Bubble Mask benar bermanfaat atau hanya tren kecantikan?

Baru-baru ini media sosial dan internet sedang ramai mengupas tuntas tentang bubble mask yang menjadi tren baru di ranah kecantikan Indonesia. Masker ini jika dipakai akan menghasilkan efek gelembung atau busa sehingga wajah akan terlihat menggelembung seperti awan. Namun apakah masker wajah yang satu ini memang betul bermanfaat atau hanya tren saja?

Apa itu bubble mask? Manfaat apa yang dihasilkan?

Bubble mask adalah masker berkarbonasi yang terbuat dari air mengandung karbon, bubuk charcoal (arang hitam), dan tanah liat. Masker dari Korea Selatan ini menjadi laku di pasaran Indonesia berkat sensasi masker yang menggemaskan, yakni menimbulkan busa gelembung.

Dikutip dari kantor berita Today, setelah Anda mengoleskan masker ini ke wajah sekitar 10 menit, masker tersebut akan menggelembung berbusa sampai menutupi pori-pori wajah Anda. Berkat kandungan karbon di dalamnya, masker ini bisa menggelembung berbusa setelah Anda gunakan beberapa saat.

Menurut dr. Angela J. Lamb, seorang spesialis kulit dari Westside Dermatology Faculty Practice di Icahn School of Medicine at Mount Sinai Hospital, bubble mask ini berbahan asli tanah liat. Tanah liat memang sudah lama digunakan di dalam produk kecantikan untuk menyerap minyak dan menutup pori-pori di kulit sementara waktu. Hasilnya juga bisa membuat kulit Anda terasa lebih kencang dan halus.

Akan tetapi, keunggulan dan manfaat bubble mask jika dibandingkan dengan produk masker wajah lainnya belum terbukti secara ilmiah dan belum ada uji klinisnya. Sejauh ini, baru ada ulasan-ulasan dari orang yang sudah pernah menggunakannya. Selain itu, bagaimana efek masker ini juga tentu berbeda-beda pada setiap orang dengan berbagai jenis kulit.

Sumber: