Blake Nordstrom: CEO Nordstrom Family Company

IMG_3993

Blake nordstrom adalah cucu dari John W. Nordstrom, seorang imigran Swedia yang menginvestasikan uang $13,000 hasil dari saham ‘tambang emas’ toko sepatu yang ada di Seattle yang pada akhirnya tumbuh menjadi toko yang cabang bertaraf nasional. Meskipun Blake adalah bagian dari keluarga Nordstrom, ia tidak mendapat perawatan spesial. Ia bekerja di gudang toko sepatu salah satu anak perusahaan Nordstrom pada umur 13, bersamaan dengan anak Nordstrom yang lain. Blake berhasil dan mengisi ulang stok merchandise. “[The Nordstrom Children] berhasil membayar hutangnya. Mereka berusaha sangat keras,” kata Betsy Benders, mantan dari wakil presiden Nordstrom, berbicara tentang Blake and his siblings.

Dengan bekerja keras pada level bawah dari struktur perusahaan, Blake naik secara cepat melewati ranking dari penjual dan pembeli ke manajer merchandise dan manajer toko. Pada tahun 1991, ia dijadikan sebagai wakil presiden dan general manager dari Nordstrom’s regional Washington dan Alaska. Empat tahun kemudian ia membagikan posisi dari presiden Nordstrom’s dengan lima sanak keluarga Nordstrom, lalu ia menjadi presiden dari Rack Group sebuah unit toko diskon. Pada February 2000, ketika Nordstrom ditata ulang menjadi lima unit yang berbeda, Blake sukses menaikan penjualan dari Rack Group sebesar hampir 20 persen hanya dalam beberapa bulan kepemimpinannya.

Nordstrom pernah merasakan perputaran selama tiga tahun selanjutnya. Penjualan dan harga stok telah naik sangat tinggi hingga 2014, yang memungkinkan Blake untuk memperbanyak toko ke beberapa tempat baru.

Blake berkata bahwa kunci kesuksesannya adalah mendengarkan dan mendukung pegawai penjualannya daripada menyuruh-nyuruh mereka bekerja. “Kami percaya pada piramid terbalik, dimana manajemen ada dibawah dan konsumen berada diatas,” katanya kepada Women’'s Wear Daily.

Sebagai tambahan untuk peran Blake pada perusahaan keluarganya, ia bekerja sebagai presiden Downtown Seattle Association, sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan distrik bisnis.

Ini adalah lima hal yang dapat kita pelajari dari kesuksesan Nordstrom:

  1. Make Praise and Celebration the Lifeblood of Your Culture

Dikutip dari sebuah kisah seseorang,

"Pada awal karirku, aku mendapat All-Star Award Nordstrom didepan kurang lebih 100 orang senior. Ada pembeli, pegawai toko, manajer regional dan Blake Nordstrom.

Aku mendapat penghargaan tersebut bersama dengan lima orang lainnya, kami dipanggil satu demi satu untuk menerimanya lalu duduk kembali untuk melanjutkan meeting hingga selesai. Kemudian, Blake Nordstrom berdiri dari grup, tapi sebelum ia berbicara, ia bertanya apakah All-Stars ingin pergi berdiri disampingnya. Kami jalan kedepan ruangan dan berdiri tidak sesuai dengan urutan panggilan sebelumnya. Tanpa catatan didepannya, ia melanjutkan dengan mulai memanggil nama kami satu persatu dan berkata sesuatu yang bersifat personal dan baik tentang masing-masing orang…

Itu sangat berarti bagiku karena telah dikenal oleh presiden perusahaan hanya dalam kurang dari setahun lulus dari universitas. Dari semua hal yang ia bisa lakukan dengan waktunya, ia memilih untuk datang dan mengenal orang yang ada dibawah naungan tokonya. Dan sangat jelas bahwa dia mengerjakan prioritas pekerjaannya untuk datang pada meeting mengenal wajah dan sesuatu dari masing-masing orang.

  1. Focus on the Customer and The Money Will Follow

Berhentilah khawatir akan penjualan dan fokus ke pengalaman konsumen. Dalam The Nordstrom Way, ini adalah sebuah saran yang seorang penjual dapatkan pada awal
karirnya setelah ia hampir di pecat karena menjadi orang yang sulit, konfrontasional dan bukan seorang pemain tim. Ia memutuskan untuk mengubah sifatnya dan belajar dari salah satu penjual dengan performa terbaik diperusahaan, dimana penjual tersebut memberikan saran seperti diatas sebagai saran bagaimana ia bisa sukses.

