Benarkah self-improvement meningkatkan kepuasan diri?

HI SEMUA! :wink:

Ketika SMA aku menjadi seorang aktivis dengan kesibukan tiada tara. Saat masuk ke dalam perguruan tinggi, aku semakin tertantang untuk mengembangkan diri dalam banyak bidang. Senang bisa melihat teman berbangga diri dengan jabatan dalam organisasinya. Aku melihat ada banyak orang-orang di sekelilingku yang berhasil mencapai sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya. Benar-benar berubah 180 derajat. :fearful:

Tak lama kemudian, aku teringat dengan seseorang yang dulunya aku suka. Si doi suka banget main game. Dia bisa main game satu hari full tanpa mandi, dengan kaos lusuh, jarang keluar kamar, dan muka hopeless karena sering dihina. Meskipun dia terpisah dengan society, ia tetap melatih skill-nya selama 4 tahun. Hidupnya gitu-gitu aja deh!

Sampai suatu hari, dia mencoba menjual akun gamenya dan BOOM!! Dia mendapatkan uang Rp. 50.000.000,00. Gak cuman itu, akhirnya dia dipuji-puji, dapat banyak tawaran joki dan circle baru. Disinilah aku mulai berfikir,

MENGAPA ORANG SEPERTINYA JUSTRU MENDAPATKAN PENCAPAIAN TERBESAR DI AKHIR?

Dari sini aku sadar bahwa pengembangan diri yang dimulai dari hati akan menghasilkan pencapaian besar. Terlepas dari kita harus mengikuti sesuatu yang tidak kita inginkan. Berkompetisi dan menghina mereka yang tidak sepadan dengan kita. Tidak pernah puas ketika teman mendapatkan penghargaan, rumah mewah, hp iphone. Niat yang mulanya self-improvement menjadi self-help karena tidak mau kalah dengan rekan sebaya.

Jelas inilah yang membuat aku gelisah, karena pada akhirnya orang-orang orisinil dan otentik seperti doi justru diberi tempat dibandingkan orang sepertiku yang sudah mengerahkan segala cara untuk berkompetisi tapi tidak ada hasilnya! Aku melupakan diriku yang sesungguhnya dan tidak mengasihani diriku sendiri.

NO EXCUSE FOR SELF-IMPROVEMENT?!

Well, it’s terrible. So, gimana pendapat kalian? Apakah self-improvement bikin kamu makin tambah stres atau puas dan menyenangkan?

Apakah self-improvement bikin kamu makin tambah stres atau puas dan menyenangkan?
Well, aku justru puas sama diriku yang lebih berkembang. btw, aku dulu bocah gamer gila yang maen dari pulang sekolah ampe larut malam, Paginya pasti selalu bangun lambat, dan untung dulu SD pake shift siang/ama pagi dan aku kedapetan siang. Long story short, sekarang masa SMA udah lebih teratur, ada jadwal belajar dan sedikit maen. Rasanya aneh ga sih? Intinya bagiku ya self-improvement meningkatkan kepuasaan diri kalau kamu berkembang kearah passionmu. Gitu ae.

Menurut pendapatku self improvement bisa membuat diri menjadi lebih menyenangkan dan puas sih jika kita senang melakukannya.Karena dari pribadi aku sendiri aku suka jika melakukan suatu hal yang baru yang endingnya berimpact positif buat aku