Bisakah petir menyerang tempat yang sama dua kali?

petir

Petir adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh.

Benarkah Petir Tidak Pernah Menyerang Tempat Yang Sama Lebih Dari Sekali?

Faktanya adalah halilintar bisa menyerang lokasi manapun lebih dari satu kali. Entah itu pada saat badai yang sama atau mungkin dibutuhkan beberapa saat atau lebih dari satu juta tahun lamanya sampai akhirnya petir tersebut akan kembali menyerang tempat yang sama lagi dan lagi.

Proses Terjadinya Sambaran Petir di Tempat Yang Sama

lightning-10_3598416k-1-640x426

Ketika anda melihat serangan petir (yaitu, pelepasan partikel bermuatan listrik di antara atmosfer dan tanah) tengah menyambar, anda akan menyaksikan keluarnya listrik yang sangat kuat, yang telah terbentuk di awan. Sanking kuatnya energi listrik tersebut, sampai-sampai bisa menembus udara yang terionisasi.

Energi listrik tersebut kemudian menciptakan Stepped leader (saluran listrik elektrik dari gas yang terionisasi) atau petir (yang tercipta akibat pelepasan elektrostatis saat terjadinya badai listrik) yang bergerak ke bawah sampai akhirnya mencapai tanah.

Mungkin banyak di antara anda yang bertanya-tanya mengapa sambaran petir terkadang bisa sampai ke tanah kan?

Ada kemungkinan kalau terdapat sesuatu yang bisa mempengaruhi kemampuan tanah untuk tersambar listrik yang dihasilkan oleh petir, seperti misalnya karena tanah tersebut memiliki kandungan garam, atau ada kaitannya dengan kelembaban tanah itu sendiri, ataupun mungkin hal tersebut ada hubungannya dengan batu, air, pipa, atau logam yang terdapat di tanah.

Hal lain yang juga turut mempengaruhi tempat dimana petir akan menyambar adalah bentuk medan-nya. Medan atau tempat sangat berpengaruh pada kemungkinan untuk terkena petir lebih dari sekali.

Penyerangan petir ke lokasi mana pun tidak akan mengubah aktivitas listrik yang terjadi di atas, yang dengan segera akan menghasilkan penyerangan lain setelah serangan pertama dilepas.

Proses ini terjadi dengan sangat cepat, atau tepatnya hanya memakan waktu sekitar 30 milidetik. Setelah kilat menyerang, ia kemudian bergema secara beruntun.

Jadi, pada dasarnya banyak serangan petir yang bisa terjadi di tempat yang sama dalam periode singkat ini. Secara teknis, petir tersebut telah menerjang tempat itu lebih dari satu kali.

Bahkan pada saat badai yang sama, tidak ada yang bisa menghentikan sambaran petir itu untuk menyerang tempat yang sama seperti sebelumnya, bahkan hal tersebut bisa terjadi dalam hitungan beberapa detik saja atau paling lama berabad-abad kemudian setelah petir yang pertama menyambar.

Di Amerika Serikat saja, rata-rata ada sekitar 20 juta kilang awan atau petir yang menyambar sampai ke tanah setiap tahunnya. Hal ini membuat kemungkinan tempat tersebut disambar petir berkali-kali menjadi sangat tinggi dalam jangka waktu yang panjang.

Jika ditemukan daya tarik yang signifikan di antara listrik dan tempat yang sebelumnya terkena, ada kemungkinan tempat yang sama tersebut akan terserang lagi.

Penelitian Buktikan Kebenaran Kejadian Tersebut

Menurut National Severe Storms Laboratory, petir bisa menyerang tempat yang sama sebanyak dua kali. Sebagai contoh, ada begitu banyak petir yang menyerang suatu tempat, pada saat tertentu dan kemudian harus menyerang tempat yang sama lagi.

Umumnya, benda yang berada pada kedudukan atau tempat yang lebih tinggi seperti misalnya gedung-gedung pencakar langit lebih cenderung dijadikan sebagai objek serangan petir daripada benda yang lebih pendek. Hal ini sangat bergantung pada jarak yang harus ditempuh oleh ‘leader’ atau petir itu sendiri.

Misalnya saja gedung Empire State yang berada di New York City dan menara Willis di Chicago, yang hampir dipastikan akan disambar petir setiap kali badai terjadi di atasnya.

Itulah sebabnya mengapa pihak gedung memasang ‘lightning rods’, semacam penangkal petir agar tidak terjadi kerusakan pada gedung itu.

Pada tahun 2003 NASA juga pernah melakukan penelitian untuk menguji kebenaran mitos ini. Dan hasil yang mereka dapat membuktikan bahwa mitos tersebut tidak benar.

Menurut penelitian NASA, petir bahkan bisa menyerang tempat yang sama hingga tiga kali. Rata-rata, petir menyambar tempat yang sama hingga 1,45 kali di bumi.

Daerah-Daerah Yang Rentan Terkena Petir

5d0a874ae40ef521799b945c258fe017-640x426

Berdasarkan sebuah data, ternyata ada beberapa tempat atau daerah yang suka atau sering disambar atau diserang petir. Beberapa diantaranya adalah daerah-daerah yang memiliki iklim dengan aktivitas badai sedang seperti Pennsylvania, New York dan West Virginia.

Petir biasanya akan mencapai area seluas seperempat hektar (tentu saja, tidak termasuk bangunan tinggi atau menara) setiap 100 tahun sekali.

Jadi, secara statistik untuk area seperti ini anda bisa melihat kilat yang menyerang lokasi yang sama lagi di abad berikutnya. Sedangkan untuk lokal atau daerah dengan frekuensi badai yang lebih tinggi seperti Florida tengah, serangan berulang akan terjadi pada periode waktu yang lebih kecil.

Selain itu, sebelumnya di atas tadi juga sudah beberapa kali disebutkan kalau menara-menara dan gedung-gedung pencakar langit yang tinggi merupakan tempat yang paling umum terkena sambaran petir.

Bangunan-bangunan sepeti ini sering mendapatkan sambaran langsung setiap 30 detik sekali saat sedang badai, dengan total tiga atau lebih dari selusin serangan dalam interval setengah jam.

Seorang pengamat mengatakan menara atau gedung pencakar langit yang mencapai atau melampaui ketinggian 1.000 kaki dijamin untuk mengambil setidaknya satu pukulan langsung dari petir selama badai.

References

https://www.ark21.com/science/petir-tidak-bisa-menyambar-tempat-yang-sama-dua-kali-mitos-atau-fakta/