Benarkah ungkapan bahwa masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan?

Bagi sebagian orang, masa SMA merupakan masa paling indah karena masa-masa SMA akan membawa kita menuju ke pengalaman baru di mana adrenalin remaja berkobar untuk mendapatkan kebebasan. Tak hanya itu, masa SMA juga menjadi salah satu momen terbaik ketika kita menemukan pujaan hati atau sahabat satu frekuensi untuk pertama kalinya.

Dunia yang berwarna tersebut akan jarang kita temui di masa kita kuliah, kerja, hingga berumah tangga kelak. Maka tak heran apabila mengingat dan mengenang masa-masa SMA, kita akan terbuai dalam perasaan yang mengikutinya. Nah menurut pengalaman dan pendapatmu, benarkah ungkapan ini? atau hanya sebagai pemanis untuk bersemangat dalam menjalani masa sekolah?
images_1614830157553

Menurut saya jika disebut bahwa masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan itu tidak juga, karena tidak semua siswa merasakan perasaan yang sama ketika menjalani kehidupan sekolah.

Masih ada sebagian siswa yang hanya merasa biasa-biasa saja semasa dia sekolah, dari mulai SD sampai SMA tidak ada bedanya -salah satu faktornya karena dia adalah anak yang penyendiri/introvert- sehingga tidak menimbulkan kesan yang mendalam bagi anak tersebut semasa SMA dia.

Ataupun ada juga yang justru merasa masa SMA adalah masa yang buruk, contohnya ketika dia semasa SD-SMP selalu menjadi anak yang baik dan menjadi pusat perhatian, namun ketika memasuki masa SMA dia tengah mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan perubahan fisiknya dan membuat dia menjadi minder dan bahkan di bully oleh teman-teman yang iri dan tidak meyukai dia saat SMP.

Meskipun begitu kita manusia sebagai makhluk sosial hendaknya saling menghargai dan bersosialisasi, mencoba berteman dengan orang lain dan tidak saling menjatuhkan apalagi merendahkan dan menggangggu orang lain demi kepentingan ego kita sendiri.

bagi saya pribadi, masa SMA memang adalah masa yang paling menyenangkan. saya pikir masa SMP dan SMA sangat menyenangkan untuk saya, pada masa itulah saya mengerti siapa diri saya sendiri dan seperti tidak ada beban pikiran yang membebani. Namun, tentunya setiap orang berbeda-beda dalam menjalani hidupnya

Menurut saya itu tidak dapat disamaratakan, karena masa menyenangkan atau tidaknya tergantung kita menjalani masa SMA tersebut. Saya merupakan orang yang masa SMA saya tidak semenyenangkan SMP, karena saya lebih aktif melakukan kegiatan ketika SMP. Maka dari itu, ungkapan bahwa SMA adalah masa yang paling menyenangkan itu tidak juga, namun untuk kebanyakan orang mungkin iya, karena masa SMA dianggap masa remaja yang bebas berekpresi apa aja.

Masa SMA sebetulnya tidak bisa kita pandang sebelah mata, karena pada masa ini kita mulai bisa membentuk identitas kita di tengah masyarakat kita dengan cara: mengenali minat-minat kita, berteman sama orang-orang yang kita anggep punya kesamaan karakteristik sama kita. Jika dibandingkan dengan kehidupan kampus, mungkin bisa dibilang cukup berbeda. Alasannya karena beban fisik dan mental yang cukup terkuras pada masa kuliah, belum lagi memikirkan masa depan. Singkatnya, waktu SMA kita bisa lulus bareng teman tapi kalau kuliah bisa beda-beda dan kadang itu yang berkecamuk di pikiran saat melihat teman-teman sudah sidang duluan dari kita.

Masa SMA bagi saya cukup menyenangkan, namun pastinya tidak semua merasakan hal yang sama. Bagi saya masa SMA adalah masa ketika remaja sedang mengeksplorasi banyak hal. Terkadang eksplorasi tersebut bisa membuat diri kita lebih baik atau justru menjerumuskan kita ke hal yang buruk. Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda sehinga menurut saya masa SMA tidak bisa digeneralisasi dengan masa yang menyenangkan.

Berdasarkan pengalaman pribadiku, masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan dari masa sekolah lainnya. Aku bersyukur masuk SMA yang memberikan pengaruh baik bagi kehidupanku, banyak pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran untuk kehidupanku saat ini. Masa SMA merupakan masa masa transisi menuju ke kedewasaan. Proses pendewasaan diri dilalui saat SMA, bertemu dengan sahabat yang bisa menemani sampai saat ini ya dari SMA, bertemu dengan cinta pertama, dan bahkan membangun personal branding bisa dimulai dari masa SMA. Menggali dan memfokuskan minat bakat yang kita miliki juga kita lalui saat masa SMA yang membantu kita untuk memantapkan diri memilih jurusan kuliah untuk kita jalani saat ini.

Memang benar masa SMA yang menyenangkan bagiku belum tentu dirasakan bagi sebagian orang, dari masa transisi ini mungkin banyak permasalahan yang dilalui saat SMA dan tidak menemukan kesenangan saat di SMAnya. Tapi jika yang ditanyakan mengenai kalimat diatas merupakan kenyataan atau hanya pemanis, ya lihat dulu siapa yang menjadi sasaran dari ungkapan tersebut? jika kalimat tersebut dilontarkan kepada anak SMP tentu saja itu adalah kalimat pemanis agar mereka semangat untuk terus melanjutkan sekolah, tapi jika dilontarkan kepada anak SMA atau bahkan alumni sudah dipastikan jawabannya pun beragam sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan sendiri.

Masa SMA merupakan masa dimana kita masih dapat bermain - main bersama teman. Masa ini tidak akan terulang lagi ketika kita sudah lulus dari bangku SMA. Masa SMA ialah masa dimana kita melakukan apapun bersama teman baik itu melakukan hal yang baik dan hal yang buruk. Saat SMA dimana seseorang mendapat banyak sekali pengalaman baru, teman yang baik, mencoba hal - hal yang belum pernah sebelumnya. Banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan saat SMA.

Menurut saya pribadi, pernyataan bahwa masa SMA adalah masa paling menyenangkan tidak dapat dipukul rata untuk semua orang. Karena ada saja orang-orang yang merasa lebih senang saat di SMP atau malah di SD atau mungkin pada masa kuliah. Semua memiliki preferensinya masing-masing. Untuk saya pribadi, saya lebih senang di masa SMP karena saya memiliki banyak sekali cerita dan memang semua sahabat dan teman-teman terbaik sejak saya kecil ada semua disana, berbeda dengan di SMA yang kebanyakan adalah orang-orang baru di hidup saya.

Namun, jika kalimatnya diubah menjadi masa SMA adalah yang paling dirindukan, saya sangat setuju. Karena masa SMA adalah masa terakhir belajar dengan menggunakan seragam (biarpun beberapa kampus ada yang memiliki aturan ini) dan menggunakan sistem yang sama di seluruh sekolah di Indonesia, ketika lulus SMA dan memasuki dunia kampus atau bahkan langsung bekerja, segala hal berubah 180 derajat.