Cerita Lucu "Bajaj"


Semar adalah seorang pengendara bajaj terkenal di kota kami, punya bini satu, anak satu , nama bininya Yati Pesek dan anaknya bernama Oneng.
Kejadian ini berlangsung tengah malam kira-kira pukul 02;00 waktu setempat , Semar lagi ML ama bininya. Tiba-tiba si Oneng terbangun karena desahan Yati Pesek, karena lugu Oneng masuk ke kamar orang tuanya

Oneng: “Bapak lagi ngapain sih, kok suaranya ga enak banget.”

Semar: “Udah lo tidur aja sono, mau adek baru apa kagak?”

Oneng: “Ia mau.”

Semar: “Yaudah sono tidur.”

Oneng: (Binggung dengan cara yang dilakukan bapaknya terhadap ibunya bisa menciptakan sesuatu).

Timbulnya ide kreatif dari Oneng dia pun teringat sama bajaj rongsokan bapaknya. Paginya Oneng sudah berada didekat bajaj rongsokan milik bapaknya,

(Tak lama kemudian keluarlah Semar).

Semar: “Lo apain tuh bajaj gw.” (Benggong liatin anaknya yang lagi goyang2 knelpot bajaj).

Oneng: “Tenang aja lah pak, mau bajaj baru apa kagak?” (Sambil menggoyangkan pinggul).

(Dan sangking bodohnya).

Semar: “IYA.”

Cerita bajaj yang takut sama abang preman

Pada Saat pulang belanja dari pasar, Oneng pulang dengan naik bajaj. Dan ketika si bajaj baru di gas, Tiba-tiba diberhentikan oleh seorang preman yang kasar. Sambil teriak-teriak, preman tersebut menodongkan pisau kearah Oneng. Melihat kejadian tersebut si tukang bajaj, membela penumpangnya, dan dia juga ga mau diganggu karena sedang dapet orderan.

Tanpa banyak bicara si tukang bajaj di tonjok oleh tangan kirinya, sementara tangan kanannya masih menodongkan pisau ke arah Oneng. Karena panik dan ketakutan, karena suara kencang dan mulutnya bau minuman, akhirnya dengan reflek Oneng menyodorkan HP nya (Nokia E90) ke arah si preman.

Oneng: “Bang, udah bang, jangan ganggu kita.”

Preman: “Diem lu!”

Oneng: “Ya udah, ambil nih handphone gue.”

Setelah menonjok supir bajaj, tangan kirinya mengambil HP tersebut. dan kagetnya lagi, tuh preman teriak-teriak lagi saat memegang HP tersebut.

Preman: “Kurang ajar lo. Kaya ginian lo kasih gue.”(Sambil teriak, dia melemparkan HP tersebut, sampai terlempar ke atas pangkuan Oneng).

Oneng: “Terus lo mau apa? Udahlah, jangan ganggu kita lagi
.”
Tukang bajaj: “Iya bang. Ampun.”

Si Preman, kembali marah-marah karena merasa di lawan oleh tukang bajaj, tapi kali ini tidak melayangkan tinju nya. Tapi berteriak meminta uang.

Preman: “Gw minta duit. Yang gue mau cuma duit!”

Karena abis belanja dan kehabisan uang cash, maka di dompet Oneng, uangnya tinggal Rp 15.000,- karena takut dan panik, Oneng menyerahkan dompetnya ke preman tersebut. Maka dompetnya diambil, dan kembali di lempar ke arah Oneng lagi. Karena dia merasa apa yang dia butuhkan telah terpenuhi. (mengambil uangnya aja).

Preman: (Dengan bangganya berteriak) “Nah,ini yang gue butuhin!”

Oneng dan Tukang Bajaj: (Bingung dan terdiam sejenak).

Preman: (Berteriak lagi). “Udah sana jalan lo. Nunggu apaan lagi lo. Nunggu gue hajar lagi apa?”

Tanpa tunggu panjang, tukang bajaj langsung nge-gas bajaj nya.

Tukang Bajaj: “Gila tu orang, (sambil ketawa-ketawa terbahak-bahak) dikasih HP malah ambil uang Rp 15.000,-”