Menyantap menu makanan lezat setiap hari
dengan berbahan dasar ikan memang menyenangkan. Karena ikan memiliki cita rasa yang gurih, mudah diolah, dan mengandung banyak gizi. Cuma satu hal yang membuat orang terkadang enggan menyantap ikan. Hal tersebut tak lain adalah duri ikan.
Ukuran Ikan yang Tepat
Ikan yang hendak di-fillet harus berukuran besar. Karena ikan yang besar memiliki daging tebal yang mudah dipisahkan dari durinya. Sebaliknya, ikan yang terlalu kecil akan menyulitkan proses fillet bahkan daging ikannya bisa hancur ketika terkena pisau.
Wajib Memilih Ikan Segar
Ikan segar yang tidak disimpan berhari-hari memiliki tekstur daging yang kenyal dan mudah dipotong. Sementara ikan yang sudah tidak segar justru dagingnya terasa lembek dan mudah hancur. Setelah membuat fillet ikan, kita bisa menyimpan hasil fillet di freezer untuk waktu yang lama. Cara ini tentu jauh lebih praktis daripada harus menyimpan ikan utuh beserta durinya di kulkas.
Menyiapkan Pisau yang Tajam
Perlengkapan lain yang tak boleh dilewatkan jika ingin membuat fillet ikan adalah pisau tajam Proses pemisahan daging ikan dari durinya harus dilakukan dalam satu gerakan tangan. Jadi, jangan sampai pisau yang tumpul malah menyulitkan kita. Risiko daging ikan hancur akan semakin meningkat bila kita menggunakan pisau tumpul. Di samping itu, pisau tumpul juga dapat membuat sisa-sisa daging banyak tertinggal pada duri ikan.
Bagian Tubuh Ikan yang Harus Di-Fillet
Menurut penuturan chef Shuici Ozawa, bagian daging di sekitar ekor ikan tidak perlu ikut di-fillet. Alasannya, tentu saja karena daging pada bagian ekor tersebut memiliki kualitas yang kurang baik. Gerakkan saja pisau yang kita gunakan untuk mengambil daging hingga bagian bawah perut ikan.