Jika kamu adalah penjual atau pengiklan, sangat penting bahwa kamu harus fokus ke konsumen yang ada didepanmu, sebagai manusia dengan kebutuhan dan keinginan. Jika kamu bisa menyelesaikan masalah mereka dan tidak menjual fitur dan keuntungannya, kamu akan sukses. Jika mereka tidak membeli darimu, maka mungkin itu belum cukup baik atau ada yang salah ketika proses sedang berlangsung dan kami belum mendapat deal sejak awal.

  1. You Need 2 Ingredients for a Magic Team: Excellent People & Excellent Products

Christine membuat pikiran kita tetap tajam dengan mendengarkan penjualan kita dan menyediakan feedback realtime. Karena ia telah melakukan pekerjaan yang baik menyeimbangkan orang dan barang, kita memiliki angka yang kuat dan memenangkan beberapa kontes penjualan yang diatur oleh pembeli kita melawan toko yang lebih besar dan memiliki stok lebih banyak.

Sebagai tim konsultan solusi, kita juga partner dalam hal fungsi manajemen produk dan semangat dalam hal berbicara tentang roadmap produk dan rilis barang. Sebagai perusahaan, banyak dari tambahan dan fitur produk kita datang dari komunitas dari marketer hebat kita yang mengatakan secara langsung bagaimana pasar berjalan.

  1. Act Like Your Name Is on the Door

Sama seperti yang sebelumnya tetapi maju satu langkah lebih jauh. Kamu adalah CEO dari brand kamu sendiri, dan nama kamu ada di ‘pintu’ tidak peduli kemanapun kamu pergi dan bagian perusahaan manakah kamu. Ada alasannya kenapa Nordstrom merupakan perusahaan legendaris dunia dalam hal customer services: setiap pegawai, mau mereka bekerja untuk satu hari ataupun dua puluh tahun, mereka tersemangati untuk bekerja seakan bisnis itu milik mereka sendiri.

Jadi bagaimana kamu bertindak seakan nama kamu ada di ‘pintu’? Pada perusahaan apa saja, membutuhkan aksi-aksi kecil yang nantinya akan memberikan pesan yang lebih besar dan berpengaruh.

Senyuman atau kata yang baik untuk semua orang ada digedung, tidak peduli status mereka (dan tidak hanya ketika dilihat bos anda).
Berfikir tentang cara untuk membantu bisnis didalam maupun diluar organisasi.
Menjadikan diri anda profesional dan menjaga reputasi dengan baik.
Mengarahkan konflik dan isu secara tepat, daripada membiarkannya menumpuk dan menjadi masalah yang lebih besar.
Dalam spesifikasi penjualan teknis, bertindak seakan namamu ada di ‘pintu’ dapat diartikan menjadi CEO dari teritorimu. Untuk menjadi CEO dari teritori membutuhkan konsistensi, kepercayaan diri dan A-player mindset.

  1. Lead by Example

Pada bagian depan filosofi kepemimpinan adalah membuat dan mengubah lingkungan dimana orang-orang akan merasa nyaman. Ketika kamu memasuki suatu tempat, kamu akan merasakan langsung apakah itu tempat yang menyenangkan atau buruk.

Terdapat banyak kondisi, apakah orang-orang tertawa dan mengobrol secara terbuka disekitar kantor atau mereka berjalan disekitar dengan kepala tertunduk dengan ekspresi khawatir? Bagaimana tim anda berinteraksi satu dengan yang lain ketika merka berpikir tidak ada yang melihat? Apakah mereka saling bahu membahu? Jika kamu adalah general manajer atau eksekutif, tim kamu akan melihat kamu dan menaikan standar mereka kestandar yang telah kamj atur. Jika kamu percaya, melatih secara adil dan jelas, tanpa menyembunyikan apapun, tim kamu akan bisa ke standar yang telah kamu atur. Mereka akan lebih senang dan berguna dan saling terkoneksi dalam bekerja. Mereka akan merasa aman.

Aku percaya kepemimpinan, bisnis yang baik dan profesionalisme dapat mengubah industri dan lingkungan.

Sumber:
http://www.referenceforbusiness.com/biography/M-R/Nordstrom-Blake-W-1961.html

https://blog.marketo.com/2016/06/5-lifelong-business-lessons-i-learned-from-nordstrom.html