Ibu dari wanita Nigeria itu pun mengunjungi rumah mereka. Tapi belum juga masuk ke rumah,

Ibu: (Teriak dari luar) “Saya sudah tahu, saya sudah tahu, saya sudah tahu!”

Para tetangga yang ikut melayad pun penasaran apa yang ibu itu tahu mengenai kematian cucunya.

Ibu: “Saya sudah tahu, produk cina itu tidak ada yang tahan lama. SAYA SUDAH TAHU!”

Cerita Lucu Nigeria: 3 Jendral

Tiga orang jenderal yang berasal dari Amerika, Nigeria dan Indonesia sedang
berjalan-jalan di kebun binatang Ragunan bareng anak buahnya. Sesampainya di depan kandang singa, jenderal Amerika yang bernama Gareng langsung pamer keberanian prajuritnya.

Gareng: “Prajurit, cepat kamu masuk ke kandang singa itu dan ambilkan saya bulu ketek singa jantannya.”

Prajurit: “Siap pak!”

Si prajurit Amerika pun langsung melompat ke kandang. Lima menit kemudian, ia kembali dengan tubuh penuh luka sambil membawa bulu ketek singa.”

Gareng: “Tuh liat, anak buah saya berani dan hebat kan? Prajurit Amerika memang nomor satu.”

Jendral Nigeria yang bernama Bagong tidak mau kalah.

Bagong: “Prajurit Nigeria lebih hebat. Prajurit, cepat masuk ke kandang singa dan ambil upil singa yang ada di sana.”

Prajurit: “Siap pak!”

Si prajurit Nigeria melompat ke kandang dan 10 menit kemudian dia kembali dengan tubuh berdarah dan tangannya buntung sambil membawa upil singa.

Bagong: “Liat kan? Prajurit Nigeria lebih berani.”

Namun Jend Indonesia yang bernama Petruk pun tak mau kalah.

Petruk: “Ah, prajurit kalian berdua gak ada apa-apanya dibandingkan dengan prajurit Indonesia. Prajurit, cepat masuk ke kandang singa, terus cabut kumis semua singa yang ada di situ dan ambil juga upilnya semua.”

Prajurit: “Apa? Emak, kalau kasi perintah pakai otak dong! Kalau ke sana namanya cari mati tuh, gak punya otak jadi atasan. Kamu saja yang masuk sendiri.”

Petruk: “Tuh kan, prajurit saya yang paling berani. Di negara mana pun gak ada yang berani marah dan maki-maki jenderalnya sendiri?”